Foto : Para narasumber dan moderator Forum Diskusi Ilmiah. (Foto: Istimewa, bernasnews)
Yogyakarta, 4 Juni 2025 – Sebuah diskusi ilmiah bertajuk “Sinergi Pentahelix untuk Next Generation BPR” telah berhasil diselenggarakan. Acara ini menjadi wadah kolaborasi multi-pihak yang vital, membahas strategi adaptif bagi Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dalam menghadapi dunia bisnis yang terus berkembang pesat, terutama di era digital.
Diskusi ini mempertemukan berbagai elemen kunci dalam ekosistem pembangunan, termasuk akademisi, perwakilan pemerintah, pelaku industri, masyarakat, dan media. Kehadiran beragam pemangku kepentingan ini menegaskan komitmen bersama untuk mendorong kemajuan dan inovasi di sektor BPR Indonesia.
Bapak Leo Indra Wardhana, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, turut hadir dan memberikan dukungannya dalam forum ini. Kehadiran beliau menyoroti pentingnya peran perguruan tinggi, khususnya Departemen Ekonomika dan Bisnis (DEB) Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada dalam mencetak generasi penerus yang siap berkontribusi pada sektor keuangan. DEB sendiri aktif dalam kajian dan pengembangan bidang perbankan, memastikan relevansi kurikulum dan riset dengan kebutuhan industri, termasuk BPR. Dalam diskusi juga telah disepakati bahwa kompetensi lulusan Sekolah Vokasi khususnya pada Program Studi Perbankan menjadi tanggung jawab perguruan tinggi dengan dukungan nyata dari Perbarindo dan Asosiasi Perbankan/Pengusaha/Profesi, OJK, LSP dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LPS).
Diskusi ini, diharapkan dapat membantu BPR untuk terus berinovasi, meningkatkan kualitas layanan, dan memperkuat tata kelola perusahaan. Fokus utama adalah bagaimana BPR dapat memanfaatkan sinergi dengan berbagai pihak, termasuk teknologi digital, untuk tetap relevan, kompetitif, dan memberikan dampak ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat luas. (Red.Nada)