Batam – Efina Anastasya Septiana, mahasiswa dari Program Studi Ilmu Terapan (ASP) Universitas Gadjah Mada (UGM), melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Periode 2 Tahun 2025 di Kelurahan Sekanak Raya, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam. Dalam pelaksanaannya, Efina memberikan pemaparan mengenai literasi keuangan rumah tangga kepada ibu-ibu dari Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Sekanak Raya. Kegiatan yang berlangsung di Kantor Kelurahan Sekanak Raya ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menabung, berinvestasi, dan mengalokasikan dana darurat.

Dalam pemaparan tersebut, terungkap bahwa 80% ibu-ibu PKK belum mengalokasikan keuangan rumah tangganya untuk tabungan dan dana cadangan. Fakta ini menunjukkan adanya kesenjangan signifikan dalam perencanaan keuangan keluarga, padahal aspek tersebut sangat penting untuk menjaga standar hidup dasar dan berkontribusi pada upaya pengentasan kemiskinan (endpoverty).
Efina menekankan pentingnya inklusi keuangan, menjelaskan bagaimana memiliki rencana tabungan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan produktivitas. Dengan mengelola keuangan mereka secara efektif, para ibu dapat meningkatkan kondisi ekonomi keluarga sekaligus memberi dampak positif bagi komunitas.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan sesi praktik bersama menggunakan dompet anggaran, sebuah alat yang dirancang untuk membantu para ibu mengatur keuangan rumah tangga mereka dengan lebih efektif. Para peserta tampak antusias mengikuti sesi praktik ini dan mengungkapkan rasa syukur mereka karena menerima dompet anggaran yang mereka anggap bermanfaat dalam mengatur keuangan keluarga.
Inisiatif ini sejalan dengan tema besar KKN, yaitu Optimalisasi Potensi Lokal melalui Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Kesehatan, serta Pengelolaan Lingkungan untuk Mewujudkan Desa Mandiri, Sejahtera, dan Berkelanjutan. Program ini juga relevan dengan fokus keilmuan ASP yang mempelajari penganggaran dan manajemen keuangan.

Acara mendapat sambutan hangat dari ibu-ibu PKK yang aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam mengelola keuangan rumah tangga. Banyak di antara mereka mengungkapkan keinginan untuk mempelajari lebih lanjut tentang menabung dan berinvestasi, menunjukkan adanya peningkatan minat terhadap literasi keuangan.
Upaya Efina menjadi bagian dari gerakan yang lebih luas untuk memberdayakan perempuan di komunitas agar mampu mengendalikan keuangan keluarga dan membuat keputusan yang tepat. Dengan adanya literasi keuangan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas ekonomi rumah tangga dan berdampak positif untuk mengurangi kemiskinan daerah. “Pemahaman literasi keuangan rumah tangga ini merupakan bentuk pengabdian yang bertujuan memberdayakan para ibu agar dapat mengendalikan keuangan dan memberikan kontribusi positif bagi keluarga serta ekonomi lokal,” ujar Efina.
Respon positif dari para ibu menunjukkan masa depan yang menjanjikan untuk inisiatif pendidikan keuangan di Sekanak Raya. Dengan dukungan dan sumber daya yang berkelanjutan, para wanita ini dapat membangun fondasi untuk pengelolaan keuangan yang lebih baik, yang mengarah pada peningkatan standar hidup bagi keluarga mereka.
Melalui program ini, kolaborasi antara mahasiswa ASP UGM dan ibu-ibu PKK di Sekanak Raya menjadi contoh keterlibatan nyata dalam pemberdayaan masyarakat. Dengan memprioritaskan literasi keuangan, inisiatif ini tidak hanya menjawab kebutuhan mendesak, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan jangka panjang komunitas. [Red. Amesta]