Gambar Ilustrasi AI
Pembangunan keuangan (financial development) berperan krusial dalam mendorong keberlanjutan sosial dan ekonomi di berbagai negara. Di negara-negara anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), hubungan antara pembangunan keuangan dan performa lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) semakin menjadi sorotan. Penelitian yang mengkaji peran pembangunan keuangan dalam mendorong kinerja ESG dapat membantu kita memahami bagaimana aspek-aspek ini berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDGs nomor 1 (Tanpa Kemiskinan), nomor 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), serta nomor 10 (Pengurangan Ketimpangan).
Mengatasi Kemiskinan dengan Inklusi Keuangan (SDGs 1)
SDGs pertama menargetkan penghapusan segala bentuk kemiskinan. Di negara-negara OECD, perkembangan sektor keuangan yang kuat memungkinkan inklusi keuangan yang lebih luas. Ini penting bagi masyarakat yang kurang terlayani, karena akses terhadap layanan perbankan dan kredit dapat membantu meningkatkan taraf hidup dan mengurangi kesenjangan sosial. Inovasi keuangan, seperti fintech dan layanan keuangan digital, semakin mempermudah akses masyarakat terhadap sumber daya keuangan. Selain itu, instrumen keuangan yang bertanggung jawab secara sosial, seperti impact investing, memungkinkan investor untuk mendukung proyek yang berfokus pada pengentasan kemiskinan, seperti pembangunan infrastruktur kesehatan dan pendidikan di komunitas yang membutuhkan. Dengan demikian, pembangunan keuangan tidak hanya mendukung stabilitas ekonomi, tetapi juga menciptakan jalur keluar dari kemiskinan yang berkelanjutan.
Mendorong Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (SDGs 8)
Pembangunan keuangan juga terkait erat dengan SDGs nomor 8, yang bertujuan untuk menciptakan pekerjaan layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Negara-negara OECD, dengan sektor keuangan yang berkembang, memiliki kemampuan untuk menyediakan akses yang lebih luas terhadap modal, terutama bagi usaha kecil dan menengah (UKM). Akses ini membuka peluang bagi penciptaan lapangan kerja baru dan mendorong inovasi, yang pada gilirannya meningkatkan produktivitas ekonomi. Dengan semakin berkembangnya konsep investasi berbasis ESG, perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa saham cenderung meningkatkan standar tata kelola dan tanggung jawab sosial mereka. Ini tidak hanya berdampak positif terhadap tenaga kerja engan peningkatan kondisi kerja, tetapi juga memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak terjadi dengan mengorbankan kesejahteraan sosial dan lingkungan. Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan penciptaan pekerjaan layak berjalan beriringan dengan implementasi standar ESG yang kuat di sektor korporasi.
Mengurangi Ketimpangan Melalui Akses Keuangan yang Adil (SDGs 10)
SDGs nomor 10 menekankan pentingnya mengurangi ketimpangan, baik di dalam maupun antar negara. Di sini, peran pembangunan keuangan sangat signifikan, terutama dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan. Dalam banyak kasus, ketimpangan terjadi karena kelompok yang lebih miskin dan terpinggirkan tidak memiliki akses yang sama terhadap sumber daya keuangan yang tersedia. Di negara-negara OECD, inklusi keuangan yang didorong oleh perkembangan sektor keuangan dapat membantu mengurangi kesenjangan pendapatan dengan membuka peluang ekonomi yang lebih luas bagi semua lapisan masyarakat.
Sumber : sdgs.ugm.ac.id
Lebih jauh, investasi yang bertanggung jawab dan berfokus pada ESG memberikan tekanan bagi sektor keuangan untuk mengarahkan modal ke proyek-proyek yang mendukung kesetaraan sosial, seperti pembangunan infrastruktur pendidikan dan perumahan yang terjangkau. Kebijakan keuangan yang mengedepankan inklusi dapat memfasilitasi akses ke sumber daya bagi masyarakat yang kurang mampu, mengurangi ketimpangan pendapatan, dan menciptakan kesejahteraan yang lebih merata di seluruh lapisan masyarakat. Secara keseluruhan, pembangunan keuangan di negara-negara OECD memainkan peran penting dalam memperkuat performa ESG yang selaras dengan SDGs. Dengan mempromosikan inklusi keuangan, menciptakan lapangan kerja layak, dan mengurangi ketimpangan, sektor keuangan berkontribusi besar terhadap pencapaian SDGs 1, 8, dan 10. Kebijakan yang mendorong pembangunan keuangan yang inklusif dan berkelanjutan menjadi kunci dalam menciptakan ekonomi yang lebih adil, tangguh, dan berkelanjutan di masa depan. (Red. Elton)