Wonosari, Gunungkidul – Dalam upaya memperkuat kemandirian fiskal Kabupaten Gunungkidul, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dari Program Studi Pembangunan EKonomi Kewilayahan, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kegiatan pengabdian ini diketuai oleh Mukhlis, S.E., M.Acc., dengan fokus utama mengupayakan peningkatan pendapatan asli daerah guna memperkuat kapasitas fiskal pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Pengabdian dilaksanakan pada Kamis, 21 Agustus 2025 di Ruang Rapat Handayani Sekretariat Daerah Kabupaten Gunungkidul.
Program ini dilatarbelakangi oleh kondisi fiskal Kabupaten Gunungkidul yang memiliki rasio Pendapatan Asli Daerah (PAD) terendah di Provinsi DIY. Meskipun memiliki potensi wisata alam yang sangat besar, tetapi ternyata kontribusi persentase PAD terhadap Pendapatannya kecil yakni hanya sebesar 13,85% pada tahun 2024. Untuk itu, kegiatan ini mendorong peningkatan PAD melalui pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berperan sebagai penggerak sekaligus perencana dalam mengelola keuangan daerah.
Kegiatan dihadiri oleh 28 peserta yang berasal dari 16 Organisasi Perangkat Daerah terkait. Metode pelaksanaan pelatihan dibagi menjadi dua sesi utama yaitu pemaparan materi mengenai intensifikasi dan ekstensifikasi PAD yang kemudian dilanjut dengan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Penggalian Potensi PDRB dalam Rangka Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah”.
Dalam sesi FGD, peserta dibagi menjadi tiga kelompok diskusi berdasarkan rumpun urusan pemerintah. Kelompok 1 berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan yang beranggotakan Dinas Kesehatan, RSUD Wonosari, RSUD Saptosari, Dinas Pemuda dan Olahraga, serta Dinas Kebudayaan. Untuk kelompok 2 akan membahas mengenai optimalisasi bidang ekonomi yang beranggotakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT), Dinas Pariwisata, Dinas Komunikasi dan Informatika.
Sementara kelompok 3 berdiskusi mengenai upaya pengelolaan sumber daya alam dan infrastruktur dengan anggota Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH), Dinas Kelautan Perikanan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman. Diskusi ini menekankan partisipasi aktif antar OPD untuk merumuskan solusi terintegrasi berupa inovasi.
Rangkaian kegiatan pengabdian menjadi wujud bukti nyata dalam mendukung SGD 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi melalui optimalisasi pendapatan daerah untuk pembangunan berkelanjutan. Selain itu, upaya penguatan kapasitas aparatur pemerintah dalam mengelola fiskal berkaitan dengan SDG 16 Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh. SGD 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan juga tercermin melalui kolaborasi akademisi Universitas Gadjah Mada dan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Oleh karena itu, hasil inovasi dan kegiatan pelatihan diharapkan menciptakan kemandirian fiskal daerah yang nantinya tidak lagi bergantung pada dana transfer pusat. [Red. Mukhlis]
