• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • IT Center
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Webmail
Universitas Gadjah Mada Departemen Ekonomika dan Bisnis
Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
  • Profil
    • Sekilas tentang DEB SV
    • Sejarah
    • Visi, Misi dan Tujuan Departemen
    • Struktur Pengelola
    • Staff Pengajar
    • Staff Tendik
    • Alur Layanan
  • Akademik
    • Program Studi
      • Sarjana Terapan Akuntansi Sektor Publik
      • Sarjana Terapan Manajemen dan Penilaian Properti
      • Sarjana Terapan Pembangunan Ekonomi Kewilayahan
      • Sarjana Terapan Perbankan
    • Kalender Akademik
    • Jadwal Ujian Tengah Semester
    • Panduan Akademik DEB
    • SOP Layanan Akademik
    • Jadwal Kuliah 2023/2024 Semester I
    • Jadwal Ujian Tugas Akhir
    • Layanan Kontak Akademik
    • Ketentuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
    • Informasi Akreditasi
    • Surat Keterangan Penyetaraan
  • Riset
    • Publikasi
    • Laboratorium DEB SV UGM
      • Profil Singkat Laboratorium DEB
      • Laboratorium Ekonomi
      • Lab. Akuntansi dan Pengembangan Bisnis
      • Kerjasama Institusi
    • Mitra Kerjasama
  • Kemahasiswaan
    • Etika dan Perilaku Mahasiswa DEB SV UGM
    • Komunitas Mahasiswa
    • Prestasi Mahasiswa
    • Informasi Beasiswa
    • Informasi Lowongan Magang
    • Informasi Lowongan Pekerjaan
    • Layanan Kemahasiswaan
  • LAYANAN
    • Agenda Departemen
    • Dashboard Jadwal Perkuliahan
    • Peminjaman Ruang
    • Bantuan Petugas Perkuliahan
    • Barang Temuan
    • Aktivasi Akun Turnitin (Cek Plagiarisme)
    • LAYANAN AKADEMIK
    • LAYANAN PERPUSTAKAAN
    • Kuesioner Layanan
  • Alumni
    • Tracer Study
    • Tracing Alumni
  • ADMISI
    • Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru (MABA)
    • 🌍 Visiting Student Program 2025
  • Beranda
  • Announcement
  • Lebih dari Separuh PDB Indonesia Bergantung pada Belanja Rumah Tangga: Menguak Dinamikanya

Lebih dari Separuh PDB Indonesia Bergantung pada Belanja Rumah Tangga: Menguak Dinamikanya

  • Announcement, Berita, Berita, News, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab
  • 18 July 2025, 11.13
  • Oleh: Web Admin
  • 0

    Pengeluaran konsumsi rumah tangga memegang peran sentral dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Selama 15 tahun terakhir (2010–2024), kontribusinya rata-rata mencapai 55,3 persen, jauh melampaui kontribusi investasi yang sebesar 31,43 persen (Gambar 1). Hal ini menunjukkan bahwa dinamika konsumsi rumah tangga sangat memengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional.

Gambar 1. Distribusi PDB Atas Dasar Harga Berlaku menurut Pengeluaran (Persen) Sumber: BPS, 2025

Pola Belanja: Makanan vs. Bukan Makanan

   Secara umum, pengeluaran terbagi dua: makanan dan bukan makanan. Hukum Engel, sebuah prinsip ekonomi klasik, menjelaskan bahwa seiring dengan peningkatan pendapatan, persentase pengeluaran untuk makanan cenderung berkurang, sementara porsi untuk kebutuhan lain seperti perumahan, pendidikan, atau transportasi akan meningkat. Ini berarti, semakin kecil porsi anggaran untuk makanan, semakin sejahtera sebuah rumah tangga.

   Data dari tahun 2010–2024 menunjukkan perbedaan mencolok antara perkotaan dan perdesaan. Rumah tangga di perdesaan rata-rata mengalokasikan 57,3 persen dari pengeluarannya untuk makanan, jauh lebih tinggi dibandingkan perkotaan (Gambar 2). Angka ini tak hanya mengindikasikan tingkat kesejahteraan yang relatif lebih rendah di perdesaan, tetapi juga menyoroti keterbatasan akses mereka terhadap berbagai barang dan jasa non-makanan.

