• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • IT Center
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Webmail
Universitas Gadjah Mada Departemen Ekonomika dan Bisnis
Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
  • Profil
    • Sekilas tentang DEB SV
    • Sejarah
    • Visi, Misi dan Tujuan Departemen
    • Struktur Pengelola
    • Staff Pengajar
    • Staff Tendik
    • Alur Layanan
  • Akademik
    • Program Studi
      • Sarjana Terapan Akuntansi Sektor Publik
      • Sarjana Terapan Manajemen dan Penilaian Properti
      • Sarjana Terapan Pembangunan Ekonomi Kewilayahan
      • Sarjana Terapan Perbankan
    • Kalender Akademik
    • Jadwal Ujian Tengah Semester
    • Panduan Akademik DEB
    • SOP Layanan Akademik
    • Jadwal Kuliah 2023/2024 Semester I
    • Jadwal Ujian Tugas Akhir
    • Layanan Kontak Akademik
    • Ketentuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
    • Informasi Akreditasi
    • Surat Keterangan Penyetaraan
  • Riset
    • Publikasi
    • Laboratorium DEB SV UGM
      • Profil Singkat Laboratorium DEB
      • Laboratorium Ekonomi
      • Lab. Akuntansi dan Pengembangan Bisnis
      • Kerjasama Institusi
    • Mitra Kerjasama
  • Kemahasiswaan
    • Etika dan Perilaku Mahasiswa DEB SV UGM
    • Komunitas Mahasiswa
    • Prestasi Mahasiswa
    • Informasi Beasiswa
    • Informasi Lowongan Magang
    • Informasi Lowongan Pekerjaan
    • Layanan Kemahasiswaan
  • LAYANAN
    • Agenda Departemen
    • Dashboard Jadwal Perkuliahan
    • Peminjaman Ruang
    • Bantuan Petugas Perkuliahan
    • Barang Temuan
    • Aktivasi Akun Turnitin (Cek Plagiarisme)
    • LAYANAN AKADEMIK
    • LAYANAN PERPUSTAKAAN
    • Kuesioner Layanan
  • Alumni
    • Tracer Study
    • Tracing Alumni
  • ADMISI
  • Beranda
  • Announcement
  • Tantangan Keterjangkauan Rumah di Daerah Istimewa Yogyakarta

Tantangan Keterjangkauan Rumah di Daerah Istimewa Yogyakarta

  • Announcement, Berita, Berita, News, Pengumuman, SDG 11 Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan
  • 15 July 2025, 16.31
  • Oleh: Web Admin
  • 0
Ilustrasi

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta tengah dihadapkan pada tantangan serius soal keterjangkauan perumahan, meski upah minimum regional di provinsi ini tercatat terendah di Pulau Jawa. Kenaikan harga rumah yang terus meroket membuat banyak warga terutama generasi mudakesulitan mewujudkan impian memiliki hunian sendiri. Permintaan rumah di Yogyakarta dipicu oleh besarnya porsi penduduk usia 15–26 tahun yang memasuki usia menikah dan berencana berinvestasi dalam kepemilikan rumah. Namun, kombinasi antara pendapatan rumah tangga yang terbatas dan harga properti yang terus meningkat mendorong angka keterjangkauan perumahan ke titik terendah dalam beberapa tahun terakhir.

Dinamika makroekonomi turut memperburuk kondisi ini. Dalam situasi suku bunga rendah dan tekanan inflasi, harga hunian cenderung melonjak cepat, sementara defisit transaksi berjalan mendorong apresiasi harga real estate secara lebih luas. Peristiwa serupa pernah terjadi pada era 1970-an, ketika percepatan inflasi justru menurunkan biaya kepemilikan rumah dan memicu lonjakan harga riil properti. Jika dilihat secara nasional, indeks harga hunian residensial tumbuh lebih tinggi daripada indeks harga real estate komersial. Sebaliknya, di Yogyakarta, peningkatan harga properti komersial—termasuk hotel, kos eksklusif, dan kafe—melampaui laju kenaikan harga rumah tinggal. Lonjakan ini dipicu oleh geliat pariwisata dan kehidupan kampus yang menarik banyak investor. Kondisi khusus di Yogyakarta juga sempat memicu kebijakan moratorium perizinan hotel pada 2014–2016 untuk meredam pembangunan berlebih. Meski kebijakan itu sempat menyeimbangkan pasokan, tekanan komersialisasi lahan di pusat kota tetap tinggi, sehingga banyak pekerja berpendapatan rendah terdorong mencari hunian di kawasan pinggiran. Akibatnya, urban sprawl meluas dengan tumbuhnya kompleks perumahan baru yang dilengkapi fasilitas sosial dan transportasi.

Para pakar menyoroti pentingnya kebijakan terpadu untuk mengatasi kerawanan pasar perumahan. Subsidi perumahan bagi keluarga berpenghasilan rendah, skema kredit mikro, serta zonasi campuran yang mengintegrasikan hunian, ruang publik, dan area komersial dianggap krusial. Sistem pemantauan harga real estate secara real-time juga diusulkan untuk mendeteksi potensi gelembung harga sejak dini. Selain itu, pengembangan jaringan transportasi berkelanjutan termasuk angkutan umum, jalur sepeda, dan koridor pejalan kaki menjadi syarat mutlak agar hunian pinggiran kota dapat diakses tanpa menambah kemacetan dan emisi. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, sektor swasta, dan masyarakat diharapkan menghasilkan solusi inovatif yang menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan kebutuhan hunian terjangkau. Dengan langkah-langkah strategis tersebut, Yogyakarta berpeluang menjadi model kota berkelanjutan yang inklusif dan tangguh, selaras dengan agenda global SDG 11. Di tengah dinamika pasar properti dan tekanan ekonomi, sinergi kebijakan fiskal, tata ruang, dan teknologi smart city dirasa mampu menjaga harmonisasi antara investor dan warga kota. [Red. Bagaskara]

Tags: SDG SDG 11 Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Recent Post

  • Analisis Kinerja Pengelolaan Bangunan dan Fasilitas Pasar Tradisional Kota Yogyakarta: Studi Kasus Pasar Beringharjo dan Kaitannya dengan SDGs
  • Tantangan Keterjangkauan Rumah di Daerah Istimewa Yogyakarta
  • Judul: Menakar Kelayakan Investasi Properti di DIY lewat Analisis Spasial
  • Prosedur Pendaftaran Wisuda Periode IV T.A 2024/2025
  • Pengumuman Heregistrasi Semester Gasal TA 2025/2026 Mahasiswa Program Sarjana Terapan, Sarjana, Profesi, dan Pascasarjana
Universitas Gadjah Mada

Departemen Ekonomika dan Bisnis

Sekolah Vokasi

Universitas Gadjah Mada

Gedung Suhardi Sigit, Jl. Prof. Dr. Mr. Drs. Notonegoro No.1 Bulaksumur, Yogyakarta 55281

+(62) 274 513367 | +(62) 274 549289

deb.sv@ugm.ac.id

 

Program Studi

Akuntansi Sektor Publik Manajemen dan Penilaian Properti Pembangunan Ekonomi Kewilayahan Perbankan

Tautan

Sekolah Vokasi UGM Simaster UGM eLOK UGM e-Lisa Simaster HRIS Tracer Study Career Center (VDC) Laboratorium DEB

Unduhan

Unduhan

Media Sosial

© Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY