• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • IT Center
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Webmail
Universitas Gadjah Mada Departemen Ekonomika dan Bisnis
Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
  • Profil
    • Sekilas tentang DEB SV
    • Sejarah
    • Visi, Misi dan Tujuan Departemen
    • Struktur Pengelola
    • Staff Pengajar
    • Staff Tendik
    • Alur Layanan
  • Akademik
    • Program Studi
      • Sarjana Terapan Akuntansi Sektor Publik
      • Sarjana Terapan Manajemen dan Penilaian Properti
      • Sarjana Terapan Pembangunan Ekonomi Kewilayahan
      • Sarjana Terapan Perbankan
    • Kalender Akademik
    • Jadwal Ujian Tengah Semester
    • Panduan Akademik DEB
    • LAYANAN
      • Agenda Departemen
      • Dashboard Jadwal Perkuliahan
      • Peminjaman Ruang
      • Bantuan Petugas Perkuliahan
      • Barang Temuan
      • Aktivasi Akun Turnitin (Cek Plagiarisme)
      • LAYANAN AKADEMIK
      • LAYANAN PERPUSTAKAAN
      • Kuesioner Layanan
    • SOP Layanan Akademik
    • Jadwal Kuliah 2023/2024 Semester I
    • Jadwal Ujian Tugas Akhir
    • Layanan Kontak Akademik
    • Ketentuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
    • Informasi Akreditasi
    • Surat Keterangan Penyetaraan
  • Riset
    • Publikasi
    • Laboratorium DEB SV UGM
      • Profil Singkat Laboratorium DEB
      • Laboratorium Ekonomi
      • Lab. Akuntansi dan Pengembangan Bisnis
      • Kerjasama Institusi
    • Mitra Kerjasama
  • Kemahasiswaan
    • Etika dan Perilaku Mahasiswa DEB SV UGM
    • Komunitas Mahasiswa
    • Prestasi Mahasiswa
    • Informasi Beasiswa
    • Informasi Lowongan Magang
    • Informasi Lowongan Pekerjaan
    • Layanan Kemahasiswaan
  • Alumni
    • Tracer Study
    • Tracing Alumni
  • ADMISI
    • Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru (MABA)
    • 🌍 Visiting Student Program 2025
  • PENGABDIAN
  • Beranda
  • Berita
  • Belajar Bersama The Nijo Photograph di International Collaboration Programs 2025

Belajar Bersama The Nijo Photograph di International Collaboration Programs 2025

  • Berita, Berita, News, Pengabdian, SDG 17 Kemitraan untuk mencapai tujuan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur
  • 2 October 2025, 03.51
  • Oleh: Web Admin
  • 0

 

Cara Foto Produk Menarik untuk UMKM

Dalam dunia bisnis UMKM, produk yang bagus saja tidak cukup. Daya tarik visual sering menjadi penentu apakah calon pelanggan akan berhenti sejenak, melihat detail produk, hingga akhirnya memutuskan membeli. Menyadari hal ini, kegiatan Community Service & International Collaboration Programs turut menghadirkan workshop “Elevate Product Value by Learning Photography” bersama Niko Santoso, owner The Nijo Photograph, yang berbagi tips praktis agar UMKM dapat menghasilkan foto produk yang menarik meski dengan peralatan sederhana.

 

Mengapa Foto Produk Itu Penting?

 

Foto produk adalah wajah pertama yang dilihat konsumen, terutama di era digital saat hampir semua transaksi terjadi lewat media sosial dan marketplace. Foto yang profesional dapat meningkatkan nilai jual, membangun kepercayaan, sekaligus menciptakan kesan bahwa brand UMKM dikelola secara serius.

Tidak Perlu Kamera Mahal, Smartphone Cukup!

Banyak UMKM ragu memulai karena merasa harus punya kamera DSLR atau studio lengkap. Faktanya, smartphone dengan kamera yang baik sudah bisa menghasilkan foto produk yang menarik. Kuncinya ada pada pencahayaan dan cara pengambilan gambar.

Manfaatkan Cahaya Alami

Cahaya matahari adalah sahabat terbaik fotografer produk pemula. Letakkan produk dekat jendela atau area terang, lalu gunakan alas putih (seperti kertas karton) untuk memantulkan cahaya agar produk terlihat lebih hidup. Hindari cahaya lampu rumah yang sering membuat warna produk terlihat kuning atau tidak natural.

Coba Berbagai Sudut, Gunakan Rule of Thirds

Banyak orang biasanya langsung meletakkan produk tepat di tengah foto. Hasilnya sering terlihat datar dan kurang menarik. Di sinilah rule of thirds bisa membantu.

Bayangkan layar kamera atau HP terbagi menjadi 9 kotak sama besar. Terdapat 4 titik pertemuan garis di setiap kotak, titik-titik inilah yang disebut “power points”. Jika produk kamu diletakkan di salah satu titik tersebut, foto akan terlihat lebih seimbang, alami, dan enak dipandang mata.

Ceritakan Produk Melalui Foto (Visual Storytelling)

Foto produk yang baik tidak hanya menunjukkan bentuk barang, tetapi juga menyampaikan cerita dan rasa. Calon pembeli akan lebih tertarik jika bisa membayangkan bagaimana rasanya memiliki atau menggunakan produk tersebut.

Tips mudah:

  • Makanan/Minuman: Sajikan dalam kondisi “real” — misalnya kopi dengan uap yang masih mengepul atau kue yang sudah digigit sedikit. Ini memberi kesan hangat dan mengundang selera.
  • Fashion: Jangan hanya memotret baju yang dilipat. Tunjukkan ketika dipakai model, atau gantungkan di latar sederhana agar pembeli bisa membayangkan look-nya.
  • Kerajinan/Tas: Foto tas di meja kafe dengan notebook dan kopi di sampingnya. Ini memberi cerita bahwa tas tersebut cocok dipakai saat bekerja atau nongkrong.

Intinya, foto produk sebaiknya memiliki konteks penggunaan, tidak hanya sekadar menampilkan barang polos di meja. Dengan begitu, foto bisa langsung membangun ikatan emosional dengan calon konsumen.

Optimalkan di Sosial Media

Setelah foto siap, langkah penting berikutnya adalah memanfaatkannya di kanal pemasaran digital. Gunakan media sosial seperti Instagram, TikTok, atau Facebook dengan konsistensi visual. Tambahkan caption yang komunikatif agar foto tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga membangun interaksi dengan konsumen.

Dengan langkah sederhana di atas, UMKM bisa membuat foto produk yang lebih menarik, meningkatkan kepercayaan konsumen, dan tentu saja mendorong penjualan—seperti yang diungkapkan Niko Santoso “Foto yang baik ga cuma menjual, tapi juga bikin kepercayaan konsumen naik karena dilihat ‘oh proper nih’.”

Workshop fotografi bersama The Nijo Photograph menjadi salah satu hightlight dalam rangkaian Interntional Collaboration Programs 2025. Dari tips sederhana, peserta, terutama pihak UMKM lokal, belajar bahwa tidak selalu harus perlu investasi besar untuk memulai branding visual. Yang terpenting adalah kreativitas, pemanfaatan sumber daya, dan kemampuan visual storytelling produk. (Red. Yemima Diva Natalia)

Tags: SDG 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDG 4 Pendidikan Berkualitas SDG 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Recent Post

  • Eboni Watch Bagikan Strategi Bawa Produk Lokal ke Pasar Global dalam International Collaboration Programs 2025
  • Belajar Bersama The Nijo Photograph di International Collaboration Programs 2025
  • Program Pengabdian Masyarakat Internasional Kolaborasi Mahasiswa DEB SV UGM & ITE Singapore di Kampung Batik Giriloyo
  • DEB SV UGM Perkuat Sinergi Binaan Desa Wisata Wukirsari Lewat Kolaborasi Internasional dengan ITE Singapore
  • From Trash to Treasure: Inovasi Pangan Berkelanjutan, Raushan Fikar Aslam Raih Juara 1 Media Fair 2025 Tingkat Nasional.
Universitas Gadjah Mada

Departemen Ekonomika dan Bisnis

Sekolah Vokasi

Universitas Gadjah Mada

Gedung Suhardi Sigit, Jl. Prof. Dr. Mr. Drs. Notonegoro No.1 Bulaksumur, Yogyakarta 55281

+(62) 274 513367 | +(62) 274 549289

deb.sv@ugm.ac.id

 

Program Studi

Akuntansi Sektor Publik Manajemen dan Penilaian Properti Pembangunan Ekonomi Kewilayahan Perbankan

Tautan

Sekolah Vokasi UGM Simaster UGM eLOK UGM e-Lisa Simaster HRIS Tracer Study Career Center (VDC) Laboratorium DEB

Unduhan

Unduhan

Media Sosial

© Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY