Dalam sebuah inisiatif signifikan yang bertujuan untuk meningkatkan sumber daya ekonomi masyarakat lokal, Fenny Agustin Rahmawati, mahasiswa Perbankan Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama tim telah melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat (KKN PPM) di Desa Bujak, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah. Program ini berlangsung dari bulan Juni hingga Agustus 2025 dan berfokus pada pemberdayaan para pelaku usaha lokal melalui transformasi digital, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Tema besar dari KKN PPM tersebut adalah āPengembangan Desa Agrowisata Berbasis Komunitas Lokal Menuju Desa Wisata yang Mandiri dan Berkelanjutan melalui Peningkatan Infrastruktur serta Optimalisasi Hasil Bumi dan Ternak untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Pagutan dan Desa Bujak, Kecamatan Batukliang, Provinsi Nusa Tenggara Barat.ā Tema ini mencerminkan komitmen mahasiswa UGM untuk mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di daerah tersebut.
Salah satu sasaran utama dari program pengabdian masyarakat ini adalah para pelaku usaha lokal yang menghadapi tantangan akibat minimnya pengetahuan tentang digitalisasi dan pertumbuhan penjualan yang stagnan. Menyadari masalah ini, tim UGM berupaya memperkenlakan konsep digitalisasi usaha untuk meningkatkan sumber daya ekonomi yang tersedia bagi para pengusaha ini.
Program ini terdiri dari dua inisiatif kerja utama. Inisiatif pertama berfokus pada digitalisasi pemasaran untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Bujak. Inisiatif ini bertujuan untuk membekali para pelaku usaha lokal dengan keterampilan untuk memanfaatkan media sosial secara efektif dalam mempromosikan produk dan layanan mereka. Dengan memanfaatkan platform seperti Instagram dan Facebook, para pengusaha dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan potensi penjualan mereka.
Inisiatif kedua melibatkan sosialisasi penggunaan Meta Business Manager bagi UMKM. Program ini memperkenalkan para pengusaha lokal pada konsep teknologi meta di media sosial, memberikan mereka alat untuk mengelola upaya pemasaran mereka dengan lebih efisien. Dengan memahami cara menavigasi platform digital ini, para pelaku usaha dapat mengoptimalkan strategi pemasaran mereka dan meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan.
Pelaksanaan program-program ini merupakan aplikasi langsung dari muatan Program Studi Perbankan UGM, yang menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi digital untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat. Mahasiswa tidak hanya berbagi pengetahuan, tetapi juga mendorong budaya inovasi dan adaptasi di kalangan pelaku usaha lokal.
Seiring dengan berjalannya program ini, tim UGM optimis tentang potensi dampak terhadap ekonomi lokal. Dengan memberdayakan para pelaku usaha dengan keterampilan digital, mereka berharap dapat melihat peningkatan penjualan dan ekonomi lokal yang lebih dinamis. Inisiatif ini sejalan dengan SDGs, terutama dalam mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif serta mendorong inovasi.
Selain itu, kolaborasi antara mahasiswa UGM dan masyarakat lokal diharapkan dapat menciptakan model berkelanjutan untuk inisiatif pengembangan di masa depan. Dengan fokus pada agrowisata berbasis komunitas, program ini bertujuan untuk menarik pengunjung ke daerah tersebut, lebih lanjut meningkatkan bisnis lokal dan menciptakan peluang kerja.
Sebagai kesimpulan, program KKN PPM UGM 2025 di Desa Bujak merupakan langkah signifikan menuju transformasi digital bagi para pelaku usaha lokal. Melalui pelatihan dan dukungan yang terarah, inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya ekonomi, memperbaiki kesejahteraan masyarakat, dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Kecamatan Batukliang. [Red. Fenny]