• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • IT Center
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Webmail
Universitas Gadjah Mada Departemen Ekonomika dan Bisnis
Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
  • Profil
    • Sekilas tentang DEB SV
    • Sejarah
    • Visi, Misi dan Tujuan Departemen
    • Struktur Pengelola
    • Staff Pengajar
    • Staff Tendik
    • Alur Layanan
  • Akademik
    • Program Studi
      • Sarjana Terapan Akuntansi Sektor Publik
      • Sarjana Terapan Manajemen dan Penilaian Properti
      • Sarjana Terapan Pembangunan Ekonomi Kewilayahan
      • Sarjana Terapan Perbankan
    • Kalender Akademik
    • Jadwal Ujian Tengah Semester
    • Panduan Akademik DEB
    • SOP Layanan Akademik
    • Jadwal Kuliah 2023/2024 Semester I
    • Jadwal Ujian Tugas Akhir
    • Layanan Kontak Akademik
    • Ketentuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
    • Informasi Akreditasi
    • Surat Keterangan Penyetaraan
  • Riset
    • Publikasi
    • Laboratorium DEB SV UGM
      • Profil Singkat Laboratorium DEB
      • Laboratorium Ekonomi
      • Lab. Akuntansi dan Pengembangan Bisnis
      • Kerjasama Institusi
    • Mitra Kerjasama
  • Kemahasiswaan
    • Etika dan Perilaku Mahasiswa DEB SV UGM
    • Komunitas Mahasiswa
    • Prestasi Mahasiswa
    • Informasi Beasiswa
    • Informasi Lowongan Magang
    • Informasi Lowongan Pekerjaan
    • Layanan Kemahasiswaan
  • LAYANAN
    • Agenda Departemen
    • Dashboard Jadwal Perkuliahan
    • Peminjaman Ruang
    • Bantuan Petugas Perkuliahan
    • Barang Temuan
    • Sistem Notifikasi WhatsApp
    • LAYANAN AKADEMIK
    • LAYANAN PERPUSTAKAAN
    • Kuesioner Layanan
  • Alumni
    • Tracer Study
    • Tracing Alumni
  • ADMISI
  • Beranda
  • Announcement
  • Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Jalan Tol di Yogyakarta: Tantangan bagi Masyarakat Terdampak

Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Jalan Tol di Yogyakarta: Tantangan bagi Masyarakat Terdampak

  • Announcement, Berita, Berita, IKU 5: Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat, News, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 10 Mengurangi Ketimpangan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
  • 31 October 2024, 10.54
  • Oleh: Web Admin
  • 0

Sumber Gambar

 

Oleh : Anisa Nurpita, Ike Yuli Andjani ,  Rosario Guntur Harimawan ,  Wieyza Ananda , Luqman , Miftah Pandu Saputra , dan Shafi Fajari Saputra

Pembangunan jalan tol di Yogyakarta memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan konektivitas dan mobilitas masyarakat. Namun, di balik manfaat yang dirasakan secara luas, ada dampak signifikan yang dirasakan oleh masyarakat terdampak, khususnya terkait alih fungsi lahan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa sebanyak 22 persen responden yang terlibat dalam survei mengalami kehilangan pekerjaan akibat alih fungsi lahan. Bahkan, hingga saat ini, 26 persen darimereka masih belum mendapatkan pekerjaan pengganti. Hal ini mencerminkan tantangan besar dalam proses adaptasi ekonomi di tengah perubahan lingkungan yang drastis. Alih fungsi lahan untuk pembangunan jalan tol menyebabkan pengurangan signifikan pada lahan pertanian produktif. Sebanyak 44 persen responden menyatakan bahwa tanah yang terkena pembebasan adalah lahan pertanian yang sebelumnya menjadi sumber utama penghidupan mereka. Akibatnya, terjadi penurunan produktivitas pertanian, yang berdampak langsung pada pendapatan para petani. Pembebasan lahan juga membawa dampak pada perubahan kepemilikan aset, terutama bagi pemilik lahan pertanian. Kehilangan aset berupa tanah ini berimplikasi besar terhadap penurunan pendapatan masyarakat, mengingat tanah merupakan sumber penghidupan utama bagi sebagian besar petani di wilayah tersebut. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa alih fungsi lahan untuk pembangunan jalan tol membawa tantangan sosial dan ekonomi yang serius bagi masyarakat terdampak. Selain masalah kehilangan pekerjaan, penurunan produktivitas pertanian menjadi isu utama yang memerlukan perhatian khusus dari pemerintah dan pemangku kepentingan.

