Program Studi Akuntansi Sektor Publik berkomitmen untuk berperan aktif dalam membantu percepatan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satu bentuk kegiatan tersebut yaitu kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di masyarakat atau untuk memajukan kesejahteraan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
SDG 4: Pendidikan Berkualitas

Peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) aparatur pemerintah daerah merupakan suatu kebutuhan yang sangat krusial untuk tujuan mewujudkan tata Kelola keuangan dan aset yang transparan, akuntabel, serta berkeadilan, maka dari itu penyelenggaraan Pelatihan Implementasi Praktis Penilaian NJOP PBB P2: Proses dan Simulasi Penilaian dilakukan guna mewujudkan tujuan tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dra. Ike Yuli Andjani beserta tim Pengabdian Program Studi Manajemen dan Penilaian Properti SV UGM bekerja sama dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Gunungkidul. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk memberikan memberikan pemahaman dan meningkatkan kemampuan teknis aparatur daerah dalam proses penilaian asset serta pengelolaan pajak daerah yang professional dan sesuai dengan standar penilaian yang ada.

Mahasiswa Program Studi Perbankan angkatan 2022, Adrian Rasyeed Asshiddiqi dan Naufal Fauzan Atin Nugraha, berhasil meraih Juara 2 pada kategori Trading Competition dalam ajang Investment Summit Project (INSPECT) 2025 yang diselenggarakan oleh Kelompok Studi Pasar Modal Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (KSPM DEB SV UGM).
Dr. Agusta Ika Prihanti Nugraheni, S.E., M.B.A
Perkembangan pasar judi online di Indonesia menunjukan tren yang mengkhawatirkan. Mayoritas masyarakat yang dekat dengan aktivitas judi online berasal dari kelompok berpenghasilan rendah dan rentan. Fenomena judi online secara langsung menimbulkan kerugian ekonomi, selain itu juga memberikan dampak yang cukup serius pada kesehatan mental, produktivitas, dan stabilitas sosial. Penelitian berjudul “Menghalau Godaan Digital: Pengembangan Kampanye Anti-Judi Online Untuk Kaum Muda Di Era Teknologi” bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi generasi muda terhadap iklan judi online dan mengidentifikasi preferensi generasi muda terhadap Iklan Layanan Masyarakat (ILM) yang menarik, dimana nantinya dua hal tersebut dijadikan acuan dalam perancangan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) tentang bahaya judi online.
Oleh: Dina Natasari
(SDG 3, SDG 4, SDG 6, SDG 9, SDG 17)
Pajak merupakan sumber pendapatan utama bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pendapatan Pajak digunakan pemerintah untuk mendanai program dan proyek pembangunan yang menjadi tanggung jawab pemerintah guna memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 3, 4, 6, 9, dan 17. Dana dari pajak dapat digunakan untuk pembangunan dan perbaikan fasilitas sekolah, pemberian beasiswa, dan peningkatan kualitas guru untuk mewujudkan SDGs 4. Pembangunan puskesmas, pelayanan kesehatan gratis serta pendanaan program pencegahan penyakit sebagai upaya mendukung SDGs 3. Upaya pemerintah untuk menyediakan dan mengelola air bersih serta memudahkan akses terhadap sanitasi dan kebersihan untuk mewujudkan SDGs 6. Terkait dengan SDGs 9, pemerintah memberikan fasilitas untuk membangun infrastruktur yang tangguh, mendorong industrialisasi dan inovasi. Hal ini juga didukung dengan upaya fasilitasi penguatan dan revitalisasi kemitraan global dengan pengembangan kolaborasi semua pihak. Untuk mewujudkan ketercapaian semua tujuan SDGs, pemerintah membutuhkan dana operasional. Dana tersebut diperoleh dari pendapatan, salah satunya dari pajak.
Oleh : Paramita Her Astuti dan Rr. Fosa Sarassina
Elaboration Likelihood Model (ELM) adalah suatu model yang dkembangkan oleh Richard E. Petty dan John T. Cacioppo tahun 1986. Model ini dianggap sebagai model dasar yang paling berpengaruh dalam membahas tentang dampak persuasi yang akan berkaitan dengan perubahan sikap seseorang. Model ini menjelaskan bagaimana individu memproses pesan persuasif dan alasan pesan tersebut dapat bertahan lama ataupun hanya sekedar lewat. Lebih lanjut, ELM mempunyai dua jalur (route) dalam memproses informasi atau persuasi, yang pertama adalah jalur sentral (central route) dan yang kedua jalur periperal (peripheral route). Kedua jalur ini akan menentukan seorang individu akan membentuk sikap dan membuat keputusan berdasarkan motivasi dan kemampuan setelah mendapat pesan persuasif.
Oleh: Fosa Sarassina
Dunia media sosial termasuk di dalamnya, para influencer, identik dengan kecantikan dan ketampanan, fashion yang stylish dan trendy, dan kemewahan. Sebegitu kuatnya pengaruh looks dan kekayaan, hingga bila anak muda, gen z terutama, ditanya siapa idolanya, jawbannya mereka rata-rata influencer kecantikan seperti Tasya Farasya dan Rachel Venya atau influencer dengan kekayaan luar biasa seperti Sisca Kohl dan Zhafira Aqyla. Trend ini sepertinya akan terus ada, tetapi sepertinya, selain kedua jenis karakteristik idola itu, akhir-akhir ini, muncul bentuk influencer baru, yang dibangun bukan dengan keglamoran atau kecantikan, ketampanan dan kemewahan, tapi dengan kepintaran. Trend baru ini muncul karena adanya inisiatif Ruang Guru yang mengadakan kompetisi Academic of champion (AOC) dan Clash of Champion (COC). Berkat adanya AOC dan COC, masyarakat Indonesia bisa menyaksikan munculnya generasi baru influencer “anak pintar” yang diidolakan bukan karena ketampanan atau kecantikan tetapi karena kecerdasan dan prestasi mereka yang luar biasa.
YOGYAKARTA – Sebuah studi baru dari peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) menyoroti dampak signifikan dan kompleks dari dua pilar ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yakni sektor pariwisata dan pendidikan, terhadap harga properti di wilayah tersebut. Penelitian ini menemukan bahwa aktivitas di kedua sektor tersebut memiliki hubungan jangka panjang yang kuat dengan harga rumah dan nilai real estate, menghadirkan tantangan serius bagi inflasi dan keterjangkauan perumahan.

