Yogyakarta, 11 September 2025 — Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) menyelenggarakan program  Pengabdian kepada Masyarakat (PKM)  2025 bertajuk Pemutakhiran NJOP PBB P2: Konsep Dasar dan Proses Revaluasi NJOP. Kegiatan ini diikuti oleh aparatur Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Gunungkidul, dengan tujuan meningkatkan kapasitas teknis sekaligus menyamakan persepsi kebijakan dalam penguatan pendapatan dan pengelolaan aset daerah. Kegiatan ini dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa Program Studi Manajemen dan Penilaian Properti. Ketua tim PKM yaitu Ibu Fatima Putri Prativi, S.T., M.Ec.Dev dan anggota tim PKM Dra. Ike Yuli Andjani, M.Si, Yudistira Hendra Permana, Ph.D, Wildan Jawahir dan Muhammad Aghis Asyakandari.
SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan
 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kini berkembang pesat sebagai salah satu wilayah dengan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang tinggi di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, wajah Yogyakarta banyak berubah — dari kawasan pendidikan dan budaya yang tenang, menjadi pusat aktivitas ekonomi dan properti yang dinamis. Data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DIY mencatat bahwa investasi di sektor properti naik hingga 11,7% sepanjang tahun 2022–2023, dengan fokus utama di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta. Lonjakan ini menunjukkan betapa tingginya minat investor terhadap wilayah perkotaan DIY yang strategis dan ramai kegiatan.
Mencapai Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) 2030 di Indonesia bukanlah tugas yang mudah, terlebih dalam konteks sistem negara desentralisasi. Dengan lebih dari 500 pemerintah daerah yang memiliki otonomi masing-masing, sinergi pusat dan daerah menjadi krusial. Dokumen Rencana Aksi Nasional (RAN) TPB/SDGs 2021–2024 yang disusun oleh Kementerian PPN/Bappenas menyajikan strategi menyeluruh yang menekankan pentingnya partisipasi multipihak dan pelibatan aktif seluruh elemen bangsa.
Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemprov DIY) terus berupaya meminimalisir kebocoran ekonomi yang dapat terjadi dalam proses peningkatan retribusi daerah. Sebagai salah satu sumber penting Pendapatan Asli Daerah (PAD), retribusi daerah harus dikelola dengan efisien untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah melalui penyederhanaan jenis retribusi, yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban mereka sebagai pembayar retribusi. Perubahan dalam struktur retribusi, terutama pada retribusi jasa umum dan perizinan, sangat penting untuk mengoptimalkan proses pemungutan dan meminimalisir potensi kebocoran. Penyederhanaan ini bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pemungutan retribusi, sehingga memudahkan masyarakat dalam memenuhi kewajibannya secara tepat waktu dan mengurangi kemungkinan kebocoran. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat kepatuhan pembayar retribusi dengan mempermudah proses administrasi retribusi.
Oleh : Bagaskara 1*, Anisa Nurpita 2, Yudistira Hendra Permana 3, Ike Yuli Andjani 4, Fatima Putri Prativi 5, Rosario Guntur Harimawan6, Nurisqi Amalia7, Sudarto8, Agung Laksana9, Rio Jakatama 10, Melani Fatikan11, Salma Nur Abidah12
Wonosari, 11 September 2025. Program Studi Manajemen & Penilaian Properti (MPP) – Departemen Ekonomika dan Bisnis, Sekolah Vokasi UGM berkolaborasi dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan pelatihan satu hari penuh (08.30–16.00 WIB) untuk meningkatkan kapasitas aparatur dalam penilaian aset daerah dan pemanfaatan aset yang akuntabel. Kegiatan ini menekankan keselarasan praktik teknis dengan standar profesi (KEPI, SPI) serta penguatan tata kelola berbasis data, agar nilai aset publik optimal dan mendukung PAD. Peserta yang hadir berjumlah ±60 orang dari unsur pengelola aset di lingkungan BKAD.
YOGYAKARTA – Sebuah studi baru dari peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) menyoroti dampak signifikan dan kompleks dari dua pilar ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yakni sektor pariwisata dan pendidikan, terhadap harga properti di wilayah tersebut. Penelitian ini menemukan bahwa aktivitas di kedua sektor tersebut memiliki hubungan jangka panjang yang kuat dengan harga rumah dan nilai real estate, menghadirkan tantangan serius bagi inflasi dan keterjangkauan perumahan.

Pengasih, Kulon Progo – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Prodi Pembangunan Ekonomi Kewilayahan Departemen Ekonomika dan Bisnis, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada (DEB SV UGM) yang diketuai oleh Yuni Andari, S.E., M.Si menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat pada 30 Agustus 2025 di Balai Desa Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, Kulon Progo. Kegiatan ini berfokus pada peningkatan kapasitas bisnis pelaku UMKM melalui pelatihan softskill dan profiling bisnis, bekerja sama dengan BUMDes Binangun Sendang Artha.
Oleh: Anisa Nurpita, Nurisqi Amalia, Bagaskara, Rosario Guntur Harimawan, Miftah Pandu Saputra, dan Wieyza Ananda Luqman
 Â
Gunung Kidul –11 September 2025, Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul dalam upaya meningkatkan efektivitas pengelolaan keuangan dan aset publik, Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul melaksanakan Pelatihan Pemanfaatan Aset Daerah Secara Produktif: Pendekatan dan Metode Penilaian Aset bagi ASN Pemerintah Daerah.
Oleh: Anisa Nurpita, Nurisqi Amalia, Bagaskara, Rosario Guntur Harimawan, Miftah Pandu Saputra, dan Wieyza Ananda Luqman
  Gunung Kidul –11 September 2025, Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul dalam rangka peningkatan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) menyelenggarakan Pelatihan Pemanfaatan Aset Daeraht, yang bertujuan memperkuat kemampuan ASN dalam mengelola dan menilai aset milik daerah agar memberikan nilai tambah bagi pembangunan ekonomi lokal.

