Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat. Program ini dipimpin oleh Rr. Fosa Sarassina, Ph.D, dengan dukungan beberapa dosen dan mahasiswa dari Departemen Ekonomika dan Bisnis (DEB). Program ini mengusung tema âPengembangan Pengetahuan dan Semangat Kewirausahaan Siswa SD Negeri Giritirto Purwosari Gunungkidul melalui Media Video Interaktifâ.
Tujuan utama dilaksanakannya kegiatan ini untuk memberikan pemahaman nilai kewirausahaan dan menanamkan semangat kewirausahaan sejak dini kepada anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar melalui media pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami.
Desa Giritirto memiliki luas wilayah 1.095,991 hektare yang didominasi oleh penduduk yang bermata pencaharian di sektor pertanian dan perkebunan. Selain itu, data dari website Kelurahan Giritirto menunjukkan bahwa kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) daerah mencapai 65,84% dengan komoditas utama berupa tanaman pangan dan palawija (padi, jagung, kacang tanah, kacang panjang, cabe, bawang merah, dll) sebanyak 34,92%. Namun, sayangnya potensi tersebut belum dapat dikembangkan dengan maksimal karena masih minimnya pengetahuan masyarakat akan pengelolaan sumber daya menjadi produk bernilai tambah. Sehingga selama ini sumber daya yang ada hanya
diperjualbelikan dalam bentuk bahan mentah saja dengan berkiblat pada Kabupaten Bantul (Pasar Pundong, Pasar Imogiri).
Melihat kondisi tersebut, tim pengabdian masyarakat SV UGM merasa perlu memperkenalkan adanya konsep kewirausahaan sejak dini. Terlebih didukung oleh adanya fasilitas Pasar Desa dan Lembaga Keuangan Mikro, seperti LKM, BUMdes, dan UPK yang dapat mendukung kewirausahaan masyarakat setempat. Untuk mewujudkannya, tim merancang video pembelajaran interaktif yang menyajikan materi kewirausahaan dalam bentuk video
edukatif yang menampilkan peran sebagai simulasi untuk menggambarkan situasi tertentu agar mudah dipahami oleh anak-anak.
Program ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga November 2025 yang berlangsung
dengan mengusung beberapa agenda, mulai dari Focus Group Discussion (FGD) dengan pihak pengelola SD Negeri Giritirto, diskusi internal, pembuatan video pembelajaran interaktif, serta memberikan pelatihan konsep kewirausahaan kepada para siswa di SD Negeri Giritirto, Purwosari, Gunung Kidul.
Dengan cara ini mereka dapat belajar langsung untuk mendorong kreativitas dan berpikir kritis. Dampak kegiatan ini tidak hanya berdampak pada lingkungan sekolah saja, tetapi juga masyarakat sekitar. Melalui pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif, para siswa dapat memahami bahwa kewirausahaa bukan sekadar kegiatan jual beli. [Red. Fosa]
