• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • IT Center
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Webmail
Universitas Gadjah Mada Departemen Ekonomika dan Bisnis
Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
  • Profil
    • Sekilas tentang DEB SV
    • Sejarah
    • Visi, Misi dan Tujuan Departemen
    • Struktur Pengelola
    • Staff Pengajar
    • Staff Tendik
    • Alur Layanan
  • Akademik
    • Program Studi
      • Sarjana Terapan Akuntansi Sektor Publik
      • Sarjana Terapan Manajemen dan Penilaian Properti
      • Sarjana Terapan Pembangunan Ekonomi Kewilayahan
      • Sarjana Terapan Perbankan
    • Kalender Akademik
    • Jadwal Ujian Tengah Semester
    • Panduan Akademik DEB
    • SOP Layanan Akademik
    • Jadwal Kuliah 2023/2024 Semester I
    • Jadwal Ujian Tugas Akhir
    • Layanan Kontak Akademik
    • Ketentuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
    • Informasi Akreditasi
    • Surat Keterangan Penyetaraan
  • Riset
    • Publikasi
    • Laboratorium DEB SV UGM
      • Profil Singkat Laboratorium DEB
      • Laboratorium Ekonomi
      • Lab. Akuntansi dan Pengembangan Bisnis
      • Kerjasama Institusi
    • Mitra Kerjasama
  • Kemahasiswaan
    • Etika dan Perilaku Mahasiswa DEB SV UGM
    • Komunitas Mahasiswa
    • Prestasi Mahasiswa
    • Informasi Beasiswa
    • Informasi Lowongan Magang
    • Informasi Lowongan Pekerjaan
    • Layanan Kemahasiswaan
  • LAYANAN
    • Agenda Departemen
    • Dashboard Jadwal Perkuliahan
    • Peminjaman Ruang
    • Bantuan Petugas Perkuliahan
    • Barang Temuan
    • Aktivasi Akun Turnitin (Cek Plagiarisme)
    • LAYANAN AKADEMIK
    • LAYANAN PERPUSTAKAAN
    • Kuesioner Layanan
  • Alumni
    • Tracer Study
    • Tracing Alumni
  • ADMISI
  • Beranda
  • Announcement
  • BI-Rate dan Strategi Pro-Poor Growth

BI-Rate dan Strategi Pro-Poor Growth

  • Announcement, Berita, Berita, News, Pengumuman, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
  • 26 July 2025, 10.46
  • Oleh: Web Admin
  • 0

Prof.Mudrajad Kuncoro , salah satu Dosen dan Guru Besar di Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM memberikan kontribusinya kembali dengan membuat artikel yang berjudul “BI-Rate dan Strategi Pro-Poor Growth” di laman website Info Bank https://infobanknews.com/bi-rate-dan-strategi-pro-poor-growth/

Ringkasan yang dapat diambil dari artikel tersebut antara lain :

1. Kebijakan BI‑Rate

  • Pada tanggal 15 Juli 2025, Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan BI‑Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,25%, dengan latar inflasi relatif terkendali dan stabilitas rupiah terjaga

  • Penurunan ini bertujuan mendukung pertumbuhan ekonomi melalui transmisi kebijakan moneter yang menurunkan biaya kredit, sehingga konsumen dan pelaku usaha terdorong meningkatkan konsumsi dan investasi.

2. Pro‑Poor Growth: Inklusivitas Ekonomi

  • Konsep “pro‑poor growth” menekankan bahwa keuntungan ekonomi harus dapat dirasakan oleh masyarakat miskin secara signifikan. Pertumbuhan disebut pro‑poor ketika pendapatan kelompok miskin tumbuh lebih cepat daripada kelompok kaya atau setidaknya menurunkan kemiskinan secara absolut .

  • Meskipun Indonesia berhasil menurunkan kemiskinan sejak 2000–2024, ketimpangan tetap tinggi (Gini ratio stagnan ~0,39), dan tenaga kerja miskin banyak berada di sektor informal tanpa perlindungan sosial.

  • Tren hubungan ketimpangan dan PDB per kapita justru berbentuk huruf U, yang berarti setelah krisis 1998, semakin tinggi pendapatan per kapita, ketimpangan juga semakin meningkat.

3. Sinergi dengan Kebijakan Fiskal dan Sosial

  • Penurunan BI‑Rate saja tidak cukup. Artikel menekankan pentingnya reformasi kebijakan fiskal dan sektoral yang lebih ekspansif serta tepat sasaran, seperti:

    • Program Koperasi Merah Putih (KMP) yang memperkuat ekonomi rakyat dan UMKM, telah melibatkan lebih dari 80.000 koperasi, mampu menyerap hingga 2 juta tenaga kerja, serta mendorong konsumsi dan permodalan murah di tingkat lokal.

    • Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang alokasinya mencapai Rp71 triliun pada 2025, menghasilkan lapangan kerja bagi ±1,2 juta orang serta mendorong permintaan pangan lokal. Namun, muncul beberapa dampak negatif seperti penghasilan kantin sekolah menurun signifikan, keterlibatan UMKM lokal yang masih minim, menu monoton, serta potensi pemborosan dan kurangnya transparansi digital real-time.

4. Tantangan & Prospek

  • Walaupun Presiden Prabowo optimis pertumbuhan ekonomi bisa mendekati 7% pada akhir tahun (disampaikan pada SPIEF, 20 Juni 2025), lembaga seperti IMF dan World Bank memproyeksikan pertumbuhan RI tahun 2025 di kisaran 4,6%–5,4% tergantung kondisi global.

  • Tanpa kolaborasi erat antara kebijakan moneter (BI‑Rate), fiskal, dan program inklusif semacam KMP dan MBG, target pertumbuhan tinggi dan inklusif sulit dicapai (Red. Nur C.G.)

Tags: SDG SDG 1: Tanpa Kemiskinan SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan SDG 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi SDGs

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Recent Post

  • BI-Rate dan Strategi Pro-Poor Growth
  • Hubungan antara Kelembagaan yang Tangguh dengan Standar Akuntansi Pemerintah
  • Wujudkan Desa yang Tangguh dan Akuntabel, Pengawasan Keuangan Desa Jadi Sorotan
  • Peran Potensial Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dalam Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
  • Program Merger BPR dan BPRS Oleh Otoritas Jasa Keuangan, Kendala di Lapangan
Universitas Gadjah Mada

Departemen Ekonomika dan Bisnis

Sekolah Vokasi

Universitas Gadjah Mada

Gedung Suhardi Sigit, Jl. Prof. Dr. Mr. Drs. Notonegoro No.1 Bulaksumur, Yogyakarta 55281

+(62) 274 513367 | +(62) 274 549289

deb.sv@ugm.ac.id

 

Program Studi

Akuntansi Sektor Publik Manajemen dan Penilaian Properti Pembangunan Ekonomi Kewilayahan Perbankan

Tautan

Sekolah Vokasi UGM Simaster UGM eLOK UGM e-Lisa Simaster HRIS Tracer Study Career Center (VDC) Laboratorium DEB

Unduhan

Unduhan

Media Sosial

© Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY