Tiga mahasiswa Perbankan angkatan 2021 Universitas Gadjah Mada (UGM), M. Nizar Fazari, Rizki Pertiwi, dan Alvito Abimanyu, terpilih sebagai peserta program TF-SCALE pada September 2024 setelah lolos melalui seleksi ketat, termasuk tahap administrasi dan wawancara. Program pertukaran pelajar yang berlangsung pada 8–21 September 2024 ini memberikan mereka kesempatan istimewa untuk belajar di Singapura bersama delegasi lainnya. TF-SCALE, yang diselenggarakan oleh Temasek Foundation, bertujuan memperdalam pemahaman mahasiswa ASEAN tentang Sustainable Development Goals (SDGs) dan kepemimpinan. Program ini juga memperkuat kerja sama antara Sekolah Vokasi UGM dan Ngee Ann Polytechnic, Singapura.
Selama dua minggu di Singapura, Alvito, Nizar, dan Rizki bekerja dalam kelompok bersama mahasiswa Ngee Ann Polytechnic, mempelajari berbagai aspek Singapura seperti sumber daya manusia, budaya, dan pemerintahan. Kegiatan mereka meliputi kelas formal dan praktik lapangan, serta kunjungan ke berbagai ikon Singapura seperti Marina Bay Sands, Maxwell Street, dan Singapore URA Gallery. Salah satu momen penting dalam program ini adalah kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, di mana para peserta berdiskusi dengan perwakilan Indonesia mengenai kebijakan moneter, peluang kerja sama bisnis, dan potensi budaya Indonesia sebagai jembatan kolaborasi antarnegara.
Alvito Abimanyu menyebut pengalaman ini sebagai salah satu yang terbaik dalam tahun terakhir masa kuliahnya. “Bertemu teman-teman baru dari Singapura membuka wawasan saya tentang banyak hal,” ujarnya. M. Nizar Fazari juga menambahkan, “Selain mendapat teman baru, saya belajar banyak tentang kemandirian, dari mengelola keuangan hingga merancang aktivitas di luar kelas dan berkolaborasi dalam proyek kelompok.” Pada penutupan program, mahasiswa Indonesia mempersembahkan penampilan budaya yang menampilkan tarian tradisional dan musik Nusantara, memikat perhatian peserta internasional lainnya.
Program TF-SCALE tidak hanya memberikan pengalaman yang mendalam dan berkesan bagi para peserta, tetapi juga memperkaya wawasan mereka tentang kepemimpinan, budaya lintas negara, dan peluang kerja sama di masa depan. Selain itu, mereka mengasah keterampilan profesional, seperti manajemen proyek, komunikasi lintas budaya, dan pemecahan masalah dalam skala global. Melalui kolaborasi internasional ini, peserta program tidak hanya memperluas jaringan profesional mereka, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab untuk bersama-sama menghadapi tantangan regional di ASEAN. (Red.Alvito)