Di tengah meningkatnya kebutuhan literasi keuangan sejak usia dini, dua mahasiswa Sekolah Vokasi UGM Andri Akila Prasetya dan Widyaningsih Nurcahyani Putri dalam tim pengabdian masyarakat yang dipimpin oleh Fani Pramuditya S.E., MBA., mengembangkan sebuah media pembelajaran kreatif bernama Petualangan Uangku. Produk ini lahir dari keprihatinan terhadap rendahnya pemahaman anak-anak sekolah dasar mengenai cara membedakan kebutuhan dan keinginan, serta pentingnya menabung. Melalui observasi di SD Negeri Giritirto, Purwosari, Gunungkidul, siswa di sekolah tersebut belum terbiasa mengelola uang saku mereka, sebagian besar menghabiskannya untuk membeli jajanan (keinginan) tanpa mempertimbangkan prioritas (kebutuhan).
News

Wonosari, Gunungkidul – Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah menjadi kunci utama dalam mencapai kemandirian fiskal daerah. Melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang difasilitasi oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Vokasi UGM dengan ketua Mukhlis, S.E., M.Acc., telah dirumuskan tiga hasil inovasi strategis untuk mendorong Pendapatan Asli Daerah melalui intensifikasi dan ekstensifikasi. Ketiga inovasi tersebut berdasarkan hasil usulan bersama 28 peserta yang mewakili 16 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Gunungkidul. Peserta terbagi menjadi 3 kelompok dalam rumpun kesehatan, ekonomi perdagangan, dan teknologi pertanian.
Penguatan Kapasitas Fiskal Daerah Kabupaten Gunungkidul Melalui Pelatihan dan Focus Group Discussion
Wonosari, Gunungkidul – Dalam upaya memperkuat kemandirian fiskal Kabupaten Gunungkidul, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dari Program Studi Pembangunan EKonomi Kewilayahan, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kegiatan pengabdian ini diketuai oleh Mukhlis, S.E., M.Acc., dengan fokus utama mengupayakan peningkatan pendapatan asli daerah guna memperkuat kapasitas fiskal pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Pengabdian dilaksanakan pada Kamis, 21 Agustus 2025 di Ruang Rapat Handayani Sekretariat Daerah Kabupaten Gunungkidul.
Penguatan kapasitas fiskal di Kabupaten Gunungkidul bukan sekadar wacana di atas kertas. Program pengabdian kepada masyarakat yang digagas oleh tim akademisi UGM ini dirancang untuk menghasilkan perubahan nyata: aparatur daerah yang lebih paham persoalan fiskal, sekaligus mampu melahirkan inovasi konkret untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kabupaten Gunungkidul menghadapi tantangan fiskal yang tidak ringan. Struktur pendapatan daerah masih didominasi oleh transfer pemerintah pusat, yang mencapai sekitar 76 persen dari total pendapatan, sementara kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru sekitar 14 persen. Ketimpangan ini membuat ruang fiskal APBD sangat rentan terhadap perubahan kebijakan pusat dan membatasi kemampuan daerah untuk membiayai program strategis pembangunan.
Oleh : Raden Roro Fosa Sarassina , M.B.A. , Ph.D. dan Paramita Her Astuti , S.E. , M.Sc
Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat. Program ini dipimpin oleh Rr. Fosa Sarassina, Ph.D, dengan dukungan beberapa dosen dan mahasiswa dari Departemen Ekonomika dan Bisnis (DEB). Program ini mengusung tema “Pengembangan Pengetahuan dan Semangat Kewirausahaan Siswa SD Negeri Giritirto Purwosari Gunungkidul melalui Media Video Interaktif”.
Oleh : Raden Roro Fosa Sarassina , M.B.A. , Ph.D. , Paramita Her Astuti , S.E. , M.Sc
Kewirausahaan merupakan salah satu kompetensi penting yang perlu ditanamkan sejak usia dini. Pendidikan kewirausahaan di sekolah dasar tidak hanya mengajarkan cara berbisnis, tetapi juga menumbuhkan sikap kreatif, percaya diri, dan mandiri. Menurut konsep pendidikan karakter, pembelajaran yang berbasis pengalaman langsung akan lebih mudah dipahami, karena mendorong mereka untuk berpikir kritis dan mencoba hal baru.
Yayasan Cinta Qur’an (YCQ) adalah lembaga pendidikan dan sosial yang terletak di Kalurahan Purwomartani, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. YCQ memberikan pendidikan tanpa biaya bagi anak yatim, yatim piatu, serta pendidikan berbayar dengan biaya sesuai dengan tingkat kemampuan orang tua. Saat ini, YCQ mengelola anak didik mukim sejumlah 12 orang dengan biaya sukarela, murid non mukim sejumlah 35 orang tanpa biaya, siswa Taman Pendidikan Quran (TPQ) sejumlah 75 orang dengan biaya sukarela. Setelah 8 tahun berjalan, YCQ menghadapi tantangan serius terkait pembiayaan operasional karena ketergantungan pada donasi masyarakat (charity). Donasi tersebut sifatnya fluktuatif dan telah mengalami penurunan signifikan, dari 210 donatur pada tahun 2017 menjadi kurang lebih 20 orang di tahun 2025 ini. Kondisi ini mendesak YCQ untuk segera merumuskan langkah konkret guna menciptakan sumber pendapatan alternatif yang berkelanjutan.
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh PriceWaterhouseCoopers (PwC) pada tahun 2014 terungkap bahwa sebagian besar bisnis di Asia Tenggara merupakan jenis bisnis berbasis keluarga, dengan angka mencapai 60 persen dari Perusahaan publik. Adapun di Indonesia, porsi bisnis keluarga sangat dominan yakni mencapai 95 persen Perusahaan publik. Kontribusi terhadap Perekonomian Domestik Bruto (PDB) nasional bahkan mencapai 25 persen (Wisudanto et al., 2024). Hanya saja, bisnis keluarga ini tidak bertahan lama. Sebanyak 30 persen yang berhasil bertahan hingga generasi kedua dan kurang dari 13 persen yang tetap berjalan hingga generasi ketiga dari keluarga. Kondisi teresebut menunjukkan pentingnya membangun bisnis keluarga dengan memperbaiki pondasi dan menguatkan orientasi. Rendahnya tingkat resiliency dan sustainability tersebut menunjukkan adanya kerapuhan dalam mebangun bisnis keluarga, bisa jadi membangun bisnis tidak karena menyengaja tetapi karena keterpaksaan.
Moslem Family Preneur memberikan panduan membangun keluarga mandiri dan menyiapkan generasi islami. Kemandirian ditopang oleh entrepreneurship berbasis keluarga, sedangkan Islam menjadi pijakan dalam membangun keluarga dan mendidik anak. Selain memberikan konsepsi bagaimana menyeimbangkan aspek kemandirian dan pendidikan, pembahasan diberikan berdasarkan pengalaman dan rubrik tanya jawab yang diasuh penulis sehingga dekat dengan permasalahan keseharian keluarga.