Yogyakarta, 21 Oktober 2025 — Dalam upaya mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 1, yakni No Poverty atau “Tanpa Kemiskinan”, berbagai strategi telah ditempuh oleh pemerintah dan masyarakat. Salah satunya adalah dengan memperkuat praktik filantropi sebagai bentuk solidaritas sosial dan dukungan ekonomi bagi masyarakat kurang mampu. Namun, hasil penelitian Andari, et al (2025) menunjukkan bahwa filantropi di Indonesia belum mampu memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Penelitian tersebut mengungkap bahwa kontribusi kegiatan filantropi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) masih sangat kecil, yakni rata-rata hanya sekitar 0,037% untuk seluruh provinsi selama periode 2021-2023. Angka ini menunjukkan bahwa aktivitas sosial dan keagamaan seperti zakat, infaq maupun sedekah belum berperan optimal dalam meningkatkan kapasitas ekonomi daerah.

Ketahanan pangan Indonesia menghadapi tantangan serius, salah satunya menurunnya minat generasi muda untuk menjadi petani. Data Kementerian Pertanian (2021) menunjukkan penurunan jumlah generasi muda di sektor pertanian dari 29,18 persen pada 2011 menjadi hanya 19,18 persen pada 2021. Kondisi ini diperparah dengan dominasi petani berusia lanjut dan persepsi anak muda yang menganggap profesi petani sebagai pekerjaan berat, kurang menjanjikan, dan minim dukungan sosial.





