SDG 10 Mengurangi Ketimpangan

Kebijakan Single Present Policy (SPP), memerintahkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan BPRS (Bank Perkreditas Rakyat Syariah) yang berada dalam satu kepemilikan/pemegang saham pengendali yang sama dalam satu wilayah/kepulauan untuk melakukan penggabungan/peleburan. OJK berwenang memerintahkan BPR/BPRS untuk (a) melakukan dan menerima penggabungan/peleburan (b) BPR/BPRS menerima pengambilalihan oleh pihak lain bagi BPR/BPRS yang tidak dapat memenuhi modal inti minimum (pasal 128). OJK dapat memerintahkan BPR/BPRS untuk melakukan penggabungan/peleburan dengan BPR/BPRS lain dan menerima pengambilalihan oleh pihak lain BPR/BPRS yang (a) mengalami kesulitan yang membahayakan kelangsungan usahanya dan atau (b) ditetapkan sebagai BPR/BPRS dalam penyehatan. Sedangkan menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 7 tahun 2024, Penggabungan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh satu atau lebih BPR/BPRS atau Lembaga Keuangan Mikro (LKM) untuk menggabungkan diri dengan BPR/BPRS lain yang telah ada yang mengakibatkan aset serta liabilitas dan ekuitas dari BPR/BPRS/LKM yang menggabungkan diri beralih karena hukum kepada BPR/BPRS yang menerima penggabungan dan selanjutnya status badan hukum BPR/BPRS/LKM yang menggabungkan diri berakhir karena hukum.
  Pengeluaran konsumsi rumah tangga memegang peran sentral dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Selama 15 tahun terakhir (2010–2024), kontribusinya rata-rata mencapai 55,3 persen, jauh melampaui kontribusi investasi yang sebesar 31,43 persen (Gambar 1). Hal ini menunjukkan bahwa dinamika konsumsi rumah tangga sangat memengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam sebuah acara penting bagi komunitas akademik, perwakilan tim peneliti dari Program Studi Pembangunan Ekonomi Kewilayahan, Amesta Ramadhani, turut berpartisipasi dalam IRSA Conference 2025 yang diselenggarakan di Semarang pada 14–15 Juli 2025. Konferensi tahunan ini mengangkat tema “Localizing Smart Economy and Infrastructure for Inclusive Growth and Sustainability”, yang menyoroti pentingnya inovasi ekonomi dan infrastruktur dalam mendorong pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan.
Financial technology atau sering disebut dengan istilah Fintech telah mengubah lanskap layanan keuangan global setidaknya selama satu dekade terakhir. Inovasi keuangan seperti pembayaran digital, e-wallet, peer‑to‑peer lending, ataupun crowdfunding kini dapat diakses dengan hanya melalui ponsel. Kemudahan akses ini membuka peluang inklusi keuangan bagi masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan formal sebelumnya. Kemudahan ini, ditopang penetrasi internet dan biaya transaksi yang makin rendah, menegaskan posisi Fintech sebagai katalis dari pertumbuhan ekonomi inklusif.
Yogyakarta, 30 April 2025 — Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan pemahaman generasi muda terhadap sistem keuangan berbasis syariah, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) berkolaborasi dengan DEB SV UGM menggelar kegiatan bertajuk “BPKH Mastering Class: Mendalami Konsep Transaksi Keuangan Islami” yang berlangsung di Ruang Sidang 104, Gedung Suhardi Sigit, Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (DEB SV UGM).
Â
Yogyakarta, 15 Mei 2024 – Universitas Gadjah Mada (UGM) mengumumkan peluncuran platform pembelajaran baru yang disebut MOOC (Massive Open Online Course), membuka pintu bagi siapa saja yang ingin memperluas pengetahuan mereka dengan mengikuti kursus online dari para ahli terkemuka di UGM.
Foto Bersama perserta TF SCALE 2024 di lapangan depan Ngee Aan Polythecnic
  Pada tanggal 19 Februari hingga 15 Maret 2024, mahasiswa Departemen Ekonomika dan Bisnis, Jay De Gala, Andi Ratri Shaqina, Maryam Jundiah Rahmah, Seli Cahyaningshih, Bulan Rimadhina Seva Kartika,dan Sinta Nur Fatimah Mewakili Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM dalam kegiatan Temasek Foundation Specialists’ Community Action and Leadership Exchange Programmes (TF SCALE) yang diselenggarakan melalui kerjasama Ngee Aan Polythecnic dan Sekolah Vokasi UGM. Kegiatan ini dilaksanakan di Singapura dan di Indonesia (Jogjakarta) selama masing-masing dua minggu. Acara ini diadakan dengan tujuan mengembangkan jiwa kepemimpinan komunitas masa depan dalam berbagai bidang.
  Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) terus menjadi sorotan setiap tahunnya di kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Ajang prestisius ini memberikan kesempatan yang sama untuk seluruh mahasiswa dimulai dari level fakultas hingga mencapai tingkat universitas, menjadi perburuan para mahasiswa yang berprestasi. Di tingkat universitas, Pilmapres dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori Sarjana dan kategori Diploma. Pada kategori Diploma, satu mahasiswa akan diangkat sebagai Mapres yang akan mewakili UGM di tingkat wilayah, sementara dua mahasiswa lainnya akan meraih gelar Top 3.