Program Studi Manajemen dan Penilaian Properti Gelar Kuliah Umum dengan Tema “Peran dan Tantangan Profesi Penilai di Indonesia”
Program Studi D4 Manajemen dan Penilaian Properti (MPP) menggelar kuliah umum dengan tema “Peran dan Tantangan Profesi Penilai di Indonesia” pada tanggal 27 September 2019 bertempat di ruang sidang Departemen Ekonomika dan Bisnis (DEB) Sekolah Vokasi (SV) UGM. Pembicara pada kuliah umum tersebut adalah Ir. Benny Supriyanto, MSc. yang merupakan penilai properti dan bisnis sekaligus pimpinan dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) BDR dan Rekan. Hadir dalam acara tersebut dari pihak SV UGM yaitu Kepala DEB SV UGM, Dra. Ike Yuli Andjani, M.Si., Kepala Program Studi MPP, Dra. Nur Aini Yuniarti, M.Si., dan beberapa dosen dari DEB SV UGM.
Acara tersebut ditujukan bagi seluruh mahasiswa baru Program Studi MPP angkatan 2019 serta mahasiswa alih program D4. Kuliah Umum ini diselengarakan dengan tujuan untuk mengenalkan profesi penilai sekaligus memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang peran dan tantangan profesi penilai di Indonesia. Ir. Benny Supriyanto, M.Sc. menjelaskan bahwa di Indonesia sendiri profesi penilai merupakan hal yang masih jarang ditemui, salah satu alasannya karena dunia penilaian sendiri masuk ke Indonesia pada tahun 1980 an. Seiring berjalannya waktu profesi ini mulai menunjukkan eksistensinya bahkan penilai publik berada di bawah naungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia bersama dengan akuntan publik. Melihat dari jumlah tenaga kerja yang masih banyak dibutuhkan tentu penilai sendiri memiliki prospek yang menjanjikan.
Salah satu kontribusi nyata penilai baik properti maupun bisnis di Indonesia yaitu memberikan opini nilai untuk suatu objek seperti tanah, bangunan, bahkan saham untuk berbagai tujuan. Lebih lanjut dijelaskan bahwa profesi penilai sangat cocok terutama bagi mereka yang menyukai pekerjaan lapangan. Dengan kondisi geografis yang luas serta pembangunan pesat, kontribusi dari seorang penilai publik yang berkompeten tentu sangat dibutuhkan.
Tidak lupa Ir. Benny Supriyanto, MSc mengingatkan bahwa penilaian merupakan multidisiplin ilmu, penilai wajib memahami berbagai hal mengenai hukum, ekonomi, manajemen, serta teknologi bangunan. Penilai juga harus selalu berpedoman pada kode etik, standar, dan ketentuan perundangan lain yang ditetapkan. Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat lebih memahami dunia penilaian serta menjadi penilai yang memiliki kompetensi tinggi ke depannya.