
Pada 24 September 2025, Departemen Ekonomika dan Bisnis, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (DEB SV UGM), sukses menggelar Community Service & International Collaboration Programs di Kampung Batik Giriloyo, Desa Wisata Wukirsari, Imogiri, Bantul. Program ini menjadi momen istimewa sekaligus wadah pembelajaran berharga karena menghadirkan kolaborasi internasional antara mahasiswa DEB SV UGM dan siswa Institute of Technical Education (ITE) Singapore.
Menyelami Kearifan Lokal Kampung Batik Giriloyo
Bukan sekedar desa…Kampung Batik Giriloyo, atau dikenal dengan Desa Wisata Wukirsari, telah menjadi pusat batik tulis bersejarah dengan lebih dari 600 perajin yang hingga kini terus berkarya. Setelah gempa dahsyat Yogyakarta tahun 2006, masyarakat setempat bangkit melalui pendirian Kampung Batik Giriloyo. Atas komitmennya menjaga tradisi sekaligus mendorong ekonomi kreatif, Wukirsari memperoleh pengakuan dunia sebagai salah satu dari 55 Desa Wisata Terbaik di Dunia versi UNWTO 2024. |
Sekilas Keseruan Community Service & International Collaboration Programs
Satu hari di Wukirsari para peserta diajak untuk mempraktekkan secara langsung bagaimana cara membatik, dipandu oleh perajin lokal. Berbagai workshop menarik seperti pelatihan fotografi produk serta digital marketing digelar turut memeriahkan acara ini. Menariknya, akhir sesi ditutup dengan diskusi terbuka antara mahasiswa DEB SV UGM, siswa internasional, serta pengelola desa mengenai peluang pemasaran global, sekaligus saling bertukar ide dan perspektif bisnis lintas budaya.
Kegiatan ini pun nampaknya mendapat antusiasme yang besar dari partisipan. “Kegiatannya seru dan interaktif, apalagi bisa berinteraksi langsung dengan teman mancanegara. Rasanya berbeda dibanding belajar di kelas saja.” ungkap salah satu peserta dari DEB SV UGM. Sebaliknya, partisipan dari ITE Singapore menyatakan bahwa acara ini memberikan pengalaman asik, terutama praktik membatik, yang cukup asing bagi mereka sebelumnya.
Lebih dari sekedar belajar
Program ini mencerminkan dukungan nyata terhadap SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) serta SDG 17 (Partnerships for the Goals), dengan memberdayakan UMKM lokal sekaligus menjalin sinergi internasional antara Indonesia dan Singapura. (Red. Yemima Diva Natalia)