Yogyakarta, 22 Agustus 2024 – Departemen Ekonomika dan Bisnis, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) kembali menunjukkan peran pentingnya dalam pengembangan dan penerapan teknologi dalam tata kelola risiko. Pada hari Kamis, 22 Agustus 2022, dalam rangkaian kegiatan pengembangan Aplikasi GRC SIAGA yang didanai oleh Program Matching Fund, DEB SV UGM mengundang Bappenas sebagai mitra kegiatan Matching Fund, PT PP Semarang-Demak, PT Angkasa Pura 2, dan PT. Jasa Marga Tol Jogja-Solo dalam acara uji coba Aplikasi GRC SIAGA di Gedung Teaching Industry Learning Center (TILC) SV UGM.
Aplikasi GRC SIAGA merupakan solusi digital yang dirancang untuk memperkuat tiga pilar utama dalam manajemen institusi: tata kelola (Governance), pengelolaan risiko (Risk Management), dan kepatuhan (Compliance). Ketiga elemen ini menjadi sangat krusial dalam memastikan bahwa perencanaan dan pelaksanaan program serta proyek di berbagai institusi dapat berjalan dengan transparan, efisien, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Yang membuat acara ini semakin istimewa adalah inisiatif yang diambil oleh Departemen Ekonomika dan Bisnis SV UGM dalam memperkenalkan aplikasi GRC SIAGA ini. DEB SV UGM kini menjadi institusi pendidikan yang merancang aplikasi tersebut, menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengadopsi teknologi untuk memperbaiki tata kelola risiko.
Dalam sambutannya, Bappenas selaku mitra, memberikan apresiasi yang tinggi kepada DEB SV UGM atas langkah inovatif ini. Harapannya, aplikasi ini dapat diterapkan di dalam institusi Bappenas.
Uji coba aplikasi GRC SIAGA ini juga sejalan dengan visi SV UGM untuk terus mendorong transformasi digital di lingkungan pendidikan. Integrasi GRC dalam manajemen institusi diharapkan dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih responsif, adaptif, dan proaktif dalam menghadapi tantangan zaman. Hal ini sejalan dengan tujuan SV UGM untuk terus menjadi pelopor dalam inovasi pendidikan dan teknologi di Indonesia.
Dengan adanya uji coba ini, SV UGM menunjukkan keseriusannya dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam tata kelola pendidikan, sekaligus memberikan contoh konkret bagaimana inovasi dapat digunakan untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional. SV UGM berharap bahwa penerapan aplikasi GRC SIAGA ini dapat diadopsi oleh institusi pendidikan lainnya, sehingga dapat bersama-sama mendorong transformasi digital yang lebih luas di Indonesia.
Ke depan, dengan penerapan teknologi seperti aplikasi GRC SIAGA, SV UGM optimis dapat terus menjadi garda terdepan dalam mengembangkan sistem pendidikan yang lebih maju, modern, dan relevan dengan kebutuhan zaman. Transformasi digital ini diharapkan tidak hanya memperkuat posisi SV UGM sebagai institusi pendidikan vokasi terkemuka, tetapi juga memberikan dampak positif yang lebih luas bagi sektor pendidikan di Indonesia. (Red.Amest)
Foto dari Bu Endang Soelistiyowati @endang_soelistiyowati