Kewirausahaan merupakan salah satu kompetensi penting yang perlu ditanamkan sejak usia dini. Pendidikan kewirausahaan di sekolah dasar tidak hanya mengajarkan cara berbisnis, tetapi juga menumbuhkan sikap kreatif, percaya diri, dan mandiri. Menurut konsep pendidikan karakter,
pembelajaran yang berbasis pengalaman langsung akan lebih mudah dipahami, karena mendorong mereka untuk berpikir kritis dan mencoba hal baru.
Di sisi lain, potensi sumber daya alam di Desa Giritirto, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunungkidul, sangat melimpah mulai dari hasil pertanian hingga perkebunan. Namun, pengelolaan potensi tersebut masih terbatas, dan sebagian besar masyarakat belum mampu mengolahnya menjadi produk bernilai ekonomi.
Rendahnya pengetahuan kewirausahaan menjadi salah satu penyebab utama
kondisi ini. Dalam dunia pendidikan yang terus berkembang menuntut inovasi agar materi tidak hanya menjadi teori, tetapi mampu menyentuh pengalaman nyata bagi siswa. Melalui Program Pengabdian kepada
Masyarakat yang dipimpin oleh Rr. Fosa Sarassina, Ph.D bersama dengan Tim dari Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada mengambil langkah kreatif menghadirkan video interaktif sebagai media pembelajaran kewirausahaan di SD Negeri Giritirto,
Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunungkidul.
Video tersebut menampilkan skenario sederhana seputar ide usaha kecil, pengelolaan produk lokal, hingga pentingnya sikap kreatif dan pantang menyerah. Video interaktif ini menjadi pengalaman yang unik. Anak-anak diajak memahami bahwa berwirausaha tidak melulu soal uang, tetapi juga tentang keberanian berkreasi, kerjasama tim, dan kepercayaan pada diri sendiri. Pendekatan interaktif ini membuat pembelajaran terasa lebih hidup dan kontekstual, sesuai dengan dunia mereka yang penuh warna dan rasa ingin tahu. Dengan adanya kegiatan ini mampu memberikan manfaat bagi sekolah dan masyarakat sekitar.
Melalui pengenalan konsep kewirausahaan sejak dini, diharapkan mampu muncul generasi muda yang mampu memanfaatkan potensi lokal dengan cara yang kreatif dan berkelanjutan. Semangat dan antusias siswa selama kegiatan menjadi bukti bahwa metode edukasi inovatif seperti ini dapat menjadi jembatan menuju masa depan yang mandiri dan produktif. Program pengabdian masyarakat ini tidak hanya meninggalkan hasil berupa video pembelajaran, tetapi menjadi pijakan awal yang akan memberikan dampak positif jangka panjang semangat kewirausahaan bagi generasi muda Giritirto. [Red. Fosa]
