• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • IT Center
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Webmail
Universitas Gadjah Mada Departemen Ekonomika dan Bisnis
Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
  • Profil
    • Sekilas tentang DEB SV
    • Sejarah
    • Visi, Misi dan Tujuan Departemen
    • Struktur Pengelola
    • Staff Pengajar
    • Staff Tendik
    • Alur Layanan
  • Akademik
    • Program Studi
      • Sarjana Terapan Akuntansi Sektor Publik
      • Sarjana Terapan Manajemen dan Penilaian Properti
      • Sarjana Terapan Pembangunan Ekonomi Kewilayahan
      • Sarjana Terapan Perbankan
    • Kalender Akademik
    • Jadwal Ujian Tengah Semester
    • Panduan Akademik DEB
    • LAYANAN
      • Agenda Departemen
      • Dashboard Jadwal Perkuliahan
      • Peminjaman Ruang
      • Bantuan Petugas Perkuliahan
      • Barang Temuan
      • Aktivasi Akun Turnitin (Cek Plagiarisme)
      • LAYANAN AKADEMIK
      • LAYANAN PERPUSTAKAAN
      • Kuesioner Layanan
    • SOP Layanan Akademik
    • Jadwal Kuliah
    • Jadwal Ujian Tugas Akhir
    • Layanan Kontak Akademik
    • Ketentuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
    • Informasi Akreditasi
    • Surat Keterangan Penyetaraan
  • Riset
    • Publikasi
    • Laboratorium DEB SV UGM
      • Profil Singkat Laboratorium DEB
      • Laboratorium Ekonomi
      • Lab. Akuntansi dan Pengembangan Bisnis
      • Kerjasama Institusi
    • Mitra Kerjasama
  • Kemahasiswaan
    • Etika dan Perilaku Mahasiswa DEB SV UGM
    • Komunitas Mahasiswa
    • Prestasi Mahasiswa
    • Informasi Beasiswa
    • Informasi Lowongan Magang
    • Informasi Lowongan Pekerjaan
    • Layanan Kemahasiswaan
  • Alumni
    • Tracer Study
    • Tracing Alumni
  • ADMISI
    • Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru (MABA)
    • 🌍 Visiting Student Program 2025
  • PENGABDIAN
  • Beranda
  • Berita
  • Merger BPR, Solusi Atau Masalah Baru

Merger BPR, Solusi Atau Masalah Baru

  • Berita, Berita, News, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur
  • 28 October 2025, 15.17
  • Oleh: Web Admin
  • 0
Gambar Ilustrasi AI

Kebijakan Single Present Policy (SPP), memerintahkan  Bank Perkreditan Rakyat (BPR)  dan BPRS (Bank Perkreditas Rakyat Syariah)  yang berada dalam satu kepemilikan/pemegang saham pengendali yang sama dalam satu wilayah/kepulauan  untuk melakukan penggabungan/peleburan.  OJK berwenang memerintahkan BPR/BPRS untuk (a) melakukan dan menerima penggabungan/peleburan  (b) BPR/BPRS menerima pengambilalihan oleh pihak lain bagi BPR/BPRS yang tidak dapat memenuhi modal inti minimum (pasal 128). OJK dapat memerintahkan BPR/BPRS untuk melakukan penggabungan / peleburan dengan BPR/BPRS lain dan menerima pengambilalihan oleh pihak lain  BPR/BPRS yang (a) mengalami kesulitan yang membahayakan kelangsungan usahanya dan atau (b) ditetapkan sebagai  BPR/BPRS dalam penyehatan. Meskipun manfaat merger secara konsep menguntungkan yang tercermin pada meningkatnya modal dan atau modal inti , manajemen tata Kelola, efisiensi  dan efektivitas asset sehingga nilai perusahaan meningkat yang tercermin meningkatnya modal sendiri BPR dan BPRS.

Fakta dalam dunia bisnis riil ternyata strategi merger tidak selalu berhasil dalam arti dapat meningkatkan nilai perusahaan atau perusahaan bisa bertumbuh lebih cepat sehingga menghasilkan nilai yang lebih besar dari nilai yang bergabung (merger). Kendala yang terjadi dalam praktek merger atau hal hal yang dapat strategi merger tidak berhasil secara efektiv dan efisien sesuai dengan rencana merger antara lain: (a) posisi merger dari setiap perusahaan tidak seimbang sehingga saat penentuan proporsi yang optimum pada badan usaha yang baru kurang optimum (b) strategi yang dikembangkan berbeda bahkan bertentangan dengan kebiasaan dari bank yang merger sehingga butuh sinkronisasi yang mengakibatkan saat mengembangkan alternatif pengembangan ke depan tidak optimum (c) perbedaan budaya kerja dan system remunerasi yang saat disatukan  (system penggajian baru) bisa berdampak demotivasi (d) Ukuran yang berbeda dari bank yang merger juga mengakibatkan perbedaan strategi dan pasar yang dibidik sehingga mitigasi risiko harusnya juga berbeda (e) potensi pengurangan karyawan baik staf maupun manajerial bisa berdampak pada demotivasi bahkan hilangnya pasar yang dibawa sumber daya manusia  yang terpaksa atau suka rela memutuskan tidak bergabung pada bank yang melakukan merger. ( f) ketentuan dari  OJK yang memberikan panduan dasar merger adalah kepemilikan, Lokasi, membuat biaya yang mahal.

Butuh waktu dan biaya yang cukup besar untuk memulai bank perkreditan rakyat yang sudah disetujui merger, untuk dapat segera menyusun dan merealisasikan operasional fungsi intermediasi keuangan karena beberapa perbedaan tersebut. Perbedaan kebiasaan dan gaya manajemen serta komisaris juga mempengaruhi struktur pemilik dan strategi BPR kedepan.  Biaya yang terbesar dari merger yaitu mengubah perubahan itu menjadi suatu program akan sangat sulit atau menghadapi banyak kendala, pada saat sebagian besar SDM termasuk direksi dan komisaris, yang lebih mengedepankan zona aman.  Oleh karena itu dibutuhkan rencana merger yang lebih tersturktur mulai dari konsep bisnis yang baru, misi dan strategi yang dapat mengakomodasi pihak pihak yang melakukan merger. Konsep , yang dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) adalah acuan yang perlu menjadi penentua disetujui atau ditolaknya model staregi merger. Jadi mulai dari konsep bisnis sampai dengan detail teknis operasi untuk menterjemahkan rencana merger bisa dimplementasikan pada kondisi badan dan manajemen yang berubah. [Red. Sufitri]

Tags: SDG 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Recent Post

  • Merger BPR, Solusi Atau Masalah Baru
  • Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan sebagai Upaya Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs)
  • Transformasi BLUD Kesehatan: Mendorong Kinerja Komprehensif dan Berkelanjutan
  • Pengetatan Suku Bunga BI Perkuat Modal Bank, Likuiditas Ketat Sementara — Dorong Pencapaian SDGs 8
  • Peran Kebijakan Suku Bunga dalam Mendukung Stabilitas Keuangan untuk Pencapaian SDGs di Indonesia
Universitas Gadjah Mada

Departemen Ekonomika dan Bisnis

Sekolah Vokasi

Universitas Gadjah Mada

Gedung Suhardi Sigit, Jl. Prof. Dr. Mr. Drs. Notonegoro No.1 Bulaksumur, Yogyakarta 55281

+(62) 274 513367 | +(62) 274 549289

deb.sv@ugm.ac.id

 

Program Studi

Akuntansi Sektor Publik Manajemen dan Penilaian Properti Pembangunan Ekonomi Kewilayahan Perbankan

Tautan

Sekolah Vokasi UGM Simaster UGM eLOK UGM e-Lisa Simaster HRIS Tracer Study Career Center (VDC) Laboratorium DEB

Unduhan

Unduhan

Media Sosial

© Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY