Magelang — Aqila Shafa Hamida, mahasiswa Program Studi D4 Manajemen dan Penilaian Properti, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Periode 2 Tahun 2025 di Dusun Sorogenen, Desa Menayu, Muntilan, Kabupaten Magelang. Dengan mengusung tema Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Masyarakat, Aqila menerapkan ilmu yang dipelajarinya di bangku kuliah untuk mendukung pembangunan desa secara berkelanjutan.

Selama KKN, Aqila bersama tim menjalankan dua program utama. Program pertama adalah Identifikasi Aset Desa yang mencakup pendataan tanah kas desa dan tanah lungguh/bengkok di Sorogenen. Lahan-lahan ini dimanfaatkan masyarakat untuk sawah palawija dan kolam perikanan. Data hasil identifikasi kemudian divisualisasikan dalam bentuk infografik aset desa yang terintegrasi di website resmi Dusun Sorogenen. Infografik ini menjadi dasar penting bagi pemerintah desa untuk memiliki data yang jelas dan dapat dikembangkan lebih lanjut.

Program kedua adalah Permainan Monopoli dalam SENAYU (Sekolah Edukasi Anak Menyenangkan di Menayu). Berangkat dari keinginan anak-anak mengisi liburan sekolah dengan kegiatan bermanfaat, Aqila mengajak 40 anak usia TK hingga SD bermain monopoli yang dimodifikasi dengan edukasi tentang aset. Saat anak-anak membeli rumah, kendaraan, atau lahan dalam permainan, Aqila menjelaskan bahwa semua itu adalah contoh aset yang memiliki nilai dan manfaat di kehidupan nyata. Hasilnya, semakin banyak anak mampu menyebutkan minimal tiga contoh aset dengan benar.

Kegiatan KKN ini menjadi kesempatan berharga bagi Aqila untuk menerapkan ilmu manajemen dan penilaian properti dalam penyusunan data aset desa sekaligus mengasah keterampilan komunikasi dalam menyampaikan materi kepada anak-anak dengan bahasa yang sederhana. “Pengabdian bukan hanya memberikan manfaat langsung, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan desa yang berkelanjutan melalui pengelolaan aset dan edukasi generasi muda,” ujarnya.
Dengan program ini, mahasiswa UGM menunjukkan bahwa penerapan ilmu di lapangan dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di tingkat lokal. (Red. Amesta)