Delapan mahasiswa dari Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM terpilih menjadi bagian dari program TF SCALE (Temasek Foundation Specialists Community Action and Leadership Exchange) 2024. Program ini merupakan kerja sama antara Sekolah Vokasi UGM dengan Ngee Ann Polytechnic, Singapura, dan dirancang untuk memperluas wawasan kepemimpinan, budaya, serta kolaborasi antar mahasiswa ASEAN.
Mahasiswa yang ikut serta adalah:
- Alvito Abimanyu (Perbankan 2021)
- Muhammad Nizar Fazari Wijaksana (Perbankan 2021)
- Rizki Pertiwi (Perbankan 2021)
- Albert Christian Situmorang (Perbankan 2022)
- Sang Ayu Ketut Gandari (Akuntansi Sektor Publik 2022)
- Zahra Widiani (Akuntansi Sektor Publik 2022)
- Jericho Christian Dwi Nugraha Noya (Akuntansi Sektor Publik 2023)
- Ardhia Iqbal Nurfarizki (Pembangunan Ekonomi Kewilayahan 2022)
Tahap pertama berlangsung di Singapura dari 8 hingga 21 September 2024. Peserta belajar langsung tentang pembangunan nasional, keberagaman budaya, hingga pengelolaan perumahan di Singapura. Mereka juga diajak mengunjungi tempat ikonik seperti Marina Barrage dan Harmony in Diversity Gallery.
Puncaknya, mahasiswa berkolaborasi dalam project yang akan mereka presentasikan pada hari terakhir di Singapura yang melibatkan diskusi lintas budaya dengan mahasiswa Ngee Ann Polytechnic. Project ini dirancang untuk memadukan wawasan mereka tentang kebijakan publik, sosial, dan budaya dari masing-masing negara.
Dari 23 September hingga 5 Oktober 2024, giliran Yogyakarta menjadi tuan rumah. Peserta diajak mendalami seni, budaya, dan tantangan keberlanjutan di Indonesia. Kunjungan ke Kraton Yogyakarta, workshop di Bumi Langit Institute tentang permakultur, hingga pengalaman seni tradisional seperti bermain gamelan, menjadi sorotan utama dalam kegiatan ini.
Selain itu, peserta juga terlibat dalam proyek kolaborasi dengan UMKM lokal di Sleman. Mereka membantu meningkatkan digitalisasi dan strategi promosi untuk pelaku usaha kecil, sekaligus belajar tentang ekosistem ekonomi Indonesia.
Program TF SCALE ini memberi pengalaman yang berharga bagi para peserta. Mereka tidak hanya belajar tentang keberagaman budaya dan sosial, tetapi juga mengasah keterampilan seperti manajemen project, komunikasi lintas budaya, dan kepemimpinan.
Keikutsertaan mahasiswa DEB UGM dalam program ini adalah bukti nyata bagaimana pendidikan mampu membuka jalan menuju pemahaman global, sekaligus membentuk mahasiswa menjadi individu yang lebih siap menghadapi tantangan dunia. (Red. Nizar)