Perusahaan perdagangan eceran (retail trade) sudah mendominasi perekonomian secara turun-temurun, dimana hal ini ditunjukan dengan tersebar luasnya warung ataupun toko kelontong diseluruh daerah mulai dari pedesaan hingga perkotaan. Dalam perkembangannya industri ini semakin popular semenjak masuknya retail modern di Indonesia, seperti Alfamart, Alfamidi, Indomaret, Carrefour, Hero supermarket, dan Hypermart. Seiring dengan banyaknya persaingan yang semakin ketat antar peritel, maka konsentrasi perusahaan tertuju kepada kinerja setiap outlet agar tetap terjaga dan terus meningkat. Dalam hal ini perusahaan ritel harus menjamin mutu pelayanan dan kualitas produk agar tetap terjaga serta mengelola sumber daya yang ada dengan baik sehingga nantinya akan terjadi keseimbangan antara sumber daya yang ada dengan produktivitas dalam melayani konsumen.
Oleh karena itu, industri ritel perlu membangun sistem yang dapat mengukur efisiensi dan peringkat kinerja antar outlet sebagai dasar benchmarking untuk menentukan arah perbaikan dan pengembangan masing-masing outlet. Berangkat dari hal tersebut, maka diusulkan sebuah penelitian untuk membuat sebuah sistem pengukuran efisiensi kinerja ritel menggunakan pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) dan Analytic Network Process (ANP), studi kasus di sejumlah outlet dari suatu industri ritel. Dalam hal ini obyek yang akan disuveri adala Alfamart DC di Tangerang (1) Metode yang akan digunakan dalam kegiatan penelitian antara lain sebagai berikut. Metode observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan secara sistematis terhadap kejadian dan fakta yang terjadi selama di lapangan. (2). Metode wawancara dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan pada pembimbing, operator, karyawan, atau petugas berwenang lainnya.
Pada pelaksanaan penelitian, metode pemilihan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling. Purposive sampling adalah metode pengambilan sampel secara acak dimana kelompok sampel ditargetkan memiliki atribut-atribut tertentu. Penggunaan metode ini didasarkan pada keunggulan yang dapat diperoleh yaitu mengurangi biaya pemilihan sampel dan memudahkan dalam generalisasi sampel ke jenis unsur populasi tertentu. (Red. FahmyRadhi)