Watusari dan Gandusari, Jawa Tengah (20 Juniā8 Agustus 2025) ā Dalam sebuah inisiatif yang bertujuan memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal, sekelompok mahasiswa Program Studi Perbankan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Watusari dan Gandusari. Selama kurang lebih 50 hari, mereka menyelenggarakan serangkaian workshop yang berfokus pada keterampilan budgeting, desain logo kreatif menggunakan Canva, serta pelatihan kewirausahaan untuk anak-anak melalui kegiatan kerajinan manik-manik.

Workshop dimulai dengan pelatihan komprehensif mengenai budgeting keuangan yang sangat penting bagi keberlanjutan UMKM. Banyak pemilik usaha lokal masih menghadapi kesulitan dalam mengelola keuangan secara efektif. Karena itu, para mahasiswa memberikan materi tentang cara menyusun dan mempertahankan anggaran, sekaligus menekankan pentingnya pencatatan pendapatan dan pengeluaran untuk menjaga kelangsungan usaha dalam jangka panjang.
Selain budgeting, para mahasiswa mengadakan workshop desain logo kreatif menggunakan Canva, sebuah platform desain grafis yang ramah pengguna. Program ini disambut antusias oleh para pelaku UMKM yang umumnya belum memiliki branding profesional. Dengan pendampingan mahasiswa, peserta belajar membuat logo yang menarik serta sesuai dengan identitas bisnis mereka, sehingga mampu meningkatkan daya saing di pasar.
Tak hanya itu, inisiatif KKN ini turut menghadirkan program kewirausahaan untuk anak-anak melalui pelatihan kerajinan manik-manik. Kegiatan ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis, tetapi juga mendorong anak-anak untuk berpikir kreatif sekaligus menumbuhkan pola pikir wirausaha sejak dini. Para mahasiswa meyakini bahwa penanaman nilai kewirausahaan sejak kecil dapat membentuk komunitas yang lebih inovatif dan tangguh di masa depan.
Sepanjang pelaksanaan, mahasiswa bekerja sama erat dengan pemilik usaha lokal serta warga sekitar. Kolaborasi ini membangun semangat kebersamaan dan saling mendukung. Bagi mahasiswa, pengalaman ini sangat berharga karena mereka dapat melihat secara langsung dampak positif dari program yang dijalankan terhadap perkembangan UMKM dan ekonomi lokal.
Umpan balik dari peserta sangat positif. Banyak pelaku UMKM mengaku terbantu dengan keterampilan baru yang diperoleh, khususnya terkait pengelolaan keuangan dan branding usaha. Workshop desain logo bahkan mendorong sebagian pelaku usaha untuk melakukan rebranding, yang berkontribusi pada meningkatnya minat serta keterlibatan pelanggan.
Program KKN ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa, terutama Tujuan 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Melalui pemberdayaan pengusaha lokal dan penanaman budaya kewirausahaan, mahasiswa berkontribusi nyata terhadap pengembangan ekonomi daerah.
Seiring berjalannya program, mahasiswa KKN Perbankan berencana mengadakan sesi tindak lanjut untuk menilai progres peserta sekaligus memberikan dukungan tambahan. Mereka berkomitmen memastikan keterampilan yang dipelajari dapat diterapkan secara efektif dalam praktik bisnis sehari-hari.

Menurut Ulfa Farikhah, salah satu mahasiswa perbankan peserta KKN, āKuliah Kerja Nyata (KKN) adalah wadah bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan teori yang telah dipelajari di bangku kuliah ke dalam praktik nyata di masyarakat. Lebih dari sekadar pengabdian, KKN merupakan proses pembelajaran dua arah, di mana mahasiswa tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga belajar dari realitas dan kearifan lokal. Kegiatan ini mengasah empati, kemampuan adaptasi, serta problem-solving mahasiswa dalam menghadapi tantangan sosial.ā
Selain itu, Program Studi Perbankan dinilai sangat relevan dengan kegiatan KKN karena keilmuan yang diperoleh dapat langsung diterapkan di masyarakat. Mahasiswa tidak hanya mengedukasi warga tentang pengelolaan uang, menabung, dan bahaya pinjaman ilegal, tetapi juga membimbing pelaku UMKM dalam mengatur keuangan usaha serta memanfaatkan teknologi pembayaran digital. Dengan begitu, ekonomi lokal dapat berkembang lebih maju dan mandiri. Program KKN di Dusun Watusari dan Gandusari sekaligus membuktikan bahwa ilmu perbankan dapat diimplementasikan secara nyata untuk meningkatkan literasi keuangan dan ekonomi masyarakat. Melalui pelatihan budgeting, desain logo kreatif, hingga penanaman semangat kewirausahaan pada anak-anak, mahasiswa berhasil menciptakan dampak positif yang berkelanjutan serta memperkuat kolaborasi antara akademisi dan komunitas. [Red. Amesta]