[Yogyakarta, 30 Desember 2024] – Nama Prof. Mudrajad Kuncoro Ph.D, guru besar Program Studi Pembangunan Ekonomi Kewilayahan, Departemen Ekonomika dan Bisnis, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (DEB SV UGM), tercantum dalam daftar bergengsi “Top 100 Scientists in Indonesia 2025”. Daftar ini berdasarkan survei terbaru yang dirilis oleh AD Scientific Index dalam https://www.adscientificindex.com/scientist/mudrajad-kuncoro/414187, tertanggal 30 Desember 2024.
AD Scientific Index merupakan platform pemeringkatan ilmiah internasional yang menilai kontribusi akademik individu berdasarkan produktivitas penelitian, jumlah sitasi, dan dampak ilmiah yang dihasilkan. Indeks ini dikembangkan oleh Prof. Murat Alper dan Associate Prof. Cihan Doger sejak tahun 2021 yang menganalisis 24.426 institusi pendidikan dan 2.395.393 ilmuwan di 221 negara dan 197 disipilin ilmu. AD Scientific Index mengukur kinerja dan dampak ilmiah para peneliti dari seluruh dunia.
Pemeringkatan ini menggunakan data objektif dari platform akademik seperti Google Scholar, serta mengevaluasi dampak publikasi dan sitasi untuk menentukan kualitas kontribusi ilmiah individu. Dampak publikasi dilihat dari setidaknya h-index dan i10 index. H-index diperkenalkan dan dikembangkan oleh pakar fisika Amerika Jorge E. Hirsch tahun 2005. H-index didefinisikan seberapa banyak artikel seorang peneliti yang dipublikasikan dikutip setidaknya h-kali. Misalnya H-index sebesar 25, artinya tiap artikel yang dipublikasikan dikutip minimal 25 kali oleh peneliti lainnya. Jadi h-index dapat digunakan sebagai ukuran kualitas dan kuantitas suatu karya ilmiah sesorang (https://phdtalks.org/2022/03/explaining-h-index-i10-index-g-index-other-research-metrics.html).
i-10 index dapat didefinisikan sebagai ukuran memiliki publikasi dengan minimal 10 citations (sitasi). Sebagai contoh, bila seseorang peneliti/penulis memiliki i-10 index sebesar 6, artinya 6 dari karyanya telah dikutip minimal 10 kali oleh peneliti lainnya. Indeks ini dapat diperoleh dari dengan mudah dan semua orang bisa mengakses situs Google Scholar secara gratis. Misalnya, dengan mencari “Google Scholar Mudrajad”, anda langsung memperoleh data berapa jumlah Citations, h-index, i10-index sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar 1.
Gambar 2 adalah profil dan catatan AD Index mengenai Mudrajad Kuncoro. Berdasarkan indikator Citation Index, Mudrajad Kuncoro berada pada rank #34, top 3% antara 105.739 ilmuwan Indonesia dari berbagai disiplin ilmu. Dari 3.746 ilmuwan UGM, dosen PEK SV UGM ini berada pada rank #3 berdasarkan Citation Index, rank#10 dilihat dari H-index dan i-10 Index.
Gambar 3 menunjukkan catatan AD Index mengenai kinerja Mudrajad Kuncoro dibandingkan ilmuwan lain dalam bidang Economics (Ilmu Ekonomi). Berdasarkan indikator Citation Index, h-index, i10 index, alumnus University of Melbourne dan Birmingham University ini berada pada rank #2 di antara 66 pakar ekonomi UGM dan peringkat ke-8 di antara 3.976 ekonom Indonesia yang masuk dalam daftar World Scientists 2025.
Prestasi ini menempatkan Mudrajad Kuncoro sebagai salah satu ilmuwan dan ekonom terbaik di Indonesia, sekaligus mengharumkan nama UGM di kancah nasional maupun global. Ia pernah Baru-baru ini, artikelnya yang berjudul “The Determinants of Economic Activity Elderly Population Work Force in The Post Covid-19 Pandemic in Indonesia” telah diterima dalam Journal of Development Economics. bersama Rosalia Sciortino (President and Executive Director, Foundation for Southeast Asia Studies and Southeast Asia Junction) dan Sitti Rahmawati dkk FEB Universitas Tadulako. Journal of Development Economics adalah jurnal internasional terkemuka dalam ekonomika pembangunan dengan reputasi tertinggi (SJR Q1), dengan memiliki impact factor 5,1 dan h-index 171.
Sebagai pakar di bidang Ekonomika dan Bisnis, Mudrajad Kuncoro telah menghasilkan berbagai penelitian inovatif dan publikasi ilmiah yang berkontribusi signifikan pada pengembangan ilmu ekonomi, kebijakan publik, dan strategi bisnis. Tidak kurang ada 75 buku dan lebih dari 200 artikel yang telah dipublikasikan. Karya-karyanya tidak hanya berdampak di tingkat akademik, tetapi juga menjadi referensi penting bagi pembuat kebijakan di tingkat nasional dan daerah, maupun pelaku usaha/industri. Mantan rektor Universitas Trilogi ini memperoleh berbagai penghargaan tingkat internasional, antara lain: “Lifetime Achievement Award” dalam International Scientist Awards on Engineering, Science and Medicine dari INSO (2022), Best Presenter Award di Said Business School, Oxford University (2018), Best paper award di Konferensi Internasional di Roma Italia.
“Hasil survei dan pemeringkatan AD Index ibarat cermin, seberapa jauh karya kita berdampak bagi dunia ilmu dan masyarakat. Suatu hadiah tahun baru yang indah dan buah dari kerja keras, kerja cerdas, dan kerja Ikhlas. Ini tidak hanya mencerminkan hasil kolaborasi dengan teman-teman di DEB SV UGM, dukungan dekan SV UGM, tetapi bukti kolaborasi dengan universitas lain di Indonesia maupun di luar negeri mulai diakui. Kerjasama yang cantik telah dijalin dengan Bappenas, Kementerian LHK, Kementerian Keuangan, World Bank, UNDP, Korea Development Institute, Kantor Wakil Presiden, APINDO, Kadin, BPJS, BPS, dan berbagai Pemerintah Daerah. Saya berharap pencapaian ini dapat mendorong semangat riset, publikasi, menulis, dan tidak henti berinovasi di kalangan akademisi muda UGM dan Indonesia,” ujar Prof. Mudrajad saat dimintai komentar terkait capaiannya.
Masuknya Prof. Mudrajad Kuncoro dalam daftar Top World Scientists 2025 menunjukkan peran penting dosen dan peneliti UGM dalam mencetak akademisi unggul yang berkontribusi terhadap pembangunan ilmu pengetahuan dan kemajuan bangsa. Penghargaan pada tingkat nasional yang pernah diperoleh, a.l.: (1) Inspiring Professional & Leadership Award 2020-2021 dari Indonesia Award Magazine (18/12/2020); (2) Best paper award di UIN Malang (2018); (3) Penelitian & Pengabdian Award 2010 dari Rektor UGM untuk Kategori Publikasi Internasional Terbaik ke-3 se-UGM. (Red. Danda & Mudrajad)