Naufal Aulia Pramana (Akuntansi Sektor Publik 2022) berhasil meraih juara pertama dalam Tilbü International Essay Competition 2024 yang diselenggarakan oleh Sekolah Vokasi IPB University. Kompetisi ini merupakan ajang kolaborasi global dengan Tilbü Indonesia yang bertujuan untuk menggali gagasan tentang adaptasi pendidikan di era globalisasi dan menyediakan platform bagi peserta untuk menyampaikan ide terkait transformasi pendidikan global.
Tilbü International Essay Competition diadakan pada tanggal 26 Oktober 2024 hingga 18 November 2024 dengan mengusung tema “Transforming Education for a Global World” sebagai representatif perwujudan dari cita-cita Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 tentang Pendidikan yang Berkualitas. Kompetisi ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta dari berbagai negara dan universitas bergengsi.

Tahap yang dilalui Naufal menuju Awarding sebagai juara cukup bertahap, di mana penilaian dan seleksi dalam kompetisi ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu penyisihan berupa pengumpulan proposal karya esai awal, kemudian diseleksi menjadi 10 besar semi-finalis yang diundang secara khusus untuk hadir secara langsung di IPB University, lalu dilanjutkan dengan seleksi 6 besar finalis terbaik. Adapun kompetisi ini dilakukan secara hybrid, baik secara offline di Auditorium CCR, IPB University maupun secara online melalui Zoom Meeting.
Naufal Aulia Pramana sebagai perwakilan Universitas Gadjah Mada mengusulkan ide inovatif berupa penciptaan Alpha-Glasses sebagai kacamata alat bantu baca bagi para penyandang difabel visual berbasis Text-To-Speech dan AI-Adaptive Learning. Gagasan tersebut muncul dari keresahan yang hadir akibat menurunnya minat baca mayoritas para penyandang difabel visual berdasarkan data statistik Perpustakaan Nasional RI dan data relevan lainnya. Gagasan Alpha-Glasses ini tidak hanya berkontribusi pada perwujudan SDGs poin ke-4 tentang Pendidikan yang Berkualitas, namun diharapkan juga dapat berkontribusi pada perwujudan SDGs poin ke-8 dan ke-10 terkait pertumbuhan ekonomi dan pengurangan ketimpangan sosial.
Pengumuman juara dilakukan bersamaan dengan penyelenggaraan International Seminar yang dihadiri oleh Rektor IPB University dan berbagai perwakilan kedutaan RI dari negara Turki dan Rusia. Naufal bersyukur sebab kerja keras dan tantangan yang dihadapi selama ini membuahkan hasil. “Alhamdulillah, atas izin Allah, saya bersyukur dapat memberikan ide yang turut berkontribusi terhadap pencapaian tujuan SDGs, saya juga merasa bangga karena melalui riset dan inovasi ini tentunya dapat menyumbangkan kontribusi saya untuk mencapai Indonesia Emas 2045 khususnya dalam bidang pendidikan.” ujar Naufal. Kemenangan ini tentunya menjadi prestasi yang membanggakan bagi Universitas Gadjah Mada di kancah internasional, sekaligus memberikan solusi dan harapan bagi transformasi pendidikan global melalui pendekatan yang inovatif dan visioner. (Red. Naufal)