• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • IT Center
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Webmail
Universitas Gadjah Mada Departemen Ekonomika dan Bisnis
Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
  • Profil
    • Sekilas tentang DEB SV
    • Sejarah
    • Visi, Misi dan Tujuan Departemen
    • Struktur Pengelola
    • Staff Pengajar
    • Staff Tendik
    • Alur Layanan
  • Akademik
    • Program Studi
      • Sarjana Terapan Akuntansi Sektor Publik
      • Sarjana Terapan Manajemen dan Penilaian Properti
      • Sarjana Terapan Pembangunan Ekonomi Kewilayahan
      • Sarjana Terapan Perbankan
    • Kalender Akademik
    • Jadwal Ujian Tengah Semester
    • Panduan Akademik DEB
    • LAYANAN
      • Agenda Departemen
      • Dashboard Jadwal Perkuliahan
      • Peminjaman Ruang
      • Bantuan Petugas Perkuliahan
      • Barang Temuan
      • Aktivasi Akun Turnitin (Cek Plagiarisme)
      • LAYANAN AKADEMIK
      • LAYANAN PERPUSTAKAAN
      • Kuesioner Layanan
    • SOP Layanan Akademik
    • Jadwal Kuliah
    • Jadwal Ujian Tugas Akhir
    • Layanan Kontak Akademik
    • Ketentuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
    • Informasi Akreditasi
    • Surat Keterangan Penyetaraan
  • Riset
    • Publikasi
    • Laboratorium DEB SV UGM
      • Profil Singkat Laboratorium DEB
      • Laboratorium Ekonomi
      • Lab. Akuntansi dan Pengembangan Bisnis
      • Kerjasama Institusi
    • Mitra Kerjasama
  • Kemahasiswaan
    • Etika dan Perilaku Mahasiswa DEB SV UGM
    • Komunitas Mahasiswa
    • Prestasi Mahasiswa
    • Informasi Beasiswa
    • Informasi Lowongan Magang
    • Informasi Lowongan Pekerjaan
    • Layanan Kemahasiswaan
  • Alumni
    • Tracer Study
    • Tracing Alumni
  • ADMISI
    • Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru (MABA)
    • 🌍 Visiting Student Program 2025
  • PENGABDIAN
  • Beranda
  • SDG 2: Tanpa Kelaparan
  • SDG 2: Tanpa Kelaparan
Arsip:

SDG 2: Tanpa Kelaparan

Meminimalisir Kebocoran Ekonomi dalam Upaya Peningkatan Retribusi Daerah Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

BeritaBeritaNewsSDG 11 Kota dan Komunitas yang BerkelanjutanSDG 2 Mengakhiri Kelaparan Friday, 24 October 2025

Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemprov DIY) terus berupaya meminimalisir kebocoran ekonomi yang dapat terjadi dalam proses peningkatan retribusi daerah. Sebagai salah satu sumber penting Pendapatan Asli Daerah (PAD), retribusi daerah harus dikelola dengan efisien untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah melalui penyederhanaan jenis retribusi, yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban mereka sebagai pembayar retribusi. Perubahan dalam struktur retribusi, terutama pada retribusi jasa umum dan perizinan, sangat penting untuk mengoptimalkan proses pemungutan dan meminimalisir potensi kebocoran. Penyederhanaan ini bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pemungutan retribusi, sehingga memudahkan masyarakat dalam memenuhi kewajibannya secara tepat waktu dan mengurangi kemungkinan kebocoran. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat kepatuhan pembayar retribusi dengan mempermudah proses administrasi retribusi. read more

Peran Keyakinan dan Norma dalam Pilihan Karier Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM sebagai Profesi Petani

BeritaBeritaNewsQuality EducationSDG 2: Tanpa KelaparanSDG 4: Pendidikan Berkualitas Thursday, 23 October 2025

 

                Sumber: Penulis

 

Ketahanan pangan Indonesia menghadapi tantangan serius, salah satunya menurunnya minat generasi muda untuk menjadi petani. Data Kementerian Pertanian (2021) menunjukkan penurunan jumlah generasi muda di sektor pertanian dari 29,18 persen pada 2011 menjadi hanya 19,18 persen pada 2021. Kondisi ini diperparah dengan dominasi petani berusia lanjut dan persepsi anak muda yang menganggap profesi petani sebagai pekerjaan berat, kurang menjanjikan, dan minim dukungan sosial. read more

Masihkah Profesi Petani Diminati? Menguak Peran Keyakinan dan Norma dalam Pilihan Karier Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM sebagai Petani

BeritaBeritaSDG 13: Penanganan Perubahan IklimSDG 2 Mengakhiri KelaparanSDG 4: Pendidikan BerkualitasSDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi Monday, 20 October 2025

Sumber: Penulis

 

Ketahanan pangan menjadi prioritas utama dalam upaya mewujudkan kemandirian dan pembangunan berkelanjutan. Indonesia memiliki potensi besar di sektor pertanian, namun masih menghadapi sejumlah tantangan seperti alih fungsi lahan, kerusakan infrastruktur, keterbatasan sarana produksi, serangan hama, perubahan iklim, serta rendahnya minat generasi muda terhadap sektor pertanian (Kementan, 2021). read more

From Trash to Treasure: Inovasi Pangan Berkelanjutan, Raushan Fikar Aslam Raih Juara 1 Media Fair 2025 Tingkat Nasional.

BeritaBeritaNewsQuality EducationSDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung JawabSDG 13: Penanganan Perubahan IklimSDG 2: Tanpa Kelaparan Wednesday, 1 October 2025

Mahasiswa Departemen Ekonomika dan Bisnis kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Raushan Fikar Aslam dari program studi Pembangunan Ekonomi Kewilayahan berhasil meraih Juara 1 dalam ajang kompetisi infografis nasional Media Fair 2025 yang mengangkat tema “Food Diversity and Zero Waste For a Sustainable Future Food System”. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran Bandung dan berlangsung secara daring sejak 2 Agustus hingga 28 September 2025. read more

Dosen Program Studi Pembangunan Ekonomi Kewilayahan Dapatkan Best Paper Award dalam International Conference on Sustainable Economics, Management, and Accounting (ICSEMA) 2025

AnnouncementBeritaBeritaNewsPengumumanSDG 1: Tanpa KemiskinanSDG 11 Kota dan Komunitas yang BerkelanjutanSDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung JawabSDG 17 Kemitraan untuk mencapai tujuanSDG 2 Mengakhiri KelaparanSDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi Friday, 1 August 2025

(Kota pesisir Labuan Bajo – 30 s.d 31 Juli 2025) kembali menjadi tuan rumah sebuah forum akademik internasional, International Conference on Sustainable Economics, Management, and Accounting (ICSEMA) 2025. Konferensi ini mengangkat tema “Circular Economy and SMEs: Strengthening Rural Sustainability through Innovation and Collaboration”, sebuah topik yang sangat relevan dengan tantangan pembangunan berkelanjutan di Indonesia dan negara berkembang lainnya.
Kegiatan yang berlangsung sehari penuh ini diselenggarakan oleh Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) bekerja sama dengan Universitas Nusa Cendana (Undana). Konferensi menghadirkan para akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai negara seperti Jepang, Inggris, Malaysia, dan Indonesia, yang memiliki kepedulian dan fokus terhadap penguatan ekonomi lokal melalui inovasi berkelanjutan. read more

Islamic Banking and Its Contribution to Sustainable Development Goals (SDGs)

AnnouncementBeritaBeritaNewsPengumumanSDG 2 Mengakhiri KelaparanSDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi Friday, 18 July 2025

Introduction:

Adopting Islamic banking services in Indonesia is driven by factors such as Sharia compliance and convenience. This research explores how these two factors influence consumer decisions to adopt Islamic banking over conventional banking options. Understanding the underlying motivations for Islamic banking adoption can have significant implications for policy-making and financial inclusion, which aligns with several Sustainable Development Goals (SDGs), particularly those related to poverty alleviation, economic growth, and job creation. read more

Pentingnya Integrasi Penanganan Perubahan Iklim dan Penurunan Prevalensi Stunting

AnnouncementBeritaBeritaNewsSDG 13: Penanganan Perubahan IklimSDG 15: Kehidupan di DaratSDG 2: Tanpa KelaparanSDG 3: Kehidupan Sehat dan SejahteraSDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak Thursday, 21 November 2024

Oleh: Amesta Kartika Ramadhani, Ashtian Ultanti, Reinhard Jordan Sianipar, Ralditya Rifki Januar

Perubahan iklim yang semakin ekstrem mengganggu berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan masyarakat. Kenaikan suhu tahunan, berkurangnya luas lahan hijau, dan pengelolaan anggaran yang kurang optimal untuk lingkungan menciptakan tekanan tambahan pada masyarakat, terutama mereka yang berada di daerah rawan perubahan iklim dan merupakan kelompok rentan, yakni anak-anak. Perubahann iklim dapat memengaruhi kondisi kesehatan anak melalui peningkatan prevalensi stunting dengan kondisi ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar seperti gizi, air bersih, dan lingkungan sehat. read more

Pengukuran Ketahanan Pangan dengan Domestic Resource Cost Ratio (DRCR)

AnnouncementBeritaBeritaIKU 5: Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh MasyarakatNewsSDG 2: Tanpa KelaparanUncategorized Thursday, 21 November 2024

Berdasarkan Global Food Security Index (GFSI) 2022, ketahanan pangan Indonesia berada di posisi 63, di bawah Singapura (28), Malaysia (41), dan Vietnam (46), namun di atas Thailand (64). Posisi Indonesia tersebut tidak jauh berbeda dengan posisi tahun 2017, yaitu di peringkat 65 (The Economist Group, 2024). read more

Tempe Benguk KDK Santika: Camilan Penuh Nutrisi Sebagai Alternatif Makanan Cepat Saji

AnnouncementBeritaBeritaIKU 5: Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh MasyarakatNewsSDG 10 Mengurangi KetimpanganSDG 2: Tanpa KelaparanSDG 3: Kehidupan Sehat dan SejahteraSDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi Wednesday, 20 November 2024

 Gambar Ilustrasi

Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang memprihatinkan di Indonesia. Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2023, prevalensi diabetes tercatat mencapai 1,7% pada seluruh kelompok usia dan 2,2% pada kelompok usia di atas 15 tahun. Prevalensi diabetes mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan hasil Riskesdas 2018. Pada 2018, prevalensi diabetes mencapai angka 1,5% pada seluruh kelompok usia dan 2,0% pada kelompok usia di atas 15 tahun. Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa diabetes bukan hanya masalah kesehatan individu, melainkan tantangan bagi sistem kesehatan masyarakat. Mengingat diabetes merupakan salah satu penyebab utama kematian di Indonesia. read more

Strategi Menghadapi Krisis Lahan Untuk Mendukung Upaya Ketahanan Pangan

BeritaBeritaPengumumanSDG 13: Penanganan Perubahan IklimSDG 15: Kehidupan di DaratSDG 2: Tanpa KelaparanSDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak Monday, 18 November 2024

Krisis lahan merupakan tantangan global yang semakin mendesak, terutama di negara-negara berkembang dengan pertumbuhan penduduk yang pesat. Permintaan lahan yang terus meningkat untuk berbagai keperluan, seperti pertanian, permukiman, dan industri, menyebabkan degradasi lahan, erosi, dan hilangnya lahan produktif. Kondisi ini mengancam ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan. Menanggapi permasalahan tersebut, Pemerintah Indonesia dalam Kabinet Merah Putih berkomitmen untuk mewujudkan ketahanan pangan Indonesia melalui program diversifikasi pangan dan swasembada dari desa. Program ini bertujuan agar lahan-lahan yang ada di wilayah pedesaan tidak terdegradasi dan tetap dapat menjadi faktor produksi pemenuh kebutuhan pangan.

Ancaman Krisis Lahan terhadap Ketahanan Pangan

  • Penurunan produktivitas lahan: Degradasi lahan mengurangi kemampuan tanah dalam mendukung pertumbuhan tanaman.
  • Hilangnya lahan pertanian: Konversi lahan pertanian menjadi penggunaan lain mengurangi pasokan pangan.
  • Kerentanan terhadap bencana: Lahan yang terdegradasi lebih rentan terhadap bencana alam seperti banjir dan kekeringan.
  • Keterbatasan akses terhadap sumber daya: Petani kecil seringkali kehilangan akses ke lahan produktif akibat tekanan ekonomi dan sosial.

Beberapa ancaman di atas menjadi pekerjaan besar bagi pemerintah guna memastikan pasokan lahan pertanian tetap tersedia untuk ditanami tanaman pangan. Oleh karena itu, diperlukan strategi-strategi dalam menghadapi krisis lahan.

Strategi Menghadapi Krisis Lahan

Untuk mengatasi krisis lahan dan mendukung upaya ketahanan pangan, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Beberapa strategi yang dapat diterapkan antara lain:

1.     Perencanaan Tata Ruang yang Terintegrasi

  • Zonasi lahan: Membagi lahan menjadi zona-zona dengan penggunaan yang sesuai, seperti zona pertanian, permukiman, dan kawasan lindung.
  • Inklusivitas: Melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan untuk memastikan keadilan dan

2.     Pertanian Berkelanjutan

  • Rotasi tanaman: Mengganti jenis tanaman yang ditanam secara berkala untuk menjaga kesuburan tanah.
  • Agroforestri: Menggabungkan tanaman pertanian dengan pohon untuk meningkatkan produktivitas dan melindungi tanah.

 

  • Pengelolaan air yang efisien: Mengoptimalkan penggunaan air irigasi untuk mengurangi tekanan pada sumber daya

3.     Konservasi Tanah dan Air read more

12

Recent Post

  • Belatian Detiara dan Melani Fatika, Raih Prestasi sebagai Juara 2 dalam Business Plan Competition  2025 pada Rangkaian Acara Islamic Business Management Fair (IBMF) 9.0 yang diselenggarakan oleh FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta
  • Drivers of Islamic Banking Adoption in Indonesia and SDG 8
  • Pengembangan Badan Usaha Milik Daerah untuk Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs)
  • Pencapaian Tujuan SDGs melalui Pemberdayaan Wanita untuk Mendorong dan Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga
  • Mendorong Pajak Berbasis Emisi untuk Transisi Energi Bersih dan Pembangunan Berkelanjutan
Universitas Gadjah Mada

Departemen Ekonomika dan Bisnis

Sekolah Vokasi

Universitas Gadjah Mada

Gedung Suhardi Sigit, Jl. Prof. Dr. Mr. Drs. Notonegoro No.1 Bulaksumur, Yogyakarta 55281

+(62) 274 513367 | +(62) 274 549289

deb.sv@ugm.ac.id

 

Program Studi

Akuntansi Sektor Publik Manajemen dan Penilaian Properti Pembangunan Ekonomi Kewilayahan Perbankan

Tautan

Sekolah Vokasi UGM Simaster UGM eLOK UGM e-Lisa Simaster HRIS Tracer Study Career Center (VDC) Laboratorium DEB

Unduhan

Unduhan

Media Sosial

© Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY