• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • IT Center
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Webmail
Universitas Gadjah Mada Departemen Ekonomika dan Bisnis
Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
  • Profil
    • Sekilas tentang DEB SV
    • Sejarah
    • Visi, Misi dan Tujuan Departemen
    • Struktur Pengelola
    • Staff Pengajar
    • Staff Tendik
    • Alur Layanan
  • Akademik
    • Program Studi
      • Sarjana Terapan Akuntansi Sektor Publik
      • Sarjana Terapan Manajemen dan Penilaian Properti
      • Sarjana Terapan Pembangunan Ekonomi Kewilayahan
      • Sarjana Terapan Perbankan
    • Kalender Akademik
    • Jadwal Ujian Tengah Semester
    • Panduan Akademik DEB
    • LAYANAN
      • Agenda Departemen
      • Dashboard Jadwal Perkuliahan
      • Peminjaman Ruang
      • Bantuan Petugas Perkuliahan
      • Barang Temuan
      • Aktivasi Akun Turnitin (Cek Plagiarisme)
      • LAYANAN AKADEMIK
      • LAYANAN PERPUSTAKAAN
      • Kuesioner Layanan
    • SOP Layanan Akademik
    • Jadwal Kuliah
    • Jadwal Ujian Tugas Akhir
    • Layanan Kontak Akademik
    • Ketentuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
    • Informasi Akreditasi
    • Surat Keterangan Penyetaraan
  • Riset
    • Publikasi
    • Laboratorium DEB SV UGM
      • Profil Singkat Laboratorium DEB
      • Laboratorium Ekonomi
      • Lab. Akuntansi dan Pengembangan Bisnis
      • Kerjasama Institusi
    • Mitra Kerjasama
  • Kemahasiswaan
    • Etika dan Perilaku Mahasiswa DEB SV UGM
    • Komunitas Mahasiswa
    • Prestasi Mahasiswa
    • Informasi Beasiswa
    • Informasi Lowongan Magang
    • Informasi Lowongan Pekerjaan
    • Layanan Kemahasiswaan
  • Alumni
    • Tracer Study
    • Tracing Alumni
  • ADMISI
    • Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru (MABA)
    • 🌍 Visiting Student Program 2025
  • PENGABDIAN
  • Beranda
  • Berita
  • Efektivitas Tes Pilihan Berganda Kurikulum Merdeka

Efektivitas Tes Pilihan Berganda Kurikulum Merdeka

  • Berita, Berita, News, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 17 Kemitraan untuk mencapai tujuan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur
  • 2 December 2025, 05.58
  • Oleh: Web Admin
  • 0

Metode evaluasi pembelajaran untuk peserta didik sekolah dasar di daerah yang kondisi ekonomi sosial dan infrastruktur belum mendukung secara optimum, maka perlu mengembangkan peraga Pendidikan yang lebih sesuai yaitu dengan mempertimbangkan banyak factor secara comprehensive. Kondisi infrastruktur internet yang masih relative terbatas khususnya untuk mendukung proses belajar secara lebih efektiv.  Jumlah peserta didik yang relative sedikit yaitu 10 siswa menunjukan bahwa sekolah belum menjadi daya tarik yang besar atau kuat  bagi sebagian besar  orang tua  di wilayah sekitar sekolah berada menyekolahkan  anaknya bersekolah di sekolah dasar Giritirto, hal ini bisa menyebabkan daya saing untuk bersaing dalam berprestasi kurang kuat karena peserta didik kemungkinan berasal dari siswa yang motivasi belajar biasa dan rendah atau tidak terlalu kuat. Rendahnya motivasi pada gilirannya akan menurunkan kepercayaan diri peserta didik sehingga keinginan  untuk bersaing dalam hal menunjukan kinerja siswa, guru dan sekolah sehingga dapat meningkatkan kinerja sekolah pada rating yang lebih tinggi.

Dengan keterbatasan infrastruktur, sarana dan prasarana pendidikan mendorong para stakeholder yang tertarik pada pengembangan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dasar, untuk ikut terlibat baik secara langsung atau tidak  langsung berkontribusi sesuai dengan talenta masing masing pihak. Program studi perbankan sebagai salah satu Lembaga Pendidikan sebagai salah satu stakeholder berkeinginan untuk memberikan kontribusi untuk ikut terlibat dalam  memberikan sumbangsih dengan mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk membuat peraga pengajaran materi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) dalam bentuk alat evaluasi materi IPAS untuk kelas V sekolah dasar negeri Giritirto di Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pemilihan materi IPAS dengan pertimbangan merupakan materi tematik yang langsung bisa dirasakan oleh peserta didik sehingga memotivasi untuk peserta didik mendalami dengan lebih besar karena menarik dan meningkatkan kolaborasi antar siswa dan guru, setelah melakukan kegiatan praktikum di sekolah baik secara mandiri maupun kelompok. Peraga pengajaran berupa latihan soal dengan bentuk tes obyektif dengan bentuk pilihan berganda akan membantu peserta didik untuk memahami IPAS dengan dapat diulangi berkali kali dengan membawa pulang buku latihan untuk setiap peserta didik dan juga untuk  cadangan di perpustakaan.  Dengan setiap peserta diodik memiliki buku latihan soal , maka bagi peserta didik yang kemampuan koginitf berbeda, maka setiap peserta didik bisa meningkatkan dengan guru memberikan tugas terstruktur atau mandiri dengan bank soal yang sudah tersedia di buku latihan.

Dengan keterbatasan evaluasi pembelajaran yang bisa memanfaatkan teknologi informasi, maka buku (hard copy) menjadi salah satu alternatif bagi siswa untuk bisa dievaluasi kemampuan kognitifnya dengan mengerjakan berbagai soal baik dengan kemiripan yang relative tinggi bahkan dengan pilihan soal yang sama sekali berbeda, yang semua bertujuan untuk memastikan dan membedakan setiap peserta didik sudah atau belum memhami materi IPAS untuk kelas V Sekolah Dasar sesuai dengan kurikulum merdeka.  Kegiatan pengabdian berupa pengembangan peraga pembelajaran diharapkan sedikit membantu siswa atau peserta didik dapat meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam materi IPAS.

Dengan dikembangkan buku latihan soal yang bisa disimpan untuk setiap peserta didik dan disimpan sebagai buku cadangan di perpustakaan, diharapkan akan meningkatkan motivasi mempelajari, sekaligus akan meningkatkan nilai ujian sumatif maupun kuis dan pekerjaan rumah baik yang terstruktur maupun tidak terstruktur.  Peningakatan motivasi dan kepercayaan diri yang menghasilkan peningkatan prestasi peserta didik baik dalam kognitif, ketrampilan maupun attitude yang akan tercermin dari  semangat  dan tindakan konkrit peserta didik untuk memelihara atau menjaga fenomena alam dan sosial yang ada disekitar kita pada khususnya dan di Indonesia secara umum. Oleh karena itu pendalaman materi IPAS akan mampu meningkatkan kesejahteraan secara masyarakat dalam jangka panjang. [Red. Sufitri]

Tags: SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan SDG 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDG 4 Pendidikan Berkualitas SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Recent Post

  • Efektivitas Tes Pilihan Berganda Kurikulum Merdeka
  • Serunya Bermain Sambil Belajar: Dosen dan Mahasiswa SV UGM Ciptakan Permainan Edukasi Keuangan di SDN Giritirto Gunungkidul
  • Petualangan Uangku: Board Game Karya Mahasiswa Perbankan SV UGM untuk Mengajarkan Kebutuhan, Keinginan, dan Menabung Sejak Usia Dini
  • Dorong Kemandirian Fiskal, Tiga Inovasi Strategis Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Lahir dari Kolaborasi antara UGM dan OPD Kabupaten Gunungkidul
  • Penguatan Kapasitas Fiskal Daerah Kabupaten Gunungkidul Melalui Pelatihan dan Focus Group Discussion
Universitas Gadjah Mada

Departemen Ekonomika dan Bisnis

Sekolah Vokasi

Universitas Gadjah Mada

Gedung Suhardi Sigit, Jl. Prof. Dr. Mr. Drs. Notonegoro No.1 Bulaksumur, Yogyakarta 55281

+(62) 274 513367 | +(62) 274 549289

deb.sv@ugm.ac.id

 

Program Studi

Akuntansi Sektor Publik Manajemen dan Penilaian Properti Pembangunan Ekonomi Kewilayahan Perbankan

Tautan

Sekolah Vokasi UGM Simaster UGM eLOK UGM e-Lisa Simaster HRIS Tracer Study Career Center (VDC) Laboratorium DEB

Unduhan

Unduhan

Media Sosial

© Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY