Semarang, 15 Juli 2025 — Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menunjukkan kiprahnya dalam pengembangan keilmuan di bidang pengelolaan aset daerah melalui partisipasi aktif pada The 20th Indonesian Regional Science Association (IRSA) Conference yang diselenggarakan di Patra Semarang Hotel & Convention.
SDG 11 Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan
(Kota pesisir Labuan Bajo – 30 s.d 31 Juli 2025) kembali menjadi tuan rumah sebuah forum akademik internasional, International Conference on Sustainable Economics, Management, and Accounting (ICSEMA) 2025. Konferensi ini mengangkat tema “Circular Economy and SMEs: Strengthening Rural Sustainability through Innovation and Collaboration”, sebuah topik yang sangat relevan dengan tantangan pembangunan berkelanjutan di Indonesia dan negara berkembang lainnya.
Kegiatan yang berlangsung sehari penuh ini diselenggarakan oleh Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) bekerja sama dengan Universitas Nusa Cendana (Undana). Konferensi menghadirkan para akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai negara seperti Jepang, Inggris, Malaysia, dan Indonesia, yang memiliki kepedulian dan fokus terhadap penguatan ekonomi lokal melalui inovasi berkelanjutan.

Indonesia, sebagai bagian integral dari komunitas global, telah menunjukkan komitmen kuat terhadap agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan pada tahun 2015, dengan target ambisius untuk dicapai pada tahun 2030. Pencapaian tujuan-tujuan universal ini tidak semata menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, melainkan menuntut peran krusial dari pemerintah daerah sebagai garda terdepan implementasi. Pemerintah daerah, dengan kedekatannya pada masyarakat dan pemahaman mendalam tentang konteks lokal, memiliki kapasitas unik untuk menerjemahkan target global menjadi aksi nyata yang relevan.
Mencapai Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) 2030 di Indonesia bukanlah tugas yang mudah, terlebih dalam konteks sistem negara desentralisasi. Dengan lebih dari 500 pemerintah daerah yang memiliki otonomi masing-masing, sinergi pusat dan daerah menjadi krusial. Dokumen Rencana Aksi Nasional (RAN) TPB/SDGs 2021–2024 yang disusun oleh Kementerian PPN/Bappenas menyajikan strategi menyeluruh yang menekankan pentingnya partisipasi multipihak dan pelibatan aktif seluruh elemen bangsa.

Dalam sebuah acara penting bagi komunitas akademik, perwakilan tim peneliti dari Program Studi Pembangunan Ekonomi Kewilayahan, Amesta Ramadhani, turut berpartisipasi dalam IRSA Conference 2025 yang diselenggarakan di Semarang pada 14–15 Juli 2025. Konferensi tahunan ini mengangkat tema “Localizing Smart Economy and Infrastructure for Inclusive Growth and Sustainability”, yang menyoroti pentingnya inovasi ekonomi dan infrastruktur dalam mendorong pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan.

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta tengah dihadapkan pada tantangan serius soal keterjangkauan perumahan, meski upah minimum regional di provinsi ini tercatat terendah di Pulau Jawa. Kenaikan harga rumah yang terus meroket membuat banyak warga terutama generasi mudakesulitan mewujudkan impian memiliki hunian sendiri. Permintaan rumah di Yogyakarta dipicu oleh besarnya porsi penduduk usia 15–26 tahun yang memasuki usia menikah dan berencana berinvestasi dalam kepemilikan rumah. Namun, kombinasi antara pendapatan rumah tangga yang terbatas dan harga properti yang terus meningkat mendorong angka keterjangkauan perumahan ke titik terendah dalam beberapa tahun terakhir.
Yogyakarta – Fenomena pinjaman online ilegal (pinjol ilegal) masih menjadi tantangan serius dalam kehidupan masyarakat digital saat ini. Banyak individu tergiur dengan kemudahan dan kecepatan proses pencairan dana, tanpa memahami risiko yang menyertainya. Di balik kemasan yang tampak menarik, pinjol ilegal seringkali memanfaatkan celah kurangnya literasi keuangan dan lemahnya kontrol data pribadi.
YOGYAKARTA – Mahasiswa Program Studi Pembangunan Ekonomi Kewilayahan, Universitas Gadjah Mada (UGM), yang tengah menjalani kegiatan magang di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta, turut berkontribusi dalam penggalian potensi lokal di Kelurahan Suryatmajan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membangun ekonomi berbasis komunitas melalui pengembangan kampung tematik.
Yogyakarta, 17 April 2025 – Sebagai bentuk pengakuan kompetensi di bidang perencanaan pembangunan, sebanyak 13 dosen Fakultas Geografi mengikuti kegiatan Sertifikasi Perencanaan Pembangunan BNSP yang diselenggarakan oleh Departemen Ekonomika dan Bisnis, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, mulai Selasa, 15 April hingga Rabu, 16 April 2025, bertempat di Ruang Sidang 104 dan Ruang GRC, Gedung Suhardi Sigit. Proses sertifikasi berjalan lancar dengan dukungan dari para asesor profesional dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang berperan sebagai penguji.
Oleh: Agusta Ika Nugraheni Prihanti, Fatima Putri Prativi dan Elton Buyung Satrianto
Â
Pemerintah Kota Yogyakarta terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pembentukan Unit Pengelolaan Bimtek dan Diklat. Inisiatif ini bertujuan menyediakan pelatihan yang terstruktur, relevan, dan berorientasi pada kebutuhan masa depan. Selain berfokus pada peningkatan profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN), unit ini juga diharapkan memberikan manfaat luas bagi masyarakat dan ekonomi lokal.