Perkembangan teknologi pada era saat ini memberikan pengaruh yang signifikan pada kehidupan masyarakat dalam berbagai aspek, salah satunya aspek ekonomi. Berbagai persoalan informasi yang kompleks tentunya memerlukan solusi yang sistematis dan terorganisir agar informasi dapat disediakan secara cepat dan akurat. Hadirnya teknologi sistem informasi menyediakan kemudahan bagi para pelaku ekonomi untuk mengelola dan mengembangkan usahanya secara efektif dan efisien. UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) sebagai salah satu pelaku ekonomi di Indonesia memiliki peranan yang krusial dalam perekonomian Indonesia. Menurut Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) per Maret 2021, UMKM memberikan kontribusi sebesar sebesar 61,07% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, atau senilai Rp8.573,89 Triliun setiap tahunnya dari total 64,2 juta UMKM di seluruh Indonesia (Kementerian Keuangan, 2022). Adapun menurut Dataku Bappeda DIY (2024), D.I. Yogyakarta sendiri memiliki 324.745 UMKM mikro dengan 279.282 pelaku UMKM atau sebesar 86,05% bergerak pada sektor perdagangan dan manufaktur di tahun 2022. Hal ini menunjukkan bahwa sektor perdagangan dan manufaktur memiliki peranan signifikan atas perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta.
SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Gambar Ilustrasi
Meskipun OECD telah menyoroti peningkatan utang pemerintah akibat belanja berlebih, terutama setelah krisis keuangan 2008, dalam satu manuskripnya berjudul Restoring Fiscal Sustainability, tampaknya studi dan kebijakan yang berorientasi pada upaya pengelolaan keuangan negara berbasis keberlanjutan tidak cukup popular di tengah-tengah masyarakat. Salah satu aspek penting pengelolaan keuangan negara yang perlu disoroti adalah penganggaran karena menjadi rujukan kebijakan, dirumuskan secara politis, dan mencerminkan orientasi pemerintah pada periode tersebut. Terlebih cukup banyak negara yang mengadopsi rezim anggaran defisit yang memungkinkan terwujudnya celah inefisiensi.
Persepsi masyarakat mengenai perbankan syariah di Indonesia sangat beragam, dipengaruhi oleh pemahaman, pengalaman, dan pengetahuan mereka tentang sistem ini. Beberapa faktor utama yang memengaruhi pandangan masyarakat terhadap perbankan syariah:
Gambar Ilustrasi
Pemasaran digital saat ini menjadi alat penting bagi berbagai usaha dan organisasi untuk bersaing di pasar. Namun, UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan dalam menerapkan strategi pemasaran digital yang membatasi kemampuan mereka untuk berkompetisi secara efektif. Beberapa hambatan utama yang dihadapi UMKM mencakup keterbatasan akses teknologi, kurangnya literasi digital, keterbatasan sumber daya manusia (SDM), persaingan yang ketat, rendahnya kualitas produk, serta akses permodalan yang terbatas. Tantangan-tantangan ini menunjukkan bahwa meskipun UMKM memiliki potensi besar untuk tumbuh melalui pemasaran digital, terdapat berbagai faktor internal dan eksternal yang perlu diatasi agar mereka dapat bersaing di pasar digital.
Gambar Ilustrasi
Perbankan syariah menawarkan alternatif bagi masyarakat yang ingin menjauhi praktik riba dan berinvestasi secara etis. Bank syariah juga memiliki peran penting dalam mendukung proyek-proyek sosial dan ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat, sehingga berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia didukung oleh landasan hukum yang kuat, yaitu Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, yang memberikan kepastian hukum bagi operasional bank syariah. Dengan adanya regulasi ini, industri perbankan syariah diharapkan dapat berkembang lebih cepat dan terstruktur.
Kulonprogo, 9 November 2024 – Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan Seminar Nasional Hasil-Hasil Pengabdian kepada Masyarakat (SNH2PM) 2024 sebagai upaya memperkuat kontribusi pengabdian masyarakat bagi pembangunan berkelanjutan. Seminar ini menghadirkan hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan oleh akademisi dan praktisi di berbagai bidang, dengan fokus pada dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan.
Kulonprogo, 20 Agustus 2024 – Dalam rangka mendukung pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di sektor perbankan dan memajukan perekonomian daerah, sejumlah dosen dari Program Studi Manajemen dan Penilaian Properti, Departemen Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada, menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini berfokus pada Pelatihan Teori dan Praktik Penilaian Agunan yang bertujuan untuk meningkatkan keahlian SDM perbankan di Kabupaten Kulonprogo.
Dua mahasiswi Program Studi Perbankan yang tergabung dalam tim Kuliah Kerja Nyata Buru Basudara Kabupaten Buru, Maluku melakukan pemberdayaan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Desa Waimangit, Kecamatan Air Buaya. Dua mahasiswi tersebut adalah Ecclesia Candra Wibowo atau yang sering disapa Aca dan Vincencia Fera Rini Tri Setianingsih atau Tia. Kedua mahasiswi tersebut melakukan pemberdayaan dengan memberikan beberapa program pelatihan dan sosialisasi kepada masyarakat dan pelaku UMKM di Desa Waimangit. Pemberdayaan UMKM ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan pelaku usaha mengenai beberapa strategi dan pengelolaan bisnis berskala kecil dan menengah. Melimpahnya potensi daerah yang tidak diimbangi dengan sumber daya manusia yang mumpuni menyebabkan harga komoditas menjadi tidak maksimal. Hal ini melatarbelakangi pembentukan program pemberdayaan dengan melakukan pendampingan dan pelatihan kepada pelaku usaha dibawah bimbingan dosen pembimbing lapangan Prof. Ir. Bambang Suwigyo,S.Pt., M.P., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.
Alvito Abimanyu, mahasiswa jurusan Perbankan 2021, telah meraih berbagai penghargaan nasional di bidang keuangan dan esai ilmiah dalam dua tahun terakhir, membuktikan komitmennya dalam mengembangkan literasi keuangan di kalangan anak muda. Salah satu pencapaian utamanya adalah meraih Juara 1 Nasional dalam Kompetisi Studi Kasus Ekonomi di UIN SATUTA 2023. Di ajang ini, ia mengusulkan solusi inovatif atas isu ekonomi yang relevan dengan kondisi saat ini. Tak hanya itu, Alvito juga memperoleh Juara 2 Nasional dalam Kompetisi Esai Investasi di KSPM FEB Universitas Lampung 2024, di mana ia menyoroti pentingnya investasi jangka panjang sebagai dasar keuangan yang kokoh bagi generasi muda.
Phnom Penh, Kamboja. Pada hari Kamis, 1 November 2024, dua dosen dari Departemen Ekonomika dan Bisnis, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Kun Haribowo dan Dr. Faiz Zamzami, memberikan kuliah umum kepada mahasiswa East Asia Management University (EAMU) di Phnom Penh, Kamboja. Kegiatan ini berlangsung di ruang multimedia EAMU dan mengangkat topik “Perkembangan Startup di Indonesia.” Kuliah umum ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa mengenai tren dan tantangan yang dihadapi oleh startup di Indonesia, serta memaparkan pengalaman langsung dari kedua dosen yang aktif dalam pengembangan startup melalui program mahasiswa wirausaha. Pada kesempatan kuliah umum tersebut, Mahasiswa EAMU menunjukkan antusiasme yang tinggi, menyimak materi dengan serius dan terlibat aktif dalam diskusi. Di akhir sesi, banyak mahasiswa yang mengajukan pertanyaan terkait materi yang disampaikan. Diskusi ini menciptakan suasana interaktif yang memperkaya pengalaman belajar. Dari banyak pertanyaan yang diajukan, satu pertanyaan terbaik dipilih dan pemenangnya menerima cenderamata sebagai penghargaan