Pemerintah diharapkan dapat memberikan perhatian lebih kepada masyarakat terdampak, baik melalui penyediaan lapangan kerja pengganti maupun program pelatihan keterampilan. Selain itu, pemberian kompensasi yang adil dan program dukungan untuk mempertahankan produktivitas ekonomi masyarakat harus menjadi prioritas dalam setiap proses pembangunan infrastruktur besar.
Dampak yang diuraikan dalam penelitian ini berkaitan erat dengan beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s), yaitu:
1. SDG 1 – Tanpa Kemiskinan: Kehilangan pekerjaan dan aset utama seperti lahan berkontribusi pada meningkatnya risiko kemiskinan, terutama di kalangan petani kecil.
2. SDG 2 – Tanpa Kelaparan: Penurunan produktivitas pertanian dapat memengaruhi ketahanan pangan, mengingat lahan yang dibebaskan adalah lahan produktif.
3. SDG 8 – Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi: Hilangnya pekerjaan dan sulitnya memperoleh lapangan kerja pengganti menunjukkan perlunya langkah untuk mendorong pekerjaan yang layak bagi masyarakat terdampak.
4. SDG 10 – Berkurangnya Kesenjangan: Pembebasan lahan yang tidak diimbangi dengan kompensasi dan dukungan yang adil dapat memperbesar kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat.

Strategi untuk Mendukung SDG’s melalui Pembangunan Infrastruktur

Agar pembangunan jalan tol di Yogyakarta mendukung pencapaian SDG’s, beberapa langkah strategis dapat dilakukan:
1. Kompensasi yang Adil: Memberikan kompensasi yang cukup dan tepat waktu kepada masyarakat terdampak untuk mengurangi risiko kehilangan pendapatan.
2. Pelatihan dan Peningkatan Keterampilan: Menyediakan pelatihan kerja dan program transisi ekonomi untuk membantu masyarakat terdampak mendapatkan pekerjaan baru.
3. Perencanaan Lahan yang Berkelanjutan: Memastikan bahwa lahan yang dibebaskan digantikan dengan area produktif lain untuk mempertahankan ketahanan pangan lokal.
4. Partisipasi Masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan untuk memastikan transparansi dan keadilan dalam pelaksanaan proyek.
Pembangunan jalan tol di Yogyakarta harus menjadi bagian dari upaya untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Dengan pendekatan yang inklusif dan berkeadilan, dampak negatif dapat diminimalkan, sementara manfaat infrastruktur dapat dirasakan secara luas oleh seluruh lapisan masyarakat. Melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya, tujuan SDG’s dapat diwujudkan dalam setiap aspek pembangunan. (Red. Anisa)

Tags: IKU IKU 5: Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat SDG 1: Tanpa Kemiskinan SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan SDG 2: Tanpa Kelaparan SDG 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi Sekolah Vokasi UGM; Vokasi UGM

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Recent Post

  • Pendaftaran Blu Ambassador Vokasi UGM
  • Pendataan Akun Linkedin Mahasiswa SV UGM
  • Upgrade Profil, Unlock Karier: Workshop Pemanfaatan LinkedIn bagi Mahasiswa Guna Bangun Personal Branding
  • BPKH Mastering Class: Mendalami Konsep Transaksi Keuangan Islami Digelar di DEB SV UGM
  • SV UGM Career Days: “Langkah Awal Menuju Karir Gemilang”
Universitas Gadjah Mada

Departemen Ekonomika dan Bisnis

Sekolah Vokasi

Universitas Gadjah Mada

Gedung Suhardi Sigit, Jl. Prof. Dr. Mr. Drs. Notonegoro No.1 Bulaksumur, Yogyakarta 55281

+(62) 274 513367 | +(62) 274 549289

deb.sv@ugm.ac.id

 

Program Studi

Akuntansi Sektor Publik Manajemen dan Penilaian Properti Pembangunan Ekonomi Kewilayahan Perbankan

Tautan

Sekolah Vokasi UGM Simaster UGM eLOK UGM e-Lisa Simaster HRIS Tracer Study Career Center (VDC) Laboratorium DEB

Unduhan

Unduhan

Media Sosial

© Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY