Wonosari, 11 September 2025 – Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada melalui Program Studi Manajemen dan Penilaian Properti (MPP), Departemen Ekonomika dan Bisnis, berkolaborasi dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Gunungkidul dalam menyelenggarakan pelatihan teknis bertajuk “Implementasi Praktis Penilaian NJOP PBB-P2: Proses dan Simulasi Penilaian”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah daerah dalam menilai dan mengelola aset daerah secara profesional, transparan, dan berbasis data aktual guna mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pelatihan dilaksanakan oleh Dra. Ike Yuli Andjani, M.Si beserta tim diselenggarakan satu hari penuh di kantor BKAD Gunungkidul dan diikuti oleh dua kelompok peserta, yaitu kelas Pemanfaatan Aset yang dihadiri oleh 45 pegawai BKAD serta kelas Penilaian NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) yang diikuti oleh 15 pegawai dari berbagai bidang, antara lain Bidang Pendataan, Penetapan dan Pengembangan Pendapatan; Sekretariat BKAD; serta Bidang Penagihan, Pelayanan dan Pengendalian. Setiap kelas difasilitasi oleh narasumber dari akademisi Sekolah Vokasi UGM dan praktisi penilai publik bersertifikat MAPPI (Cert.), yang membawakan materi mengenai strategi pemungutan pajak, konsep dasar penilaian properti, metode penentuan NJOP PBB-P2, serta penilaian sewa Barang Milik Daerah (BMD).
Melalui pendekatan teori dan simulasi praktik, peserta diajak memahami pentingnya penerapan Standar Penilaian Indonesia (SPI) dan Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI) sebagai dasar dalam penentuan nilai yang wajar dan dapat dipertanggungjawabkan. Pelatihan ini menjadi langkah awal penerapan sistem penilaian massal (mass appraisal) di Kabupaten Gunungkidul, yang diharapkan mampu menghasilkan data penilaian yang lebih akurat, memperbaiki kesesuaian antara nilai pajak dan nilai pasar, serta mencegah terjadinya undervaluation terhadap objek pajak. Dengan demikian, nilai NJOP yang diterapkan akan lebih mencerminkan kondisi pasar aktual dan berdampak positif pada peningkatan PAD daerah.
Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata kontribusi Sekolah Vokasi UGM terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Pelatihan mendukung:
- SDG 8 – Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, melalui peningkatan kapasitas aparatur dalam optimalisasi potensi aset daerah untuk pertumbuhan ekonomi lokal;
- SDG 11 – Kota dan Komunitas Berkelanjutan, dengan mendorong tata kelola aset yang tertib dan berkelanjutan;
- SDG 16 – Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh, melalui penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam penilaian aset publik; serta
- SDG 17 – Kemitraan untuk Tujuan, dengan memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan tinggi dan pemerintah daerah.
Ke depan, kegiatan ini diharapkan berlanjut pada pendampingan teknis dan pembaruan database aset daerah sebagai tindak lanjut dari pelatihan. Kolaborasi antara Sekolah Vokasi UGM dan BKAD Gunungkidul diharapkan menjadi contoh praktik baik dalam penguatan tata kelola keuangan daerah berbasis penilaian profesional, akurat, dan berkeadilan. [Red. Ike Yuli]
