Integrasi pasar keuangan di kawasan ASEAN memiliki peran strategis dalam mencapai tujuan SDG 8, yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta menciptakan lapangan kerja yang layak. Berdasarkan penelitian yang diuraikan, pasar keuangan di ASEAN, termasuk Indonesia, menunjukkan interkoneksi yang signifikan. Interkoneksi ini memungkinkan penyebaran dampak positif, seperti peningkatan investasi lintas negara, diversifikasi risiko, dan efisiensi pasar.
SDG 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Konsekuensi peran BUMN sebagai agar dapat berkontribusi pada pembangunan dan perekonomian nasional, serta penerimaaan negara baik berupa pajak, deviden dan penerimaan negara bukan pajak lainnya. Jika dikaitkan dengan kontribusi perusahaan BUMN kepada negara, maka perlu dikaji secara mendalam, karena pemandatan setiap BUMN tidak sama yang disebabkan karena tujuan penyediaan pelayanan public dan profit oriented. Untuk mendukung tujuan tersebut, maka pemerintah (APBN) , melakukan investasi dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN), yang termasuk kategori investasi permanen, yang berarti sejak awal sudah diputuskan untuk tidak diambil atau ditarik dari BUMN. PMN bertujuan untuk memperbaiki struktur modal, baik dalam bentuk restrukrisasi, bagi perusahaan BUMN yang membukukan rugi maupun karena proporsi hutang (modal asing jangka panjang) yang lebih besar dari modal sendiri (struktur modal tidak optimum sehingga perlu restrukrisasi modal).
Kolaborasi antara dunia industry dan dunia pendidikan (DUDI), telah terjalin dengan sangat baik antara program studi perbankan Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM dengan ASEPHI Jogyakarta dalam berbagai bentuk, mulai dari magang mahasiswa baik secara mandiri maupun MBKM, prakerind, pendamping event secara professional dan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswa. Kegiatan yang dimotivasi oleh alumni sebagai pengurus ASEPHI yang ingin mempererat hubungan antara dunia kampus dengan industry, pasca covid terjadi. Kegiatan Magang mandiri dan terstruktur yang dikonversi menjadi mata kuliah, telah dirasakan manfaatnya oleh kedua belah pihak karena baik waktu yang cukup yaitu 4 bulan, dan jumlah mahasiswa yang terstruktur memungkinkan kedua belah pihak dapat merencanakan kegiatan dengan bentuk dan manfaat yang sangat terukur. Sementara Prakerind yang merupakan bentuk project based learning bagi model pembelajaran, mengembangkan mahasiswa untuk mengelola waktu dengan baik, karena, mahasiswa dan mitra anggota ASEPHI harus bekerja di sela sela waktu kuliah pada semester berjalan. Sementara kegiatan pengabdian kepada Masyarakat, yang dilakukan oleh tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa, ddikemas berdasarkan kebutuhan dari anggota, yang didahului oleh diskusi mendalam antara tim pengabdi dengan pengurus dan sudah mensepakati adanya seminar series, yang berisi materi materi yang ditentukan oleh kebutuhan anggota ASEPHI.
Tim EcoCouture dari Universitas Gadjah Mada berhasil meraih prestasi membanggakan dengan meraih juara pertama dalam ajang lomba Ajang Sharia Business Plan Competition yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa (HIMA) Ekonomi Islam Universitas Padjadjaran. Lomba tersebut merupakan salah satu cabang lomba dari Padjadjaran Islamic Economics Summit (PIES) tahun 2024 yang mengusung tema “Optimizing the Role of the Young Generation in Increasing the Potential of Islamic Social Finance in the National Economy”. Perlombaan ini bertujuan untuk mewadahi kompetisi antar mahasiswa/i aktif D3, D4, dan S1 dari seluruh Indonesia. Bentuk kegiatan SBPC ini adalah perlombaan karya tulis berupa perencanaan bisnis sesuai dengan tema yang telah ditentukan dimana rencana bisnis tersebut dirangkum ke dalam bentuk Business Model Canvas (BMC).
UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, menyumbang 61% dari PDB nasional pada tahun 2023, namun banyak UMKM menghadapi tantangan signifikan, seperti rendahnya efisiensi operasional dan kualitas produk akibat keterbatasan inovasi dalam manajemen sumber daya manusia (SDM). Untuk mengatasi kendala ini, pengembangan SDM yang tepat menjadi krusial dalam mendukung daya saing dan keberlanjutan UMKM.
BUMDES Binangun Sendang Artha merupakan badan usaha milik desa yang terletak di Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo. BUMDES ini didirikan pada 29 Mei Tahun 2017 dengan menjalankan dua unit usaha bisnis yaitu, unit jasa keuangan mikro dan unit perdagangan dan jasa. Keberadaan BUMDES bagi perekonomian Kalurahan Sendangsari dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan ekonomi rakyat agar menjadi tangguh dan mandiri, serta dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan juga desa. Dengan maksud tersebut, BUMDES ini memiliki tujuan untuk mendorong peningkatan kesempatan berusaha, kesempatan kerja, pemerataan pendapatan, pemberdayaan masyarakat dalam rangka penanggulangan kemiskinan daerah.
Dalam industri penilaian properti di Indonesia, perang harga akibat ketidaksamaan standar imbalan jasa antar-Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) menjadi permasalahan yang berpotensi menghambat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Ketidakseimbangan ini tidak hanya berdampak pada kualitas layanan, tetapi juga menghalangi terciptanya pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan (SDG 8). Sebagai respons, tim Peneliti dari Prodi Manajemen dan Penilaian Properti Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada menghadirkan solusi digitalisasi sistem informasi untuk menyelaraskan penetapan imbalan jasa di sektor ini. Dengan memanfaatkan pedoman standar tahun 2023, sistem ini dirancang untuk menambahkan indikator biaya yang lebih relevan, seperti transportasi dan akomodasi. Inovasi ini mendorong keadilan dalam penetapan harga jasa, sekaligus menciptakan pasar yang lebih sehat dan kompetitif.
Efisiensi operasional merupakan salah satu indikator penting dalam menilai kontribusi bank Syariah terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, khususnya dalam mendukung target Sustainable Development Goals (SDGs) ke-8, yaitu Decent Work and Economic Growth. Studi terbaru menunjukkan bahwa Unit Usaha Syariah (UUS) memiliki tingkat efisiensi yang lebih baik dibandingkan Bank Umum Syariah (BUS). Temuan ini didasarkan pada analisis terhadap 12 BUS dan 19 UUS selama periode 2018–2023, yang mengukur efisiensi operasional menggunakan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) sebagai variabel utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UUS unggul dalam mengelola biaya secara efisien, terutama melalui struktur organisasi yang lebih ramping dan fleksibilitas operasional yang tinggi. Keunggulan efisiensi pada UUS juga didukung oleh beberapa faktor penting, seperti skala operasi yang memungkinkan sinergi sumber daya dengan bank induk konvensional. Hal ini memberikan keuntungan dalam mengurangi beban operasional yang biasanya lebih besar pada BUS yang berdiri sendiri.
Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang memprihatinkan di Indonesia. Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2023, prevalensi diabetes tercatat mencapai 1,7% pada seluruh kelompok usia dan 2,2% pada kelompok usia di atas 15 tahun. Prevalensi diabetes mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan hasil Riskesdas 2018. Pada 2018, prevalensi diabetes mencapai angka 1,5% pada seluruh kelompok usia dan 2,0% pada kelompok usia di atas 15 tahun. Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa diabetes bukan hanya masalah kesehatan individu, melainkan tantangan bagi sistem kesehatan masyarakat. Mengingat diabetes merupakan salah satu penyebab utama kematian di Indonesia.
Sebagai wilayah dengan berbagai potensi wisata kuliner di Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo tentunya memiliki camilan dengan keunikan tersendiri. Salah satu cemilan unik asal Kabupaten Kulon Progo adalah Mucuna Chips. Mucuna Chips merupakan keripik tempe berbahan dasar kara benguk yang diproduksi oleh Kelompok Difabel Kalurahan (KDK) Santika. Mucuna Chips didirikan pada tahun 2022 dengan ide pendirian yang digagas oleh salah satu Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) bernama Aris. Aris berpendapat bahwa penting bagi penyandang disabilitas di Kaliagung untuk memiliki sebuah usaha yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.