JOGJAKARTA, [Tanggal] – Pringsewu Restaurant Group terus memperkuat komitmennya dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui kemitraan strategis dengan Sekolah Vokasi, Departemen Ekonomi, Universitas Gadjah Mada (UGM). Langkah inovatif ini, yang disebut Project Based Learning (PBL), menandai kerjasama yang menjanjikan antara dunia bisnis dan akademis. Project Based Learning melibatkan keterlibatan aktif mahasiswa dalam mengelola cabang Pringsewu yang berada di PBL Sekolah Vokasi Departemen Ekonomi UGM, mencakup manajemen produk, penjualan, dan operasional keseluruhan.
Dr. Anggito Abimanyu, M.Sc., Ketua Departemen Ekonomika dan Bisnis di Sekolah Vokasi UGM, menjelaskan bahwa PBL adalah pendekatan pembelajaran yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menyelesaikan masalah dunia nyata dan melakukan investigasi mendalam sesuai dengan proyek yang diberikan oleh dosen. Dalam sebuah langkah strategis, Pringsewu, perusahaan yang dikenal dengan komitmennya terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR), memberikan kontribusi yang signifikan kepada UGM. Ini termasuk transformasi ruang kampus menjadi kafe dinamis dan penyediaan bahan baku yang diperlukan.
Totok Sutrisno, SE, Direktur Utama Pringsewu, menekankan dedikasi perusahaan terhadap praktik CSR yang berkelanjutan. Beliau melihat PBL sebagai langkah penting dalam mendukung pendidikan tinggi di Indonesia dan berharap model ini dapat diadopsi di seluruh negeri. “Partisipasi dalam PBL ini tidak hanya berkontribusi pada CSR kami, tetapi juga memperkuat hubungan positif kami dengan generasi muda, terutama milenial dan Gen Z yang menjadi mayoritas pasar kami,” kata Totok Sutrisno, SE.
Selain itu, Pringsewu menyatakan kesiapannya untuk menjalin kerjasama serupa dengan institusi pendidikan lain yang berminat. Perusahaan siap mendukung proses pembelajaran melalui renovasi, penyediaan peralatan, dan bahan baku yang dibutuhkan. Kerjasama yang inovatif ini mencerminkan komitmen Pringsewu dalam menghadirkan dampak positif dan mendukung perkembangan pemimpin masa depan di sektor kuliner.