Foto Bersama Guru Fisika Pak Suharyadi, S.Pd., Siswa Kelas X SMA N 1 Godean, dan tenaga ahli dari DEB SV UGM dan FKIP UAD
Sleman, 13 Desember 2024 – SMA Negeri 1 Godean, Sleman, Yogyakarta, menjadi tuan rumah kegiatan pendampingan Education for Sustainable Development (ESD) berbasis sekolah pada tanggal 11 dan 13 Desember 2024. Program pengabdian ini merupakan bagian dari Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh Departemen Ekonomika dan Bisnis, Sekolah Vokasi (DEB SV) UGM yang didanai oleh Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPKM) UGM. Dalam pelaksanaannya, DEB bermitra dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan serta sekolah-sekolah adiwiyata di Yogyakarta, yaitu SMA Negeri 1 Godean dan SMA 1 Muhammadiyah Yogyakarta.
Kolaborasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan meningkatkan implementasi prinsip keberlanjutan di tingkat sekolah menengah atas. Upaya tersebut juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pilar keempat mengenai pendidikan berkualitas, pilar ketujuh tentang energi bersih dan terjangkau, serta pilar ketigabelas yang fokus pada penanganan perubahan iklim.
Kegiatan open class di SMA N 1 Godean dihadiri oleh 36 siswa, tenaga pendidik, serta tenaga ahli dari DEB SV UGM dan FKIP UAD, dengan fokus pada pengintegrasian prinsip-prinsip keberlanjutan ke dalam kurikulum dan proses pembelajaran berbasis Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM). Melalui pendekatan ini, peserta didik memperoleh wawasan tentang pembangunan berkelanjutan dari aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi, sekaligus dilatih untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan dalam menghadapi berbagai isu keberlanjutan.
Dr. Anggi Rahajeng, S.E.,M.Ec. melakukan Pendampingan, Pengamatan dan Pencatatan aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar
Dr. Anggi Rahajeng, M.Ec., Ketua Tim Pelaksana dari Universitas Gadjah Mada, menyatakan, “Pendidikan berbasis ESD memiliki peran strategis dalam mempersiapkan generasi muda untuk menjadi agen perubahan yang bertanggung jawab terhadap keberlanjutan. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat meningkatkan kapasitas guru dan siswa dalam menerapkan konsep keberlanjutan secara holistik.”
Pendekatan evaluasi yang digunakan dalam kegiatan ini adalah model CIPP (Context, Input, Process, and Product). Pendekatan ini membantu menilai implementasi ESD dari berbagai aspek, termasuk tujuan pendidikan, keterlibatan siswa, kompetensi guru, serta efektivitas kurikulum berbasis keberlanjutan.
Selain sesi pelatihan dan diskusi kelompok, kegiatan ini juga mencakup observasi kelas terbuka dan pre-post test untuk mengukur persepsi siswa terkait pembelajaran STEM yang mendukung implementasi ESD. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan berkelanjutan di tingkat sekolah.
Dengan terlaksananya program ini, SMA Negeri 1 Godean menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan dapat menjadi motor penggerak pembangunan berkelanjutan. Kegiatan ini diharapkan mampu menginspirasi sekolah lain di Yogyakarta untuk mengadopsi konsep ESD demi tercapainya tujuan SDGs. (Red.Anggi)