Metode evaluasi pembelajaran untuk peserta didik sekolah dasar di daerah yang kondisi ekonomi sosial dan infrastruktur belum mendukung secara optimum, maka perlu mengembangkan peraga Pendidikan yang lebih sesuai yaitu dengan mempertimbangkan banyak factor secara comprehensive. Kondisi infrastruktur internet yang masih relative terbatas khususnya untuk mendukung proses belajar secara lebih efektiv. Jumlah peserta didik yang relative sedikit yaitu 10 siswa menunjukan bahwa sekolah belum menjadi daya tarik yang besar atau kuat bagi sebagian besar orang tua di wilayah sekitar sekolah berada menyekolahkan anaknya bersekolah di sekolah dasar Giritirto, hal ini bisa menyebabkan daya saing untuk bersaing dalam berprestasi kurang kuat karena peserta didik kemungkinan berasal dari siswa yang motivasi belajar biasa dan rendah atau tidak terlalu kuat. Rendahnya motivasi pada gilirannya akan menurunkan kepercayaan diri peserta didik sehingga keinginan untuk bersaing dalam hal menunjukan kinerja siswa, guru dan sekolah sehingga dapat meningkatkan kinerja sekolah pada rating yang lebih tinggi.
Dengan keterbatasan infrastruktur, sarana dan prasarana pendidikan mendorong para stakeholder yang tertarik pada pengembangan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dasar, untuk ikut terlibat baik secara langsung atau tidak langsung berkontribusi sesuai dengan talenta masing masing pihak. Program studi perbankan sebagai salah satu Lembaga Pendidikan sebagai salah satu stakeholder berkeinginan untuk memberikan kontribusi untuk ikut terlibat dalam memberikan sumbangsih dengan mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk membuat peraga pengajaran materi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) dalam bentuk alat evaluasi materi IPAS untuk kelas V sekolah dasar negeri Giritirto di Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pemilihan materi IPAS dengan pertimbangan merupakan materi tematik yang langsung bisa dirasakan oleh peserta didik sehingga memotivasi untuk peserta didik mendalami dengan lebih besar karena menarik dan meningkatkan kolaborasi antar siswa dan guru, setelah melakukan kegiatan praktikum di sekolah baik secara mandiri maupun kelompok. Peraga pengajaran berupa latihan soal dengan bentuk tes obyektif dengan bentuk pilihan berganda akan membantu peserta didik untuk memahami IPAS dengan dapat diulangi berkali kali dengan membawa pulang buku latihan untuk setiap peserta didik dan juga untuk cadangan di perpustakaan. Dengan setiap peserta diodik memiliki buku latihan soal , maka bagi peserta didik yang kemampuan koginitf berbeda, maka setiap peserta didik bisa meningkatkan dengan guru memberikan tugas terstruktur atau mandiri dengan bank soal yang sudah tersedia di buku latihan.
Dengan keterbatasan evaluasi pembelajaran yang bisa memanfaatkan teknologi informasi, maka buku (hard copy) menjadi salah satu alternatif bagi siswa untuk bisa dievaluasi kemampuan kognitifnya dengan mengerjakan berbagai soal baik dengan kemiripan yang relative tinggi bahkan dengan pilihan soal yang sama sekali berbeda, yang semua bertujuan untuk memastikan dan membedakan setiap peserta didik sudah atau belum memhami materi IPAS untuk kelas V Sekolah Dasar sesuai dengan kurikulum merdeka. Kegiatan pengabdian berupa pengembangan peraga pembelajaran diharapkan sedikit membantu siswa atau peserta didik dapat meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam materi IPAS.
Dengan dikembangkan buku latihan soal yang bisa disimpan untuk setiap peserta didik dan disimpan sebagai buku cadangan di perpustakaan, diharapkan akan meningkatkan motivasi mempelajari, sekaligus akan meningkatkan nilai ujian sumatif maupun kuis dan pekerjaan rumah baik yang terstruktur maupun tidak terstruktur. Peningakatan motivasi dan kepercayaan diri yang menghasilkan peningkatan prestasi peserta didik baik dalam kognitif, ketrampilan maupun attitude yang akan tercermin dari semangat dan tindakan konkrit peserta didik untuk memelihara atau menjaga fenomena alam dan sosial yang ada disekitar kita pada khususnya dan di Indonesia secara umum. Oleh karena itu pendalaman materi IPAS akan mampu meningkatkan kesejahteraan secara masyarakat dalam jangka panjang. [Red. Sufitri]
