Dua mahasiswa Manajemen dan Penilaian Properti angkatan 2022 Universitas Gadjah Mada, berhasil meraih juara tiga dalam ajang Equity Research Brawijaya Stock Market Competition yang diselenggarakan oleh Kelompok Studi Pasar Modal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Perlombaan dilaksanakan secara bauran dengan presentasi final dilaksanakan luring di Gedung F Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang pada 17 November 2024.
Tim Atirath Capital terdiri dari Ahmad Dzaki Sofyan dan Yusron Daffa Maulana dan keduanya merupakan mahasiswa Manajemen dan Penilaian Properti angkatan 2022. Perlombaan tersebut mengusung tema “Empowering Indonesian Youth: Unleashing the Potential of Young Investors in Indonesia’s Capital Market”. Para peserta diharuskan melakukan riset investasi yang memerlukan analisa peforma dan valuasi suatu emiten peusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang juga telah ditentukan oleh panitia.
Hasil riset yang dilakukan berbentuk paper dimana didalamnya terdapat rekomendasi terhadap emiten yang dipilih apakah buy, hold, atau sell. Rekomendasi tersebut didasarkan pada hasil analisis yang mendalam mengenai emiten yang dipilih dimulai dari kondisi makro ekonomi, industri, kompetitor, keuangan hingga valuasi akhir yang akan memunculkan nilai intrinsik perusahaan. Tim Atirath Capital melakukan valuasi terhadap salah satu emiten yang bergerak dibidang farmasi obat tradisional.
“Kami melakukan analisis yang mendalam terhadap salah satu emiten yang bergerak dibidang farmasi obat tradisional. Perusahaan juga merupakan pemain besar di sektornya dan produknya dikenal hampir seluruh masyarakat. Tujuan paper yang dibuat agar bisa memberikan rekomendasi investasi terhadap emiten tersebut layaknya seorang analis di industri keuangan”, ujar Dzaki, Kamis (5/12).
Perlunya pemahaman model bisnis perusahaan, kata Dzaki, membantu analis dalam melakukan analisa keuangan dan valuasi perusahaan. Menurutnya, dalam melakukan riset investasi, pengetahuan keuangan saja tidak cukup tetapi harus dibarengi dengan pemahaman model bisnis perusahaan sehingga analis dapat lebih paham dalam menentukan kelebihan perusahaan dibanding kompetitor dan apa saja variabel yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Tim Atirath Capital memberikan rekomendasi sesuai dengan pemahaman dan argumentasi yang relevan saat ini.
Tahap final yang mana dilaksanakan secara luring, Dzaki akui merupakan tantangan tersendiri bagi ia dan tim. Hal tersebut dikarenakan pertama kalinya lolos babak final dan belum mempunyai pengalaman. Namun tantangan tersebut dapat dilalui oleh Tim Atirath Capital dan tidak menjadi penghalang untuk meraih kejuaraan. Dzaki merasa bersyukur karena dapat berhasil untuk berupaya maksimal dan pengalaman pertamanya dapat meraih juara.
Tim Atirath Capital berharap hal ini tidak menjadi terakhir kalinya, tetapi awal baru untuk menggapai keberhasilan lainnya dan membawa nama baik program studi, departemen dan Universitas Gadjah Mada. Dari perlombaan ini juga diharapkan mendorong mahasiswa lainnya dalam upaya meningkatkan literasi keuangan dan mengkampanyekan pasar modal kepada seluruh masyarakat. (Red. Yusron)