Oleh: RY Kun Haribowo, Sufitri, Yuni Andari, Anisa Nurpita, dan Saiqa Ilham Akbar
Direktorat Bina Kelembagaan Pelatihan Vokasi, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), bekerja sama dengan Departemen Ekonomika dan Bisnis (DEB) Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) dalam kegiatan Updating Penilaian Kinerja Balai Latihan Kerja (BLK) tahun 2024. Program ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja BLK yang tersebar di seluruh Indonesia, baik di tingkat Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) maupun Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di Tahun 2024.
Kolaborasi ini berfokus pada delapan aspek utama, yakni program, kurikulum, proses, asesmen, instruktur (intala), sarana dan prasarana, tata kelola, serta dana. Pendekatan ilmiah yang digunakan dalam evaluasi ini menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif, termasuk survei kepada peserta pelatihan, instruktur, pengelola, hingga alumni BLK. Hasil evaluasi diharapkan menjadi acuan untuk meningkatkan kualitas pelatihan kerja serta memperkuat relevansinya dengan kebutuhan industri dan pasar tenaga kerja.
Sebagai mitra utama, DEB SV UGM memberikan kontribusi signifikan dalam proses analisis data dan perumusan rekomendasi kebijakan. Berbekal keahlian akademis, tim dari DEB SV UGM membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan BLK serta menyusun strategi dan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas layanan pelatihan. Ketua tim kerja sama, Dr. RY. Kun Haribowo, M.S., menyatakan bahwa hasil evaluasi ini tidak hanya menjadi tolok ukur kinerja BLK, tetapi juga membantu menentukan arah kebijakan pemberian bantuan program atau peralatan pelatihan di masa mendatang.
Penilaian ini menjadi langkah strategis dalam mendukung visi pembangunan sumber daya manusia unggul, sesuai dengan RPJMN 2025-2029. Dengan bonus demografi yang dimiliki Indonesia, keberhasilan program ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di tingkat global. Kerja sama antara Kemnaker dan DEB SV UGM mencerminkan sinergi antara pemerintah dan institusi akademik dalam menciptakan solusi berbasis bukti untuk menghadapi tantangan dunia kerja masa depan.
Evaluasi kinerja BLK ini memiliki keterkaitan erat dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas), Tujuan ke-8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan Tujuan ke-17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Peningkatan kualitas pelatihan kerja di BLK, yang didorong oleh evaluasi komprehensif ini, secara langsung berkontribusi pada penyediaan pendidikan dan pelatihan vokasi yang inklusif dan berkualitas (SDG 4). Hal ini pada gilirannya akan menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing, mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta menciptakan pekerjaan yang layak bagi semua (SDG 8). Lebih lanjut, kolaborasi antara Kemnaker dan DEB SV UGM merupakan perwujudan nyata dari kemitraan yang efektif antara pemerintah dan institusi akademik (SDG 17) dalam mencapai tujuan pembangunan yang lebih besar. Melalui sinergi ini, diharapkan Indonesia dapat memanfaatkan bonus demografi secara optimal dan menghasilkan SDM unggul yang mampu berkontribusi pada pembangunan bangsa yang berkelanjutan dan berdaya saing global. (Red. Kun Dkk.)