Mahasiswa Departemen Ekonomika dan Bisnis kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Raushan Fikar Aslam dari program studi Pembangunan Ekonomi Kewilayahan berhasil meraih Juara 3 dalam ajang Lomba Desain Grafis 2025 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Perikanan (HMP-PSP) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Kompetisi tingkat nasional ini dilaksanakan secara daring mulai 25 Agustus hingga 14 September 2025.

Pada perlombaan ini, Raushan mengusung karya poster dengan judul āPlastic to Energy Buoy: Dari Laut Lestari, Lahir Negeri Mandiriā. Poster tersebut menggambarkan sebuah inovasi prototype alat berbasis buoy yang berfungsi untuk mengumpulkan sampah plastik di laut sekaligus mengolahnya menjadi energi melalui teknologi micro-pyrolysis. Dengan desain futuristik yang tetap ramah lingkungan, karya ini menawarkan solusi konkrit terhadap permasalahan sampah laut yang kian mengkhawatirkan.
Inovasi ini menekankan empat fitur utama, yakni sistem kerja otonom, integrasi energi hibrida (panel surya dan turbin mini), pemantauan real-time berbasis IoT, serta prinsip keberlanjutan yang ramah lingkungan. Selain mengurangi beban pencemaran laut, Plastic to Energy Buoy juga berperan dalam menghasilkan energi bersih yang dapat digunakan untuk kebutuhan lokal masyarakat pesisir.
Karya Infografis Raushan Fikar Aslam
Dari sisi keekonomian, karya ini menyoroti nilai tambah dari pengelolaan limbah plastik. Sampah yang semula hanya menjadi masalah dapat diubah menjadi sumber energi alternatif yang bernilai guna, sehingga mampu mengurangi biaya energi sekaligus membuka peluang usaha di sektor kelautan dan energi terbarukan. Hal ini sejalan dengan semangat blue economy, di mana pemanfaatan sumber daya laut diarahkan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan, pemberdayaan nelayan, dan kemandirian energi bangsa.
Sertifikat Juara 3, Raushan Fikar Aslam
Keberhasilan Raushan dalam meraih prestasi ini sekaligus membuktikan bahwa pengembangan gagasan kreatif dan inovatif dalam bidang desain grafis dapat memberikan kontribusi nyata, tidak hanya dalam ranah akademik, tetapi juga pada solusi berkelanjutan bagi tantangan global. [Red. Raushan]

