
Pengasih, Kulon Progo – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Prodi Pembangunan Ekonomi Kewilayahan Departemen Ekonomika dan Bisnis, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada (DEB SV UGM) yang diketuai oleh Yuni Andari, S.E., M.Si menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat pada 30 Agustus 2025 di Balai Desa Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, Kulon Progo. Kegiatan ini berfokus pada peningkatan kapasitas bisnis pelaku UMKM melalui pelatihan softskill dan profiling bisnis, bekerja sama dengan BUMDes Binangun Sendang Artha.
Acara diawali dengan sambutan dari Ketua Program Studi Pembangunan Ekonomi Kewilayahan, Laksmi Yustika Devi, S.P., M.Si., Ph.D., GRCP., dilanjutkan dengan sambutan oleh Bapak Suhardi, S.E. selaku Lurah Kalurahan Sendangsari. “Kegiatan pengabdian ini telah dilaksanakan selama tiga tahun, dan tahun ini merupakan pelaksanaan pada tahun ketiga. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat terlihat perkembangan UMKM setelah pelatihan tahun sebelumnya, dengan harapan semakin banyak UMKM yang menunjukkan kemajuan dibandingkan periode pengabdian sebelumnya.” ungkapnya.

Lurah Sendangsari, Bapak Suhardi, menyambut baik kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh UGM. Beliau menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas inisiatif UGM dalam mendukung pengembangan UMKM di wilayah Sendangsari. “Kegiatan pengabdian ini sudah memasuki tahun ketiga. Kami berharap UMKM di Sendangsari dapat menunjukkan progres yang lebih signifikan. Dengan adanya dukungan digitalisasi, kami optimis para pelaku UMKM mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi digital terkait profil usaha sehingga dapat meningkatkan daya saing dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.” ungkapnya.
Sesi utama kegiatan ini menghadirkan Ibu Primastuti Indah Suyani, M.Si., MM. selaku narasumber yang membawakan materi mengenai softskill yang perlu dimiliki oleh pelaku usaha serta strategi dalam penyusunan profil bisnis. Materi mencakup berbagai aspek penting, antara lain komunikasi efektif, kepemimpinan, manajemen waktu, teknik negosiasi, serta pembuatan profil usaha yang sistematis. Dalam paparannya, Ibu Primastuti menekankan pentingnya pengelolaan akun usaha di marketplace secara konsisten. “Akun marketplace jangan sampai dibiarkan tidak aktif. Minimal harus rutin diperbarui dengan unggahan foto agar tidak terkena ban. Selain itu, foto produk juga harus sesuai dan mampu menggambarkan dengan jelas barang yang dijual,” ungkapnya

Kegiatan ini diikuti oleh 25 pelaku UMKM, mayoritas bergerak di bidang kuliner dan didominasi oleh perempuan. Peserta tidak hanya mendapatkan pemahaman teoritis, tetapi juga pendampingan praktis dalam menyusun profil bisnis tertulis yang menjadi dasar penting untuk memperluas akses permodalan, meningkatkan daya saing, serta merancang strategi pengembangan usaha berkelanjutan.

Kegiatan pengabdian ini diharapkan memeberikan kontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Melalui pemberdayaan UMKM desa, kegiatan ini mendukung SDG 1 (No Poverty) dengan mengurangi kerentanan ekonomi masyarakat. Dominasi peserta perempuan sebesar 92% juga mencerminkan dukungan terhadap SDG 5 (Gender Equality) dengan memperkuat kapasitas perempuan dalam aktivitas ekonomi desa. Selain itu, pelatihan softskill dan penyusunan profil usaha memberikan kontribusi pada SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) dengan meningkatkan produktivitas dan daya saing UMKM lokal. Lebih jauh, kegiatan ini mendorong terwujudnya kemandirian desa dan pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal, yang sejalan dengan SDG 11 (Sustainable Cities and Communities). Dengan demikian, kegiatan pengabdian ini menunjukkan bagaimana pemberdayaan UMKM desa dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, sekaligus mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan yang berorientasi pada kemandirian dan kesejahteraan desa. [Red. Yuni]