Air bersih dan tempat tinggal adalah hak dasar yang wajib dipenuhi untuk mendukung kualitas hidup manusia. Setiap tempat tinggal seperti Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa), harus menyediakan sumber air bersih yang layak untuk kebutuhan konsumsi dan sanitasi penghuninya. Hal ini sangat penting, terutama bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang menjadi penghuni utama Rusunawa. Namun, penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan air bersih di Rusunawa masih menghadapi berbagai tantangan yang memengaruhi kenyamanan dan kesehatan penghuni.
Berita
Pendahuluan
Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan kerangka pembangunan global yang bertujuan menciptakan keberlanjutan di seluruh aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Salah satu tujuan utama SDGs adalah SDG 17, yaitu “Partnerships for the Goals,” yang menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dan antarnegara dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan. Dalam konteks ini, artikel yang membahas interkoneksi pasar keuangan Indonesia dengan ASEAN menjadi relevan, karena menunjukkan bagaimana kolaborasi regional dapat menguatkan integrasi ekonomi dan stabilitas keuangan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Integrasi pasar keuangan di kawasan ASEAN memiliki peran strategis dalam mencapai tujuan SDG 8, yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta menciptakan lapangan kerja yang layak. Berdasarkan penelitian yang diuraikan, pasar keuangan di ASEAN, termasuk Indonesia, menunjukkan interkoneksi yang signifikan. Interkoneksi ini memungkinkan penyebaran dampak positif, seperti peningkatan investasi lintas negara, diversifikasi risiko, dan efisiensi pasar.
Konsekuensi peran BUMN sebagai agar dapat berkontribusi pada pembangunan dan perekonomian nasional, serta penerimaaan negara baik berupa pajak, deviden dan penerimaan negara bukan pajak lainnya. Jika dikaitkan dengan kontribusi perusahaan BUMN kepada negara, maka perlu dikaji secara mendalam, karena pemandatan setiap BUMN tidak sama yang disebabkan karena tujuan penyediaan pelayanan public dan profit oriented. Untuk mendukung tujuan tersebut, maka pemerintah (APBN) , melakukan investasi dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN), yang termasuk kategori investasi permanen, yang berarti sejak awal sudah diputuskan untuk tidak diambil atau ditarik dari BUMN. PMN bertujuan untuk memperbaiki struktur modal, baik dalam bentuk restrukrisasi, bagi perusahaan BUMN yang membukukan rugi maupun karena proporsi hutang (modal asing jangka panjang) yang lebih besar dari modal sendiri (struktur modal tidak optimum sehingga perlu restrukrisasi modal).
Kolaborasi antara dunia industry dan dunia pendidikan (DUDI), telah terjalin dengan sangat baik antara program studi perbankan Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM dengan ASEPHI Jogyakarta dalam berbagai bentuk, mulai dari magang mahasiswa baik secara mandiri maupun MBKM, prakerind, pendamping event secara professional dan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswa. Kegiatan yang dimotivasi oleh alumni sebagai pengurus ASEPHI yang ingin mempererat hubungan antara dunia kampus dengan industry, pasca covid terjadi. Kegiatan Magang mandiri dan terstruktur yang dikonversi menjadi mata kuliah, telah dirasakan manfaatnya oleh kedua belah pihak karena baik waktu yang cukup yaitu 4 bulan, dan jumlah mahasiswa yang terstruktur memungkinkan kedua belah pihak dapat merencanakan kegiatan dengan bentuk dan manfaat yang sangat terukur. Sementara Prakerind yang merupakan bentuk project based learning bagi model pembelajaran, mengembangkan mahasiswa untuk mengelola waktu dengan baik, karena, mahasiswa dan mitra anggota ASEPHI harus bekerja di sela sela waktu kuliah pada semester berjalan. Sementara kegiatan pengabdian kepada Masyarakat, yang dilakukan oleh tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa, ddikemas berdasarkan kebutuhan dari anggota, yang didahului oleh diskusi mendalam antara tim pengabdi dengan pengurus dan sudah mensepakati adanya seminar series, yang berisi materi materi yang ditentukan oleh kebutuhan anggota ASEPHI.
