Siak, Riau (25–26 Juli 2025) – Dalam sebuah inisiatif luar biasa untuk memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) dari Program KKN-PPM Prodi Pembangunan Ekonomi Kewilayahan menyelenggarakan Galeri Karya UMKM Dayun. Acara ini berlangsung pada 25–26 Juli 2025 di Kampung Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, dan menjadi bagian dari Festival Kebudayaan Melayu yang juga diinisiasi tim KKN.
Kegiatan ini berfokus pada peningkatan ekonomi lokal melalui promosi produk UMKM. Dengan menyediakan platform bagi pengusaha lokal untuk memamerkan produk, mahasiswa UGM menunjukkan penerapan nyata ilmu yang dipelajari dalam konteks dunia nyata. Galeri ini menampilkan produk unggulan dari 11 kampung di Kecamatan Dayun, menyoroti potensi ekonomi yang kaya di daerah tersebut.
Selama dua hari acara, lebih dari 1.000 pengunjung hadir, menunjukkan minat besar terhadap produk lokal. Antusiasme masyarakat sangat terasa meski hari pertama diguyur hujan deras. Kondisi cuaca tidak menyurutkan semangat pengunjung, bahkan acara tetap ramai, menunjukkan ketahanan dan komitmen penyelenggara maupun pengusaha lokal.
Pada hari kedua, suasana semakin meriah dengan kerumunan yang membludak hingga malam hari. Permintaan terhadap produk UMKM sangat tinggi sehingga banyak vendor melaporkan stok habis, dengan penjualan meningkat hingga 38 persen dibandingkan hari pertama. Lonjakan ini tidak hanya menguntungkan pengusaha individu tetapi juga berdampak positif pada perekonomian wilayah.
Acara ini menjadi ruang pemasaran vital bagi pelaku UMKM, memungkinkan mereka memahami perilaku konsumen sekaligus memperbaiki strategi penjualan. Mutiara Tirta Salsabila, mahasiswa UGM sekaligus PIC Galeri Karya UMKM, menekankan pentingnya keberlanjutan. “Melalui Galeri UMKM, kami ingin memfasilitasi ruang pemasaran baru sekaligus menanamkan nilai keberlanjutan. Meski acara hanya berlangsung dua hari, kami menekankan pentingnya strategi pemasaran jangka panjang agar UMKM Dayun mampu bersaing secara berkelanjutan,” jelasnya.
Keberhasilan Galeri UMKM Dayun mencerminkan komitmen Prodi Pembangunan Ekonomi Kewilayahan UGM dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan mengintegrasikan pengetahuan akademis dan aksi nyata, mahasiswa berperan penting memberdayakan UMKM serta mendorong pembangunan wilayah yang berkelanjutan. Inisiatif ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam mempromosikan kreativitas, inovasi, serta pertumbuhan ekonomi.
Saat acara berakhir, umpan balik dari peserta dan pengunjung sangat positif. Banyak pihak mengungkapkan harapan adanya kegiatan serupa di masa depan, menyadari potensi pengembangan ekonomi berkelanjutan melalui upaya kolaboratif semacam ini.
Galeri UMKM Dayun menjadi bukti kekuatan kreativitas, inovasi, dan kolaborasi komunitas dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Inisiatif ini menjadi contoh inspiratif tentang kontribusi institusi akademis dalam pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan sekaligus pemberdayaan komunitas.[Red. Amesta]