Watusari dan Gandusari, Jawa Tengah (20 Juni–8 Agustus 2025) – Dalam sebuah inisiatif yang bertujuan memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal, sekelompok mahasiswa Program Studi Perbankan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Watusari dan Gandusari. Selama kurang lebih 50 hari, mereka menyelenggarakan serangkaian workshop yang berfokus pada keterampilan budgeting, desain logo kreatif menggunakan Canva, serta pelatihan kewirausahaan untuk anak-anak melalui kegiatan kerajinan manik-manik.
SDG 1: Tanpa Kemiskinan
Janti, Caturtunggal, Depok, Sleman, DIY – Dalam rangka mengembangkan pemahaman finansial masyarakat serta memperkuat kapasitas warga secara menyeluruh, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui program KKN-PPM di Padukuhan Janti mengusung berbagai kegiatan strategis. Fokus utama meliputi pengelolaan persampahan dan peningkatan kapasitas KPSM, pelatihan pembuatan dan pemasaran pakan lokal untuk ternak dan ikan, penguatan sentra industri melalui pelatihan serta pengembangan merek produk UMKM, penanggulangan stunting, pendampingan PHBS dan Germas, serta pengelolaan Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal) guna mendorong kemandirian ekonomi desa secara berkelanjutan.
Batam – Efina Anastasya Septiana, mahasiswa dari Program Studi Ilmu Terapan (ASP) Universitas Gadjah Mada (UGM), melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Periode 2 Tahun 2025 di Kelurahan Sekanak Raya, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam. Dalam pelaksanaannya, Efina memberikan pemaparan mengenai literasi keuangan rumah tangga kepada ibu-ibu dari Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Sekanak Raya. Kegiatan yang berlangsung di Kantor Kelurahan Sekanak Raya ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menabung, berinvestasi, dan mengalokasikan dana darurat.
Klaten — Karita Dwi Oktavia, mahasiswa Program Studi Manajemen dan Penilaian Properti, Departemen Ekonomika dan Bisnis, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Borongan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. Kegiatan yang mengusung tema “Desa Prioritas Penanganan Kemiskinan Tahun 2025” ini berfokus pada pengentasan kemiskinan melalui peningkatan kemandirian ekonomi masyarakat.
(Kota pesisir Labuan Bajo – 30 s.d 31 Juli 2025) kembali menjadi tuan rumah sebuah forum akademik internasional, International Conference on Sustainable Economics, Management, and Accounting (ICSEMA) 2025. Konferensi ini mengangkat tema “Circular Economy and SMEs: Strengthening Rural Sustainability through Innovation and Collaboration”, sebuah topik yang sangat relevan dengan tantangan pembangunan berkelanjutan di Indonesia dan negara berkembang lainnya.
Kegiatan yang berlangsung sehari penuh ini diselenggarakan oleh Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) bekerja sama dengan Universitas Nusa Cendana (Undana). Konferensi menghadirkan para akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai negara seperti Jepang, Inggris, Malaysia, dan Indonesia, yang memiliki kepedulian dan fokus terhadap penguatan ekonomi lokal melalui inovasi berkelanjutan.
Prof.Mudrajad Kuncoro , salah satu Dosen dan Guru Besar di Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM memberikan kontribusinya kembali dengan membuat artikel yang berjudul “BI-Rate dan Strategi Pro-Poor Growth” di laman website Info Bank https://infobanknews.com/bi-rate-dan-strategi-pro-poor-growth/
  Pengeluaran konsumsi rumah tangga memegang peran sentral dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Selama 15 tahun terakhir (2010–2024), kontribusinya rata-rata mencapai 55,3 persen, jauh melampaui kontribusi investasi yang sebesar 31,43 persen (Gambar 1). Hal ini menunjukkan bahwa dinamika konsumsi rumah tangga sangat memengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam sebuah acara penting bagi komunitas akademik, perwakilan tim peneliti dari Program Studi Pembangunan Ekonomi Kewilayahan, Amesta Ramadhani, turut berpartisipasi dalam IRSA Conference 2025 yang diselenggarakan di Semarang pada 14–15 Juli 2025. Konferensi tahunan ini mengangkat tema “Localizing Smart Economy and Infrastructure for Inclusive Growth and Sustainability”, yang menyoroti pentingnya inovasi ekonomi dan infrastruktur dalam mendorong pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan.
Yogyakarta – Fenomena pinjaman online ilegal (pinjol ilegal) masih menjadi tantangan serius dalam kehidupan masyarakat digital saat ini. Banyak individu tergiur dengan kemudahan dan kecepatan proses pencairan dana, tanpa memahami risiko yang menyertainya. Di balik kemasan yang tampak menarik, pinjol ilegal seringkali memanfaatkan celah kurangnya literasi keuangan dan lemahnya kontrol data pribadi.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) memegang peranan krusial dalam mendukung pemerintah daerah untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). SDGs mencakup 17 tujuan yang meliputi pengentasan kemiskinan, pendidikan berkualitas, kesehatan, serta pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, daerah memerlukan sumber pendanaan yang memadai. PAD, yang berasal dari pajak daerah, retribusi, dan hasil pengelolaan aset daerah, memberikan fleksibilitas bagi pemerintah daerah dalam mengalokasikan dana untuk program-program pembangunan yang mendukung pencapaian SDGs secara lokal.