Tim EcoCouture dari Universitas Gadjah Mada berhasil meraih prestasi membanggakan dengan meraih juara pertama dalam ajang lomba Ajang Sharia Business Plan Competition yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa (HIMA) Ekonomi Islam Universitas Padjadjaran. Lomba tersebut merupakan salah satu cabang lomba dari Padjadjaran Islamic Economics Summit (PIES) tahun 2024 yang mengusung tema “Optimizing the Role of the Young Generation in Increasing the Potential of Islamic Social Finance in the National Economy”. Perlombaan ini bertujuan untuk mewadahi kompetisi antar mahasiswa/i aktif D3, D4, dan S1 dari seluruh Indonesia. Bentuk kegiatan SBPC ini adalah perlombaan karya tulis berupa perencanaan bisnis sesuai dengan tema yang telah ditentukan dimana rencana bisnis tersebut dirangkum ke dalam bentuk Business Model Canvas (BMC).
UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, menyumbang 61% dari PDB nasional pada tahun 2023, namun banyak UMKM menghadapi tantangan signifikan, seperti rendahnya efisiensi operasional dan kualitas produk akibat keterbatasan inovasi dalam manajemen sumber daya manusia (SDM). Untuk mengatasi kendala ini, pengembangan SDM yang tepat menjadi krusial dalam mendukung daya saing dan keberlanjutan UMKM.
Teknologi chatbot menjadi sebuah terobosan inovasi yang menjanjikan sehingga mempermudah akses layanan perbankan, terutama bagi kelompok masyarakat yang kurang terlayani. Digitalisasi yang terus berkembang, membuat chatbot berfungsi sebagai asisten virtual yang dapat memberikan layanan secara instan dan mudah diakses, tanpa memerlukan kehadiran fisik di kantor cabang bank. Chatbot memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan informasi dan melakukan transaksi kapan saja, bahkan di luar jam kerja bank yang biasanya. Dengan kemampuan untuk menjawab pertanyaan terkait saldo rekening, riwayat transaksi, dan produk perbankan lainnya secara real-time, chatbot meningkatkan pengalaman pelanggan dengan memberikan respons yang cepat dan akurat sehingga Tingkat kepuasan tinggi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Elnaggar et al. (2020), penggunaan chatbot dalam perbankan tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga memperbaiki kepuasan pelanggan secara keseluruhan. Namun, meskipun potensi besar dari teknologi ini, adopsi chatbot dalam sektor perbankan Indonesia, khususnya pada perbankan syariah, masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kurangnya kepercayaan dari pelanggan terhadap keamanan dan privasi data yang dikelola oleh sistem otomatis. Penelitian menunjukkan bahwa persepsi mengenai keamanan data adalah tantangan utama yang harus diatasi agar pelanggan mau menggunakan layanan berbasis chatbot
Di tengah gelombang digitalisasi, teknologi chatbot sebagai inovasi yang efisien dan hemat biaya untuk meningkatkan layanan pelanggan dalam sektor keuangan. Chatbot adalah aplikasi kecerdasan buatan, yang memberikan layanan kepada pelanggan 24/7, mengurangi waktu menunggu nasabah, Menurut laporan, hingga 70% pelanggan perbankan ingin berinteraksi dengan merek lewat chatbot untuk pertanyaan cepat. Selain itu, skalabilitas chatbot memungkinkannya melayani ribuan pertanyaan sekaligus, sehingga tidak ada pertanyaan kecil yang terlupakan.
Oleh: Amesta Kartika Ramadhani, Ashtian Ultanti, Reinhard Jordan Sianipar, Ralditya Rifki Januar
Perubahan iklim yang semakin ekstrem mengganggu berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan masyarakat. Kenaikan suhu tahunan, berkurangnya luas lahan hijau, dan pengelolaan anggaran yang kurang optimal untuk lingkungan menciptakan tekanan tambahan pada masyarakat, terutama mereka yang berada di daerah rawan perubahan iklim dan merupakan kelompok rentan, yakni anak-anak. Perubahann iklim dapat memengaruhi kondisi kesehatan anak melalui peningkatan prevalensi stunting dengan kondisi ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar seperti gizi, air bersih, dan lingkungan sehat.