Gambar 2. Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Barang di Perkotaan dan Perdesaan, 20011 – 2024 Sumber: BPS, 2025

Pergeseran Prioritas: Tanda-tanda Kemakmuran?

   Tren konsumsi masyarakat Indonesia selama periode 2010–2024 menunjukkan peningkatan. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan mencapai Rp 1.044.181,733. Detailnya, Rp 517.659,6715 dialokasikan untuk makanan, sementara Rp 526.522,0614 untuk bukan makanan (Gambar 3).

   Peningkatan rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5 persen selama dua dekade terakhir telah meningkatkan pendapatan masyarakat. Alhasil, kita melihat masyarakat mulai mengalihkan sebagian pengeluaran mereka ke sektor bukan makanan. Namun, fakta bahwa proporsi pengeluaran untuk makanan masih relatif tinggi mengisyaratkan bahwa banyak rumah tangga masih berjuang memenuhi kebutuhan dasar.

Gambar 3. Rata‑Rata Pengeluaran per Kapita Sebulan untuk Makanan dan Bukan Makanan di Daerah Perkotaan dan Perdesaan Menurut Provinsi (Rupiah), 2011-2024 Sumber: BPS, 2025

Urgensi Memahami Pola Konsumsi untuk Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG)

   Memahami pola konsumsi rumah tangga adalah instrumen vital bagi pembuat kebijakan untuk merumuskan strategi pembangunan yang tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memastikan inklusivitas, mengurangi kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, dan pada akhirnya, mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) di Indonesia.

   Perbedaan pola konsumsi antara perkotaan dan perdesaan, di mana rumah tangga perdesaan lebih banyak mengonsumsi makanan, menyoroti ketimpangan ekonomi dan akses. Memahami pola ini memungkinkan pembuat kebijakan untuk merancang program yang lebih inklusif untuk mengurangi ketimpangan regional dan sosial. Ini terkait dengan SDG 10: Mengurangi Ketimpangan.

   Peningkatan pengeluaran secara keseluruhan dan pergeseran ke barang bukan makanan mengindikasikan relevansi dengan SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab. Penting untuk memastikan bahwa peningkatan konsumsi diiringi dengan praktik produksi yang bertanggung jawab dan pilihan konsumsi yang berkelanjutan, untuk menghindari dampak negatif terhadap lingkungan. [Red. Laksmi]

Tags: SDG SDG 1: Tanpa Kemiskinan SDG 10 Mengurangi Ketimpangan SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab SDG 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi SDGs

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Recent Post

  • Penawaran Mata Kuliah Lintas Disiplin Semester Gasal 2025-2026 Fakultas Filsafat
  • Civitas Akademika DEB SV UGM Paparkan Inovasi Pengelolaan Aset Perumahan Ex-Tanjung Kutai Kartanegara di IRSA Conference 2025
  • Visiting Student Program 2025
  • Tantangan dan Arah Baru Ekonomi Indonesia di Kuartal Pertama 2025
  • Bulan Rimadhina Seva Kartika, Mahasiswi Prodi MPP, Ukir Prestasi dengan Model Bisnis Inovatif Berkelanjutan di Global Summer Week 2025
Universitas Gadjah Mada

Departemen Ekonomika dan Bisnis

Sekolah Vokasi

Universitas Gadjah Mada

Gedung Suhardi Sigit, Jl. Prof. Dr. Mr. Drs. Notonegoro No.1 Bulaksumur, Yogyakarta 55281

+(62) 274 513367 | +(62) 274 549289

deb.sv@ugm.ac.id

 

Program Studi

Akuntansi Sektor Publik Manajemen dan Penilaian Properti Pembangunan Ekonomi Kewilayahan Perbankan

Tautan

Sekolah Vokasi UGM Simaster UGM eLOK UGM e-Lisa Simaster HRIS Tracer Study Career Center (VDC) Laboratorium DEB

Unduhan

Unduhan

Media Sosial

© Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY