Tim EcoCouture dari Universitas Gadjah Mada berhasil meraih prestasi membanggakan dengan meraih juara pertama dalam ajang lomba Ajang Sharia Business Plan Competition yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa (HIMA) Ekonomi Islam Universitas Padjadjaran. Lomba tersebut merupakan salah satu cabang lomba dari Padjadjaran Islamic Economics Summit (PIES) tahun 2024 yang mengusung tema “Optimizing the Role of the Young Generation in Increasing the Potential of Islamic Social Finance in the National Economy”. Perlombaan ini bertujuan untuk mewadahi kompetisi antar mahasiswa/i aktif D3, D4, dan S1 dari seluruh Indonesia. Bentuk kegiatan SBPC ini adalah perlombaan karya tulis berupa perencanaan bisnis sesuai dengan tema yang telah ditentukan dimana rencana bisnis tersebut dirangkum ke dalam bentuk Business Model Canvas (BMC).
Tim EcoCouture, terdiri dari tiga anggota yang berasal dari berbagai jurusan di Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada. Diantaranya, yaitu Chairunisa Zeny Puspita dan Muhammad Zaki Ramadhan dari program studi D4 Perbankan dan Setiawati dari program studi D4 Manajemen Penilaian Properti. Pada perlombaan tersebut, setiap tim diuji kemampuannya dalam menemukan permasalahan yang terkait dengan Islamic Social Finance pada berbagai bidang dan sektor untuk diatasi dengan ide bisnis yang inovatif, solutif, dan berkelanjutan.
Tim EcoCouture menginisasi ide Business Plan: “Inovasi Creative Fashion dari Limbah Tekstil Berbasis Aplikasi Terintegrasi Augmented Reality dan Personalized AI”. Ide tersebut berfokus pada produksi dan konsumsi berkelanjutan dengan penerapan Circular Economy pada industri Muslim Fashion, dimana Tim EcoCouture memproduksi pakaian muslim trendy dari limbah tekstil berbasis teknologi personalized AI dan Augmented Reality yang dapat membantu konsumen menerapkan sustainable lifestyle dalam kehidupannya. Ide ini diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap pengurangan limbah tekstil dan memberdayakan komunitas marginal seperti tukang loak pakaian dan tukang jahit rumahan. Lomba ini terdiri dari tahap 3 tahapan seleksi yang diselenggarakan, yakni seleksi Business Model Canvas dan seleksi Paper Business Plan yang diselenggarakan secara online, sementara seleksi terakhir, yakni Final Presentation Pitching diselenggarakan secara offline di Auditorium Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Padjajaran untuk menentukan 3 tim terbaik yang mendapatkan juara dari lomba ini.
Pada tahap seleksi Business Model Canvas, setiap tim diminta untuk mengirimkan Business Model Canvas dari karya solusi ide masing-masing tim atas business plan yang diinisiasi. Setelah dilakukan penilaian, 20 tim dengan nilai Business Model Canvas tertinggi mendapat kesempatan untuk melanjutkan ke babak selanjutnya, yakni seleksi Semifinal Presentation. Pada tahapan ini, setiap tim diwajibkan untuk mengirimkan detail ide perencanaan bisnisnya dalam bentuk karya Paper Business Plan dari ide Business Model Canvas yang telah dikirimkan sebelumnya. Selanjutnya, 5 tim dengan nilai Paper Business Plan tertinggi akan melaju ke babak final, yakni Final Presentation.
Pada kompetisi ini, tim EcoCouture bersaing ketat dengan 75 tim yang mengikuti lomba Sharia Business Plan Competition (SBPC) dari 25 Perguruan Tinggi ternama di Indonesia, seperti Universitas Padjajaran, Universitas Brawijaya, Institut Pertanian Bogor dan perguruan tinggi lainnya. Dalam mempersiapkan lomba ini, Tim EcoCouture dibantu dan dibimbing oleh Ibu Raden Roro Fosa Sarassina, M.B.A., Ph.D, mulai dari konsultasi ide bisnis, evaluasi hasil karya Paper Business Plan hingga review dan feedback dari Pitchdeck Business Plan. Pada babak final, tim telah mempersiapkan semua kebutuhan terkait presentasi Pitchdeck Business Plan dengan baik, seperti pembuatan PowerPoint, script presentasi, video prototipe, hingga latihan presentasi bersama. Pada saat presentasi, Tim EcoCouture berhasil membuat para dewan juri terpukau dengan solusi ide bisnis yang diinisiasi dan memberikan ucapan selamat kepada tim, karena telah berhasil mempresentasikan pitchdecknya dengan sangat baik. Dewan juri juga sangat penasaran dengan ide yang mereka usung hingga menanyakan beberapa pertanyaan yang terkait bagaimana ide mereka berjalan dan bagaimana strategi keberlanjutannya. Mereka pun menjawab dengan sangat antusias terkait rencana pengembangan dari ide bisnisnya disertai dengan bentuk realisasi implementasinya dan bagaimana dampak dari adanya ide bisnis tersebut. Akhirnya mereka pun berhasil menjawab semua pertanyaan dari para dewan juri dengan amat baik.
Alhamdulillah, dengan tekad dan kerja keras, Tim EcoCouture bersyukur bisa menorehkan prestasi yang cukup membanggakan sebagai Juara 1 pada ajang Sharia Business Plan Competition PIES UNPAD 2024 dan membawa nama baik Universitas Gadjah Mada di kancah nasional. Mereka mengakui bahwa keberhasilan ini tidak hanya merupakan pencapaian individu, tetapi juga hasil dari dukungan dan bimbingan dari dosen, serta Himpunan Mahasiswa (HIMA) Ekonomi Islam Universitas Padjadjaran selaku pihak penyelenggara lomba. Tim EcoCouture mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu tim tersebut dalam meraih prestasi ini. Keberhasilan ini memberi mereka motivasi yang lebih besar untuk terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam perancangan bisnis. Mereka berharap inisiasi ide bisnis yang mereka tawarkan dapat diimplementasikan dan berkontribusi nyata terhadap pemberdayaan kaum marginal di Indonesia melalui penerapan Circular Economy pada industri Muslim Fashion. (Red. Setiawati)