Phnom Penh, Kamboja. Pada hari Kamis, 1 November 2024, perwakilan dari Departemen Ekonomika dan Bisnis, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Indonesia, melakukan kunjungan resmi ke East Asia Management University (EAMU) di Phnom Penh, Kamboja, untuk mendiskusikan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU). Pertemuan tersebut dihadiri oleh delegasi dari EAMU, Prof. James Chua selaku Vice Chancellor, Dr. Kaing Sopheap sebagai Director of Academic Affairs, Mr. Richard, Lecturer, dan Mr. Soruan dari International Communication Affair, bersama manajemen dan staf lainnya. Dari pihak UGM, delegasi diwakili oleh Dr. Faiz Zamzami dan Dr. Kun Haribowo, dosen dari Departemen Ekonomika dan Bisnis, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada.
Diskusi berlangsung di ruang rapat pimpinan EAMU, dengan fokus pada pengembangan kerjasama yang lebih mendalam dalam berbagai bidang. Beberapa poin penting yang dibahas meliputi rencana untuk Joint Research, Joint Lectures, serta program pertukaran mahasiswa yang akan mencakup Short Course dan Summer Course. Prof. James Chua mengungkapkan harapannya bahwa kolaborasi ini tidak hanya akan memperkuat hubungan akademik antara kedua institusi, tetapi juga memberikan manfaat bagi mahasiswa dan pengembangan penelitian melalui joint lecture maupun pertukaran mahasiswa. Sementara itu, delegasi dari Departemen Ekonomika dan Bisnis, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada menambahkan bahwa kerjasama ini akan membuka peluang baru dalam Kerjasama pengembangan akademik antara Indonesia dengan Kamboja. Kunjungan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat jaringan pendidikan tinggi di kawasan tersebut dan menandai awal dari berbagai inisiatif kolaboratif yang diharapkan dapat dilaksanakan dalam waktu dekat.
Prof James Chua dan jajaran pimpinan East Asia Management University (EAMU) tertarik dengan kerjasama pertukaran dosen mengajar dan mahasiswa yang bisa dilakukan dalam jangka pendek. Dengan semangat kerja sama yang tinggi, kedua institusi berharap dapat segera merumuskan Perjanjian Kerjasama (PKS) yang akan menegaskan komitmen mereka dalam melaksanakan program-program yang telah disepakati.
Kerjasama internasional antar universitas tersebut sangat relevan dalam mendukung tujuan SDG menciptakan pendidikan berkualitas. Dengan mengembangkan program pendidikan yang inklusif dan berkualitas, kedua institusi berkomitmen untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi di kawasan Asia Tenggara. Selain itu, inisiatif seperti Joint Research dan pertukaran mahasiswa diharapkan dapat berkontribusi pada tujuan SDG bidang kemitraan dengan membangun jaringan kolaboratif yang kuat di antara institusi pendidikan. (Red. Kun)